(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); K2-911 FM | KIJANG KENCANA: Event | RSPD INDRAMAYU
BERITA TERKINI
Tampilkan postingan dengan label Event. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Event. Tampilkan semua postingan

Momen Idul Fitri, Kilau Indonesia Bagikan Bingkisan Lebaran Untuk Binaan

Written By K2-911FM on Kamis, Juni 04, 2020 | 23.35.00


INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,4/6-2020, 23:35

         Kilau Indonesia menggelar program berbagi bingkisan lebaran.  Program tersebut rutin dilakukan setiap tahun khususnya menjelang hari raya Idul Fitri.

            Sebanyak 1.250 bingkisan disalurkan kepada anak-anak yatim, dhuafa dan kaum jompo. Tak hanya itu, Kilau membagikan paket Qur'an beserta iqro di mushola-mushola wilayah binaan. 

            Adapun wilayah binaan meliputi wilayah Kabupaten Indramayu, Sumedang, Bandung, Majalengka dan Tobelo (Maluku).

            Kilau Indonesia merupakan lembaga kemanusiaan yang memberdayakan program pendidikan, sosial, tanggap bencana.
  
            Kepala bidang pemberdayaan Kilau Indonesia Rosiana mengatakan, kegiatan membagikan bingkisan ini dilakukan saat menjelang lebaran.

            “Ada beberapa  daerah yang baru disalurkan sekarang karena daerah tersebut termasuk zona merah pandemi Covid-19 sehingga menunggu waktu setelah lebaran,” kata Rosi. Selain itu juga menunggu mendapatkan tambahan bingkisan dari partnership, tambahnya.
 
            Politama Propyndo menyalurkan 214 paket bingkisan lebaran yang siap dibagikan pula kepada wilayah binaan Kilau Indonesia. Sedangkan untuk Bank Syariah Mandiri dan PT Petrokimia Gresik, Indramayu menyerahkan bantuan kepada Kilau berupa bantuan beras dan nominal lain untuk bantuan bingkisan jompo.

            “Sampai hari ini pun, kita masih menyebarkan bingkisan ini. Dikarenakan ada  bingkisan tambahan dari Politama Propyndo, jadi kita masih menyalurkannya di  wilayah Sumedang dan beberapa wilayah di Indramayu karena dulu terhalang dengan zona merah pandemik COVID”, ungkap Rosi.

            Sementara itu dari pihak Politama Propyndo (14/01) saat menemui tim Kilau Siena mengatakan, ini sebagai bentuk apresiasi dan hadiah untuk anak-anak. Menilik Idul fitri merupakan hari yang sangat spesial untuk mereka.

            “Bagaimanapun keadaanya, kita harus tetap selalu berupaya untuk membuatnya menjadi istimewa. Kegiatan ini pun dibarengi dengan penyuluhan untuk anak-anak supaya tetap di rumah saja dan tetap merasakan nuansa idul fitri dengan cara mereka masing-masing” katanya.

Penulis  :  Wili Triani
Editor     : Jeffry

Kuswanto, Pimpin Himpunan Alumni 81

Written By K2-911FM on Sabtu, Desember 28, 2019 | 23.37.00



INDRAMAYU – K2 FM – Sabtu,28/12-2019, 23:37 WIB

Para lulusan tahun 1981 SMA Negeri Indramayu mengadakan reuni, Sabtu (28/12) di gedung kesenian Mama Soegra. Pada pertemuan itu juga dibahas so'al kelanjutan organisasi Alumni 81, mengingat masa bakti kepengurusan lama berakhir.  

Di sela acara temu kangen, disepakati Kuswanto sebagai ketua umum himpunan Alumni ’81 SMAN Indramayu. Ia akan memimpin organisasi meneruskan tugas pengurus sebelumnya.   

Sejauh ini aktivitas alumni lebih sering dilakukan di Indramayu. Maka diputuskan paling tidak ketua umum harus berdomisili di Indramayu.  Sedangkan anggota di luar daerah, berada di bawah komando koordinator wilayah (korwil) masing-masing.

Meskipun belum dikukuhkan secara formal, mantan anggota DPRD Indramayu ini menyatakan siap memimpin organisasi.

Ketua sebelumnya, Hartoyo berharap dengan terjalinnya kembali silaturahmi yang lebih erat lagi, menambah kebaikan dan kebermaknaan keberadaan kita bagi masyarakat.

"Kita dukung ketua, kang Kuswanto untuk membawa alumni agar bisa memajukan masyarakat Indramayu yang bermartabat," ajak Hartoyo kepada rekan-rekan sesama lulusan.
 
'Reuni ’38 Tahun Alumni 81 SMAN Indramayu’ dihadiri sekitar 100 almamater dari sekolah yang sekarang bernama SMAN 1 Sindang itu.  Acara diisi silaturahmi, ramah tamah dan hiburan, dipandu MC Imron Jagat dari K2 FM dan Agus Komaruzzaman.

Sementara Iding Syafrudin mewakili rekan-rekannya mengimbau untuk berperan aktif dalam program-program organisasi, bukan sekedar berkumpul dan reuni.

“Programnya harus jelas, baik kegiatan sosial, agama, olahraga dan lain-lain sehingga punya nilai manfaat,” tegas Iding dalam sambutannya. 
 
Jumlah alumni ’81 SMAN Indramayu tercatat 239 orang, berasal dari 5 rombel (2 kelas IPA, 3 kelas IPS).  Sedangkan yang meninggal dunia hingga 2019 berjumlah 30 orang.

Alumni saat ini rata-rata berkomunikasi  via medsos guna mempererat keakraban.  Di sisi lain, setiap pertemuan yang diadakanpun selalu direspon baik tanpa memandang atribut seperti status sosial, jabatan maupun profesi.

Menurut sebagian besar alumni, tatap muka seperti ini sangat penting selain interaksi lewat medsos

"Bedanya di whatsapp bahasanya terbatas, menulis satu kata saja kadang bisa terjadi salah persepsi,” kata Suharno, seorang alumni.  (Suripto)

Alumni 81 SMAN Indramayu.
 

Pameran Pembangunan, Menarik Minat Alumnus SMPN 1 Pulang Kampung

Written By K2-911FM on Selasa, Oktober 01, 2019 | 13.34.00


INDRAMAYU – K2 FM – Selasa,1/10-2019, 13:34 WIB

            Tradisi penyelenggaraan Pameran Pembangunan menjadi fokus perhatian masyarakat Indramayu. Agenda tahunan yang digelar setiap momentum hari jadi Indramayu ini dipastikan menyedot banyak pengunjung.

            Pameran Pembangunan bukan ajang hiburan semata, namun sebuah miniatur yang merefleksikan kemajuan Indramayu dari waktu ke waktu.  Hal ini membuat ‘wong-wong Dermayu’ yang kini telah menjadi warga kota lain rindu akan kampung halaman.

            Sebut saja para alumnus SMP Negeri 1 Indramayu angkatan 1977.  Keterikatan sebagai satu almamater, serta kecintaan terhadap daerahnya, menyatukan keinginan mereka untuk bertemu.

            Alumni ’77 SMPN 1 Indramayu kini tersebar di berbagai kota. Meski terpisah jarak, komunikasi melalui medsos tetap berjalan. Maka rencana pertemuan pun disepakati pada 12 Oktober 2019, pas digelarnya kegiatan pameran.

            Bagi kami yang jarang mengikuti perkembangan kota kelahiran (Indramayu), even hari jadi membuat kami memiliki hasrat pulang kampung.  Bukan sebatas melepas rasa kangen, kita juga ingin tahu bagaimana wajah Indramayu sekarang,” kata seorang alumnus yang bermukim di luar daerah.
              
            Bulan Oktober kerap dikaitkan dengan hari jadi Indramayu, dan hari jadi Indramayu identik dengan Pameran Pembangunan.  Pada tahun ini, panitia hari jadi menetapkan pameran berlangsung 7 – 18 Oktober 2019, diresmikan oleh ibu Atalia Praratya, isteri Gubenur Jawa Barat.

            Indramayu pun mencatat sejarah baru.  Kehadiran ibu Atalia membuka pameran terkait selain sebagai isteri Gubernur Ridwan Kamil, juga kapasitasnya selaku Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Jawa Barat.

            Tak so’al siapa sosok yang akan membuka pameran.  Bagi alumni ’77 SMPN 1 Indramayu (sekarang SMPN 1 Sindang), yang terpenting momentum hari jadi dengan kemeriahan pestanya bisa menjadi ajang silaturahmi setelah 42 tahun berpisah.  

               Belakangan diperoleh khabar mengenai kepastian lokasi temu kangen.  "Tempatnya di cafe & resto 292, jalan Pembangunan Kelurahan Margadadi atau seratus meter dari kantor Samsat lama," terang panitia Ade Suharnani.  (JMS)

 Sebagian alumnus : Edy, Dudung, Suwarno, Suharno, Suyono.

Karya Kreatif Napi Lapas Indramayu Ikut Lomba Tingkat Propinsi

Written By K2-911FM on Kamis, Agustus 15, 2019 | 15.38.00


INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,15/8-2019, 15:34 WIB

       Berkat pembinaan selama di lembaga pemasyarakatan, ide imajinatif narapidana dapat tersalurkan sehingga menghasilkan sebuah karya artistik.

            Lantaran memiliki nilai artistik, tak jarang produk tangan terampil para napi menghasilkan karya indah bernilai jual tinggi. Bahkan kerajinan tangan hasil karya napi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Indramayu berhasil terpilih ke lomba tingkat Lapas se-Jawa Barat di Sukamiskin Bandung.

         Hal itu menunjukkan sistem program pembinaan oleh Lapas Indramayu melalui wadah Karpina (Karya Narapidana) dapat menciptakan kemandirian bagi warga binaannya.

            Pengelola Hasil Kerja pada Sub Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas II B Indramayu Rusli Mawardi mengatakan, 2 karya yang lolos ke lomba tingkat propinsi adalah kerajinan robot terbuat dari korek api gas dan perahu berbahan kertas koran.

            “Karya tersebut sudah berada di Bandung untuk dinilai juri.  Hasilnya akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 2019,” kata Rusli.  Dijelaskannya, hasil karya itu terpilih berdasarkan penilaian tim juri lokal.

            Rusli mengatakan, Karpina adalah ruang kreatif di mana narapidana Lapas Indramayu dapat menumpahkan ide dan kreativitas tanpa terhambat sekat teralis. Maka tidak heran pihaknya memasang slogan Dari Sudut Sempit Kami Bangkit.

            Semua produk maupun kreasi yang dihasilkan Karpina, diproduksi dan dikerjakan langsung oleh napi di bawah pengawasan Pembinaan Kemandirian yang tak terpisahkan dari sistem program pembinaan pada lembaga pemasyarakatan.

            Jenis produk yang dihasilkan di antaranya pembuatan topeng, sandal, bubu (jerat kepiting), lukisan, lampu hias, miniatur perahu/sepeda/becak dan lain-lain.

            Semua produk hasil karya napi saat ini dipamerkan di gerbang pintu masuk gedung Lapas, jalan Gatot Subroto Indramayu, berakhir sampai hari Sabtu tanggal 17 Agustus 2019.  

            "Satu di antaranya ada perahu kertas, perahu duplikat yang aslinya dikirim ke lomba propinsi.  Perahu dibuat dengan rangkaian lilitan koran bekas,” jelas Rusli.

            Pengenalan produk terus dilakukan melalui keikutsertaan dalam pameran-pameran, lewat medsos maupun website Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Indramayu.  Diakuinya, produk kerajinan tangan warga binaan kebanyakan dibuat oleh napi laki-laki.

            “Dulu pernah ada produk dari napi wanita berupa pembuatan tas, tapi sekarang bukan produk barang melainkan lebih ke jasa seperti pencucian baju,” katanya.  (Jeffry)    

Nok-Nang Dermayu Siapkan Generasi Paham Akar Budaya Daerah

Written By K2-911FM on Rabu, Juli 24, 2019 | 08.57.00


INDRAMAYU – K2 FM – Rabu,24/7-2019, 08:57 WIB

            Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu akan menyelenggarakan Pasanggiri Nok-Nang Dermayu 2019.  Sebuah ajang pemilihan putera-puteri daerah demi menghasilkan kualitas generasi yang memahami akar budaya daerahnya.

            Pasanggiri Nok-Nang Dermayu merupakan kompetisi guna menyiapkan generasi muda untuk dapat mengembangkan potensi Kabupaten Indramayu, khususnya sektor budaya dan pariwisata.

            “Proses kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan minat generasi muda dalam mengenal budaya dan kepribadian daerah.  Selain itu ikut mempromosikan Sadar Wisata dan Budaya di kalangan pemuda, khususnya pelajar dan mahasiswa,” kata ketua pelaksana, Adhillah Shofi Assegaf.

          Pendaftaran “Pasanggiri Nok-Nang Dermayu 2019” dibuka mulai 17 Juni 2019 sampai 2 Agustus 2019 di kantor Disbudpar jalan Gatot Subroto 4 Indramayu.

            Peserta wajib mengikuti beberapa tahapan di antaranya : technical meeting, audisi, unjuk kabisa, pembekalan, public speaking on duty, post program activity, sesi foto, kunjungan ke Senang Hati Batik, Malam Kemilau Budaya Nusantara hingga gladi resik menjelang malam final.
    
         Sedangkan grand final berlangsung 16 Agustus 2019 di Gedung Patra Ayu, Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu, menampilkan 30 finalis.

        Salah satu panitia, Aliando Rizky Ardhana P kepada K2 FM mengatakan, pemenang adalah kategori Nok-Nang Dermayu Pinilih, Wakil 1, Wakil 2, Berbakat, Persahabatan, Photogenic dan Favorit.

            Di sela pelaksanaan PNND 2019, saat ini Indramayu mengirimkan 2 orang perwakilan di ajang Event Kreatif Mojang-Jajaka Jawa Barat 2019 di Bandung atas nama Adhillah Shofi Assegaf dan Vemy Rida Riawan.

          Adhillah baru saja menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.  Dua kegiatan dari pria asal Jatibarang ini tengah ia lakukan, sebagai ketua pelaksana PNND 2019 dan duta Indramayu untuk Event Kreatif MOKA Jabar 2019.

            Satu duta lain, Vemy adalah sarjana bergelar S1 program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Wiralodra Indramayu.  Vemy kini mengajar bahasa Indonesia, penanggungjawab ekstra kurikuler tari tradisional serta jurnalis di salah satu SMK di Indramayu.  (Jeffry)

Malam Ini, Reggae Night Live di K2 FM

Written By K2-911FM on Senin, Juli 15, 2019 | 16.35.00


INDRAMAYU – K2 FM – Senin,15/7-2019, 16:35 WIB

Paguyuban Musisi dan Pencinta Reggae Indramayu (PMPRI) malam ini menggelar pentas musik reggae di halaman studio Kijang Kencana FM.

Sejumlah band reggae masuk dalam line up gelaran Reggae Night Live yang mulai start jam 8 malam.  

Mereka adalah Nchit Guitaro (gitaris Rumput Laut & NGGC), Sunska, Sleep ‘N Dreams, Taufik and Friends, VBR, The Rasta Lion, Flow Reggae Revolution, Paguyuban Saxophone dan Trumpet Pantura (PASTRA).

Melihat sederet nama yang tampil, bagi reggae mania Kota Mangga sudah tak asing. Mereka dipastikan mengusung warna musik yang berbeda, meski masih tetap dengan akar musik reggae.

Ketua PMPRI Dwie ‘Soloist’ Hermanto sengaja mengemas acara dalam nuansa Jamaican Music.  

Ditambahkan Dwie, masing-masing band bakal perform menyajikan suguhan musik sesuai aliran reggae yang mereka anut, seperti reggae, ska, rock steady, hingga dub.
 
  








"Sesuai tema acara, kita lebih mengedepankan reuni sesama musisi reggae.  Bisa jadi bakal ada jamming di tengah acara, misalnya antara PASTRA dan Flow dalam bentuk instrumental.  Dan itu tradisi kita tiap menggelar even reggae, pasti ada sesi jamming," jelas Dwie.

Lebih lanjut kata Dwie, PMPRI mengapresiasi radio K2 FM yang memfasilitasi tempat sebagai venue acara Reggae Night Live.  

Penghargaan juga diberikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Indramayu yang turut mendukung setiap kegiatan PMPRI.

Saat berita ditulis, kesibukan personil PMPRI mulai tampak.  

Lokasi stage dirancang menggunakan panggung mini menghadap ruang siaran.  Sementara latar belakang panggung akan disorot tampilan visualisasi pada layar in focus.

Lebih dari itu, ‘brada’ Ugie yang bertindak selaku pembawa acara akan mengajak penonton untuk flashback, mengungkap kembali akitivitas yang telah dilakukan PMPRI selama kurun waktu 5 tahun ke belakang.
 
Selain mengisi program rutin on air di K2 FM tiap malam Selasa, PMPRI menampung, mempromosikan dan memberi tempat berkarya bagi band-band reggae lokal.  

“Program kita tidak melulu soal musik, tapi juga mengadakan acara Bereggaedukasi ke kecamatan-kecamatan dengan menggandeng komunitas lain dalam rangka mengedukasi remaja tentang bahaya narkotika, HIV/AIDS, tanggap bencana, trafiking dan lain-lain,” kata Ugie.  

Bagi penikmat reggae yang tak bisa merapat ke studio K2 FM, Reggae Night Live bisa didengarkan via streaming www.k2911fm.indramayukab.go.id  serta channel youtube PMPRI Indramayu.  (Jeffry)      

Setelah Pusara, Transformer, Green Octave. Siapa Duta Band 2019 ?

Written By K2-911FM on Minggu, Juli 07, 2019 | 00.00.00



INDRAMAYU – K2 FM – Sabtu,6/7-2019, 00:00 WIB

            Agenda rutin festival band di Indramayu kembali digelar.  Sejak diadakan pertama kali, ajang kompetisi tahunan ini telah melahirkan band-band terbaik mulai Pusara (2016), Transformer (2017) hingga Green Octave (2018). 
 
            Solidaritas Band Indramayu (SBI) kini memiliki tanggung-jawab memilih kembali band terbaik 2019. Bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, SBI akan menetapkan siapa band yang layak jadi duta Indramayu berikutnya.

            Festival Band Duta Indramayu jilid empat, diadakan pada 17 Agustus 2019 di cimanuk stage, panggung kesenian di pusat jajanan kuliner Cimanuk.  Pemenang tidak saja dinobatkan sebagai wakil Kota Mangga, tapi juga berhak meraih piala bergilir Bupati Indramayu.

            Seperti gelaran sebelumnya, unsur kedaerahan (etnis) menjadi syarat utama peserta dalam mengaransemen musik. Berapa prosentasenya, untuk urusan penilaian diserahkan kepada juri.

            Festival Band Duta Indramayu memang harus memunculkan nuansa kedaerahan.  Selain mengusung ciptaan sendiri, peserta wajib berasal dari bumi Wiralodra. Dalam hal aransemen diupayakan ada sentuhan nada-nada pentatonik, sehingga mencirikan kearifan budaya lokal.

            Semangat dan optimisme peserta sudah ditunjukkan sejak tahun pertama festival digelar.  Di sisi lain, pihak penyelenggara tetap konsisten dengan konsep pelaksanaan yang mengedepankan even berskala lokal dan berkesinambungan.

            Setelah Pusara, Transformer dan Green Octave, tahun ini sejarah akan mencatat nama baru dari ajang Festival Band Duta Indramayu 2019.  (Jeffry)   
 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger