Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu akan
menyelenggarakan Pasanggiri Nok-Nang Dermayu 2019. Sebuah ajang pemilihan putera-puteri daerah
demi menghasilkan kualitas generasi yang memahami akar budaya daerahnya.
Pasanggiri Nok-Nang Dermayu
merupakan kompetisi guna menyiapkan generasi muda untuk dapat mengembangkan
potensi Kabupaten Indramayu, khususnya sektor budaya dan pariwisata.
“Proses kegiatan ini
dimaksudkan untuk menumbuhkan minat generasi muda dalam mengenal budaya dan
kepribadian daerah. Selain itu ikut
mempromosikan Sadar Wisata dan Budaya di kalangan pemuda, khususnya pelajar dan
mahasiswa,” kata ketua pelaksana, Adhillah
Shofi Assegaf.
Pendaftaran “Pasanggiri Nok-Nang Dermayu 2019” dibuka
mulai 17 Juni 2019 sampai 2 Agustus 2019 di kantor Disbudpar jalan Gatot
Subroto 4 Indramayu.
Peserta wajib mengikuti beberapa tahapan di antaranya : technical
meeting, audisi, unjuk kabisa, pembekalan, public
speaking on duty, post program activity, sesi foto, kunjungan ke Senang
Hati Batik, Malam Kemilau Budaya Nusantara hingga gladi resik menjelang malam
final.
Sedangkan grand final berlangsung 16 Agustus 2019 di
Gedung Patra Ayu, Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu, menampilkan 30 finalis.
Salah satu panitia, Aliando Rizky Ardhana P kepada K2 FM mengatakan, pemenang adalah kategori Nok-Nang Dermayu Pinilih, Wakil 1,
Wakil 2, Berbakat, Persahabatan, Photogenic dan Favorit.
Di sela pelaksanaan PNND 2019, saat ini Indramayu mengirimkan 2 orang perwakilan di
ajang Event Kreatif Mojang-Jajaka Jawa Barat 2019 di Bandung atas nama Adhillah
Shofi Assegaf dan Vemy Rida Riawan.
Adhillah baru saja menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Dua kegiatan dari pria asal Jatibarang ini tengah ia lakukan,
sebagai ketua pelaksana PNND 2019 dan duta Indramayu untuk Event Kreatif MOKA
Jabar 2019.
Satu duta lain, Vemy adalah sarjana bergelar S1 program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas
Wiralodra Indramayu. Vemy kini mengajar
bahasa Indonesia, penanggungjawab ekstra kurikuler tari tradisional serta
jurnalis di salah satu SMK di Indramayu.
(Jeffry)
Posting Komentar