Sebagai mana diatur dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri (Permendagri) nomor 13 Tahun 2007, lomba desa/kelurahan merupakan
kegiatan tahunan dalam mengukur keberhasilan pembangunan melalui pengumpulan data dan informasi, baik
kualitatif maupun kuantitatif. Hal ini
diungkapkan Ketua Tim Penilai Lomba Desa tingkat Propinsi Jawa Barat Umiati Uniswiyati, SH., M.Si di Desa
Tegal Taman Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, Selasa (7/5).
Menurutnya,
ada 8 indikator penilaian dalam lomba desa/kelurahan, yaitu pendidikan,
kesejahteraan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan-ketertiban, partisipasi
masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan kesejahteraan
keluarga. Ke-8 indikator penilaian itu
merupakan upaya untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam mencapai taraf
hidup yang lebih baik.
Umiyati
menambahkan, tim penilai di Jawa Barat ini terdiri dari 6 tim, masing-masing 2
tim Kota dan 4 tim Kabupaten. “Kami melakukan penilaian kepada desa yang
diusulkan oleh Kabupaten/Kota masing-masing,” katanya. Desa Tegal Taman
termasuk dalam wilayah penilaian wilayah Cirebon (Cirebon, Indramayu, Kuningan
dan Majalengka). Berikutnya akan terpilih 1 desa yang akan berkompetisi dengan wilayah lain se-Jawa Barat. Nanti akan menghasilkan 4 desa dan 4
kelurahan yang akan diurut berdasarkan rangking tertinggi. Tim penilai hanya
menetapkan 1 desa dengan rangking tertinggi untuk diikutkan ke lomba desa
tingkat nasional,” ujar Umiyati.
Tanpa menyebut berapa
besar nominal hadiah untuk juara tingkat Propinsi Jawa Barat, Umiyati hanya
menjanjikan akan diberikan tropi, uang pembinaan dan hadiah hiburan. Dari sebanyak 17 Kabupaten dan 9 Kota
se-Jabar semua desa bekesempatan dan berpeluang sama untuk meraih prestasi
terbaik karena telah terseleksi dari tingkat bawah. Saat ini ia mengaku baru melakukan dua kali
penilaian terhadap desa di dua Kabupaten.
“Setelah Cirebon, hari ini di Indramayu dan esok di Kuningan serta
terakhir di Majalengka yang masing-masing dilakukan sehari tiap Kabupaten,”
ungkap Umiyati saat diwawancara khusus oleh reporter radio Kijang Kencana Dodo
Mahayasa. (Jeffry)
Bupati Indramayu dan Tim Penilai melihat hasil 'home industry' warga. (Photo : Muksin/Dok K2 FM)
Bupati Indramayu dan Tim Penilai melihat hasil 'home industry' warga. (Photo : Muksin/Dok K2 FM)
Posting Komentar