(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); K2-911 FM | KIJANG KENCANA: Musik | RSPD INDRAMAYU
BERITA TERKINI
Tampilkan postingan dengan label Musik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Musik. Tampilkan semua postingan

Weekenders Indramayu Gelar Diskusi Hip Hop

Written By K2-911FM on Jumat, Desember 04, 2020 | 02.33.00


INDRAMAYU - K2 FM - Jum'at,4/12-2020, 02:33 WIB

Dalam upaya mengangkat keberadaan musik hip hop, digelar acara bertajuk "After Class #2" yang diinisiasi oleh Weekenders club Indramayu.

Pada sesi diskusi yang dimoderatori Jeffry dari K2 FM, dibahas tentang perkembangan skena musik hip hop. 

Bertindak sebagai nara sumber adalah Rumbah Hip Hop, komunitas yang berorientasi pada pergerakan hip hop kota mangga.

"Menilik sejarahnya, musik dan budaya Afro-Amerika ini muncul pertama kali di era '70-an," ungkap MC Rumbah Hip Hop, Jono alias rapper Badjo.

Hip Hop masuk Indonesia tahun '80-an dan menjadi trend anak muda sejak dipopulerkan dalam film 'Gejolak Kawula Muda'.

Film garapan sutradara Maman Firmansjah itu turut mengangkat nama Septian Dwi Cahyo sebagai break dancer.

Dikatakan Badjo, break dance atau 'tari kejang' merupakan salah satu elemen hip hop selain disc jockey (DJ), rap, break boy (B-Boy), break girl (B-Girl) dan graffity.  Jenis-jenis gerakan meliputi gaya-gaya atraktif dan unik seperti moon walk, head spin dan sebagainya.

Break dance telah resmi menjadi cabang olahraga tari/dansa di bawah naungan Ikatan Olahraga DanceSport Indonesia (IODI).  Belakangan sering dipertandingkan pada PORDA/PON, dan diagendakan oleh International Olympic Committee (IOC) sebagai salah satu cabor olimpiade.

Para hip hopers kini harus bangga lantaran lagu, musik maupun dance dan segala unsur di dalamnya mengalami perkembangan luar biasa.

"Bahkan pada ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) 2020, rapper Tuan Tigabelas meraih penghargaan kategori Karya Produksi Rap/Hip Hop Terbaik," ujar Alan, jubir Rumbah Hip Hop dikenal sebagai DJ Borlan bangga.

After Class #2" digelar Minggu (29/11-2020), di Ruko Coffee Bean, disambut antusias pengunjung cafe yang terlibat diskusi.  

DJ Borlan menaruh harapan besar agar hip hopers lokal terus menunjukkan karya agar terjaga eksistensinya, meski lewat even-even kecil.

Ia mengakui selama ini di Indramayu belum ada even hip hop berskala besar yang menampung seluruh potensi pelakunya.

"Padahal potensi mereka tak kalah hebat dengan yang ada di kota-kota besar.  Karya hip hopers lokal telah merambah ke youtube dan platform digital," ucapnya.

Gelaran "After Class #2" diisi pula performing Rumbah Hip Hop, Rawkids, Real T , B-Boy Small Foot dan homeband Moulting, dipandu duo pembawa acara Ugie dan Faisal.  (Jeffry)

Baca juga  : 

Lewat Musik, Mangga HipHop Movement Angkat Indramayu 

Just Gunnest Clan Ramaikan Musik Hip Hop Indramayu


Story Band : Musik Indie Sekarang Alami Kemajuan

Written By K2-911FM on Kamis, Agustus 27, 2020 | 03.26.00


INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,27/8-2020, 03:26 WIB

Program radio K2 FM Indie Music Zone pada Rabu (26/8-2020) malam, mendatangkan band lokal Story Band.  Band yang digawangi anak-anak muda Kota Mangga itu berdialog soal perkembangan musik indie.

Mereka sependapat jika genre musik ini mengalami kemajuan cukup pesat.  Salah satu faktor karena proses kreatif musisi didukung pula oleh kemajuan teknologi.

“Contoh kalo sebelum era milenial segala pake manual. Sekarang, band-band dimudahkan dengan bantuan teknologi,” ucap seorang personil kepada announcer Ugie. 

Dalam segi pemasaran, sebuah karya akan cepat dikenal publik lantaran banyaknya platform digital, sehingga berpeluang besar meraih sukses.

Cara itu sejalan pula dengan terminologi indie, yakni independent.

Program K2 FM berlabel Indie Music Zone seperti biasa dikawal Ugie dan Faisal.  Edisi malam itu berhasil mengundang 6 personil Story Band, satu di antaranya cewek.

Mereka adalah Reza (vokal 1), Ikrar (vokal 2), Idhal (keyboard), Andie (bass), Rey (gitar) dan Batsun (drum).

Kehadiran Story Band lewat on air di radio menimbulkan sejumlah pertanyaan. Koq ada ya band yang tetap eksis di masa pandemi ? bukankah band-band kelas duniapun lebih memilih cuti ?

Sayangnya fenomena ini tidak berlaku karena di saat Covid-19, eksistensi bermusik tidak mesti perform ditonton banyak orang.  Tidak pula lewat konser, festival/parade band dan sejenisnya yang mengundang kerumunan orang.

Konon keberadaan Story Band hanya bisa dijumpai di sebuah cafe.  Mereka lebih nyaman memainkan beragam aliran musik sesuai selera pengunjung.

Dalam sesi tanya-jawab, sempat diungkapkan oleh Story Band bahwa meng-kover lagu orang lain adalah sah-sah saja.  Sejak dulu tradisi menyanyikan dan mem-published lagu-lagu terkenal dianggap wajar karena dengan kreativitasnya mampu melahirkan warna baru.

Sependapat dengan Story Band, pengamat musik Memphis S mengungkapkan, meng-kover/me-recycle tidak sama dengan menjiplak mentah-mentah. Apalagi mengklaim sebagai ciptaannya karena menyangkut hak kekayaan intelektual (HKI).

Ditambahkannya, ada juga band-band pemula yang sukses berawal dari meng-kover lagu orang. Artinya kreativitas itu berkembang dengan sendirinya, dengan catatan tidak merusak lagu aslinya, malah justru memperindah.

“Bisa jadi dalam rangka turut melestarikan lagu lama dan lebih mempopulerkannya lagi dengan aransemen berbeda misalnya,” kata si pengamat.  (Jeffry)

 

Sosok, Penyanyi Lagu ‘Kecewa’ Apresiasi Lomba Karaoke PWRI Jaya

Written By K2-911FM on Minggu, Desember 22, 2019 | 00.14.00


INDRAMAYU – K2 FM – Minggu,22/12-2019, 00:14 WIB

            Salah satu dari tiga orang juri ‘Lomba Karaoke Dangdut-Tembang Pantura 2019’ yaitu Sosok.  Penyanyi pemilik lagu Kecewa ini mengapresiasi atas penyelenggaraan lomba karaoke yang digelar DPC PWRI Jaya Kabupaten Indramayu.

            Sosok ditunjuk menjadi tim penilai saat berlangsung babak Penyisihan lomba tersebut, Sabtu (21/12) di gedung kesenian Mama Soegra.  Pria asal Desa Tugu Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu ini merasa terhormat menjadi bagian penting pada pelaksanaan ‘Lomba Karaoke Dangdut-Tembang Pantura 2019'.

            “Saya tidak menyangka, lomba diselenggarakan sebesar ini.  Di gedung yang megah, pesertanya banyak dan hadiahnya lumayan besar untuk ukuran lomba karaoke,” kata Sosok.
         
            Ia juga bangga lantaran lagu Kecewa terpilih untuk dinyanyikan oleh peserta.  Bahkan Sosok seolah tak percaya si peserta mampu menaikkan nada dasar lebih tinggi dari suaranya.

            Peserta yang dimaksud ternyata seorang penyandang disabilitas bernama Akbar asal Desa Parean Kecamatan Kandanghaur.  Pengamen tuna netra ini dinyatakan lolos ke babak final.

            Tentang lagu Kecewa yang cukup terkenal di wilayah Ciayumajakuning, Sosok yang punya nama asli Nasrudin kepada K2 FM mengaku senang.
 
            “Banyak orang bilang karena sa’irnya, kemudian aransemen musiknya dibikin sederhana.  Mungkin karena kesederhanaan itu pula bisa sukses, sementara orang lain sibuk bikin lagu yang njlimet,” katanya.

            Perhelatan ‘Lomba Karaoke Dangdut-Tembang Pantura 2019’ meloloskan 10 peserta ke babak final setelah diseleksi dari total 48 peserta.  Lomba dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu Drs. Aan Hendrajana, M.Si., dihadiri pula Kadisbudpar Indramayu, Kaplosek Indramayu, Danramil 1601/Indramayu, undangan dan insan pers dari berbagai media.

            Babak final digelar pada Minggu (22/12) di tempat yang sama mulai jam 9 pagi. Lomba karaoke dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Ibu 22 Desember 2019 dan HUT ke 8 Pemersatu Wartawan Reformasi Indonesia (PWRI) Jaya Kabupaten Indramayu.  (Jeffry)


Sosok didaulat menyanyikan lagu Kecewa.

Total 7 Juta Disediakan PWRI Jaya Indramayu Bagi Pemenang Lomba Karaoke

Written By K2-911FM on Sabtu, Desember 14, 2019 | 09.15.00


INDRAMAYU – K2 FM – Sabtu,14/12-2019, 09:15 WIB

           DPC Pemersatu Wartawan Reformasi Indonesia (PWRI) Jaya Kabupaten Indramayu menyediakan hadiah total Rp. 7 juta bagi pemenang ‘Lomba Karaoke Tembang Pantura 2019’.

            Besaran hadiah tersebut dibagikan kepada juara 1, 2 dan 3 ditambah piala dan piagam penghargaan. Lomba menyasar untuk masyarakat umum se-Ciayumajakuning dengan biaya pendaftaran sebesar Rp. 100 ribu per peserta.

            Ketua DPC PWRI Jaya Indramayu Soni Syahroni mengatakan, ‘Lomba Karaoke Dangdut Tembang Pantura’ merupakan kegiatan yang digelar untuk kali pertama sejak wadah wartawan ini diresmikan 8 tahun lalu.

            “Kami ingin membuat kegiatan yang berbeda dari sebelumnya, yaitu mengangkat eksisensi tembang-tembang pantura lewat kompetisi,” ucap Soni singkat.

            Lebih lanjut ujarnya, sejak dibuka pendaftaran, peminat lomba karaoke yang mendaftarkan diri cukup banyak, baik langsung maupun melalui on line.  Ia optimis di sisa waktu pendaftaran akan memenuhi jumlah kuota yang ditetapkan, yakni 60 peserta.

            “Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 20 Desember 2019 pukul 13.00 siang, sekaligus dilaksanakan technical meeting pada hari itu juga,” kata Soni di studio K2 FM, Kamis (12/12).

            ‘Lomba Karaoke Tembang Pantura 2019’ dihelat pada Sabtu, 21 Desember 2019 untuk babak penyisihan.  Sedangkan grand final pada Minggu, 22 Desember 2019, mulai pukul 09.00 WIB di gedung kesenian Mama Soegra Indramayu.

            “Panitia meloloskan sebanyak 10 orang peserta yang melaju ke babak final, hasil seleksi dewan juri pada babak penyisihan,” tutur seorang panitia Chong Soneta kepada K2 FM.

            Panitia menetapkan 3 orang juri berkompeten yang akan melakukan penilaian kepada peserta, dengan kriteria meliputi : suara (vocal), penampilan (performance) dan etika.

            Pendaftaran dapat langsung datang ke kantor Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI), jalan Let. Wargana no. 431/E Sekober Kelurahan Lemahabang Kecamatan/Kabupaten Indramayu, atau pada sdr. Eka Mardiana di nomor WA 0895378021800.

            Penyelenggaraan lomba yang diinisiasi PWRI Jaya Indramayu ini diharapkan berjalan sukses tanpa ekses.  Lomba dalam menutup tahun 2019 ini agaknya banyak direspon berbagai pihak.

            Hal itu diakui oleh Chong.  Dirinya menyampaikan terima-kasih kepada seluruh pendukung acara yang telah mempercayakan PWRI Jaya Indramayu sebagai pelaksana.

            “Kami memang diberikan banyak kemudahan dalam penyelenggaraan lomba ini.  Kemudahan itu didapat bukan karena penyelenggaranya adalah wartawan, melainkan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap perkembangan seni khususnya tembang-tembang pantura,” tambah Chong.  (Jeffry) 

Performa Denny Frust Bakar Semangat Penonton

Written By K2-911FM on Selasa, Oktober 29, 2019 | 15.29.00


INDRAMAYU – K2 FM – Selasa,29/2019, 15:29 WIB

Penyanyi berjuluk The Prince of Ska Indonesia Denny Frust membakar semangat penonton.  

Tampil memakai topi khasnya, pentas Denny di halaman studio K2 FM cukup komunikatif disertai ajakan semangat menjalani hidup.  Sebuah optimisme dalam lagu terbarunya, Mari Bergerak Kawan !.

Bukan hanya tampil enerjik, Denny menebar aura positif didukung kekuatan lirik lagu-lagunya yang memotivasi.

“Mimpi kalian bakal terwujud selama kalian mau bergerak mewujudkannya. Teruslah berkarya dan jangan sungkan buat nanya.  Gue berharap band Indramayu bangga sama karya loe sendiri, apalagi ada PMPRI,” kata Denny. 
 
Panggung sekadarnya sengaja dibuat untuk menghapus sekat antara dirinya dan penggemar. Kedekatan jarak dimanfaatkan Denny untuk ber-sing a song together.

Indramayu sangat beruntung atas kehadiran Denny Frust.  Eksistensi Denny dalam industri musik tanah air cukup positif.  Kini ia buktikan kembali dengan rilisan album ke-tiga Mari Bergerak Kawan !.

Bercermin dari perjalanan hidupnya, penyanyi yang pernah menjadi vokalis Monkey Boots ini kerap mendorong orang lain untuk berbuat sesuatu.  

Maka dirinyapun siap membantu kalau dibutuhkan demi kemajuan musik Indonesia.

Untuk kesekian kalinya Paguyuban Musisi dan Pencinta Reggae Indramayu (PMPRI) sukses menggelar Reggae Night Live. 

Khusus di gelaran Senin (28/10) menampilkan The Prince of Ska Indonesia Denny Frust terkait ‘Mari Bergerak Kawan Tour 2019’

Dua band pembuka diberikan slot waktu satu jam, Sleep ‘n Dreams dan The Rasta Lion. 

Sementara tak jauh dari venue, berdiri caffe booth Rockalisasi lengkap dengan citarasa kopi pilihan.

Berkenan memberikan sambutan, utusan dari Yayasan Raden Bagus Wiralodra Imam Suherman yang mewakili pembinanya, Raden Inu Danubaya yang tak dapat hadir.  

Acara ditutup oleh duo MC, Ugie dan Abu Nur Jihad usai seluruh personil turun ber-jam session.  (Jeffry) 

Imron Jagat : Tahun ’80 – ’90 Era Kejayaan Musik Dangdut

Written By K2-911FM on Rabu, Juli 03, 2019 | 14.46.00


INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,3/7-2019, 14:45 WIB

Bicara penyanyi dangdut bukan cuma so’al cengkok semata.  Di luar sisi musikalitas, penyanyi dangdut Indonesia ternyata memliki karakter suara yang berbeda.

"Ini cuma bisa ditemui pada penyanyi dangdut tahun ’80 dan ’90-an,” kata penyiar acara dangdut K2 FM, Imron Jagat.


Menurut Imron, kelebihan yang dimiliki penyanyi dangdut satu dan lainnya terletak pada karakter vokal.  

Imron mengamati, di era itu banyak penyanyi berkarakter suara bagus sehingga memunculkan ciri khas masing-masing.

Ia menyebut sejumlah penyanyi seperti Rita Sugiarto, Iis Dahlia, A. Rafiq, Meggy Z, Hamdan ATT, Mansyur S, Evie Tamala, Itje Trisnawati, Imam S. Arifin hingga biduan fenomenal Elvy Sukaesih adalah sederet nama yang memiliki kriteria vokal dangdut asli.

“Jadi, boleh saya bilang bahwa era 80 dan 90 merupakan puncak kejayaan musik dangdut tanah air,” tegasnya.
 
Namun sebuah catatan penting, musik dangdut yang mewarnai khasanah musik Indonesia waktu itu kata Imron, tidak serta merta menenggelamkan si raja dangdut Rhoma Irama.

Bahkan di tahun-tahun itulah pamor ‘pak haji’ tambah bersinar akibat  banyak penyanyi dangdut mengikuti jejak Rhoma.  

Sebut saja nama-nama seperti Nano Romanza, Mara Karma, Dedi Irama dan sejumlah pengikut lain.  Dan hebatnya, bagi Rhoma sendiri mereka tidak dianggap sebagai pesaing.

 “Sosok Rhoma memang tak tergantikan oleh siapapun,” ujar Imron singkat.

Kendati berawal dari sekedar meniru, tapi berkah diperoleh Nano Romanza dan Mara Karma. Seiring perjalanan waktu, merekapun menuai sukses. Orang akhirnya mengakui bahwa Nano dan Mara bukanlah bayang-bayang Rhoma lagi.

Nah mulai tahun 2000-an kesini, dangdut sudah tidak murni lagi karena banyak dimasuki unsur musik lain,” katanya.  

Maka jangan heran dirinya kurang suka mendengarkan dangdut masa kini yang punya label macam-macam : house music, remix atau koplo.  

Apalagi sang penyanyi ternyata lebih terkenal karena goyangannya, bukan suaranya.

“Dangdut asli mulai redup setelah era penyanyi Ricky Likoer, tepatnya mulai tahun 2000-an, lepas itu tidak ada karya se-abadi dulu lagi," pungkas Imron.  (Jeffry)

  .  Imron Jagat, penyiar dangdut K2 FM.

Insan Seni Indramayu Terima Anugerah Seni 2018

Written By K2-911FM on Senin, Desember 03, 2018 | 02.31.00


INDRAMAYU – K2 FM – Senin,3/12-2018, 02:31 WIB

Dewan Kesenian Indramayu (DKI) menganugerahkan penghargaan kepada 5 seniman Indramayu pada ‘Malam Anugerah Seni’ di gedung kesenian Mama Soegra, Jum’at (30/11).  

Ke lima seniman lintas generasi itu dinilai konsisten mengabdikan diri sepenuhnya untuk kesenian Indramayu.

Penerima penghargaan anugerah seni diberikan untuk Syayidin, SR (pelukis), Acep Syahril (penyair), Ipang Supendi (seniman tarling klasik), Turidi (fotografer) dan Ki Carpan (penari topeng).  

Yang disebut terakhir adalah sosok penari topeng legendaris pria yang mengabdikan sepanjang hayatnya untuk seni tari topeng.  Ki Carpan oleh DKI diberi penghargaan dengan predikat 'A Lifetime Achievement'.

Malam Anugerah Seni 2018’ menjadi agenda rutin Dewan Kesenian Indramayu dalam mengapresiasi para pelaku seni atas karya dan dedikasi tinggi terhadap seni. 

Tahun ini, MAS 2018 mengusung tema Dalam Seni Ada Jati Diri

Tim Penyelia terdiri dari Saptaguna, Agung Nugroho dan Dedi Apriadi yang telah menggodok sebelum menjatuhkan pilihan kepada 5 penerima anugerah yang dinilai berkontribusi besar di bidang seni.

Mewakili Bupati dari unsur pemkab, hadir Kadisbudpar Indramayu Dr. H. Odang Kusmayadi didampingi Kabid dan Kasi.  

Odang mengatakan bahwa kegiatan sangat mulia sekali dalam memotivasi para seniman untuk konsisten dan kontinuitas berkarya.  

"Saya bangga di akhir masa jabatan saya sebagai Kadisbudpar masih dapat bertemu seniman-seniman kreatif di tempat ini," pesan Odang yang bakal menjabat sebagai salah satu dosen di perguruan tinggi di Karawang Jawa Barat.

Ketua DKI Sihabudin alias Lebe sangat bersyukur bahwa perhelatan acara pemberian anugerah kali ini bisa terselenggara di gedung Mama Soegra yang baru dan megah. 

“Kami bisa saja menggunakan tempat lain, tapi inilah perjuangan kami khususnya para seniman yang gigih memperjuangkan agar pelaksanaan bisa digelar si sini,” tuturnya.

Gedung Kesenian Mama Soegra dibangun berlantai dua, dilengkapi ruang auditorium yang luas dan megah, dengan kapasitas 500 tempat duduk mirip cinema studio.

‘Malam Anugerah Seni 2018’ dipandu oleh Fauzi Nugraha berpasangan dengan si cantik Runner Up 1 Puteri Muslimah Indonesia 2015 Inka Noor Aulia. 

Ke-duanya kompak menghantarkan acara demi acara hingga kelar jam 11 malam sekaligus ditutup penampilan Reva bersama Fahrezy Orchestra pimpinan Hadi Santosa lewat lagu Ekspresi.

Satu hal yang membedakan dari pelaksanaan sebelumnya, gelaran ‘Malam Anugerah Seni 2018’ dihiasi kemilau tata cahaya dan tampilan visualisasi lewat layar in focus.  

Belum lagi sejumlah komposisi musik menggema mengisi sudut ruangan, dibalut suguhan orkestrasi dari Hadi cs. memberi kesan acara begitu ‘wah’.

“Kalau melihat dan mendengar musik orkestra tadi saya teringat ketika berada di Museum Mozart di Vienna (Austria-red),” kata Aerly Rasinah, penari topeng terkenal Indramayu sekaligus salah satu pembaca penerima anugerah seni.

Aerly di depan hadirin sempat bercerita akan rencananya menari topeng atas undangan negara Kroasia, kemudian ke kota-kota besar di Eropa, Budapest dan Vienna dalam waktu dekat.  

Acara dimeriahkan pula oleh penari topeng Wangi Indriya, musik etno-kontem Swaraning Pring, music performing Mangga Hip Hop Movement dan ditayangkan live streaming via channel Sentral Studio 21.  

Di sela kemeriahan acara MAS 2018, Ketua DKI mengajak hadirin memanjatkan do'a untuk kesembuhan penyair Yohanto 'Abuk' Nugraha.  

Orang yang disebut ternyata hadir dan dengan terbata-bata menyampaikan sepenggal puisinya. (Jeffry)

Ketua DKI Sihabudin alias Lebe.

PAMMI Indramayu Sukses Gelar ‘Si Mansur’

Written By K2-911FM on Kamis, Juni 21, 2018 | 14.42.00


INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,21/6-2018, 14:42 WIB

                        PAMMI Indramayu sukses menggelar program hiburan 'Musik Melayu Santap Sahur – Si Mansur’ selama Ramadhan 2018.  Kesuksesan Si Mansur berkat partisipasi orkes-orkes melayu yang menunjukkan kebolehannya.  Deretan penyanyi dangdut maupun artis pantura ikut menambah semaraknya acara.  Konsep acara yang diusung PAMMI Indramayu dalam rangka membangkitkan keberadaan orkes-orkes melayu di Kota Mangga terwujud.

                        Si Mansur disiarkan secara langsung oleh K2 FM dan ditayangkan lewat channel youtube SS Design Art Production. Lebih dari itu, PAMMI gencar men-share ke berbagai medsos sehingga Si Mansur ditonton jutaan pemirsa dari dalam dan luar negeri. 
 
                        Yang menjadi catatan penting selama gelaran ini berlangsung, visualisasi dibuat seperti sebuah program tayangan stasiun televisi. Alunan musik melayu/dangdut lebih mempertajam misi Si Mansur yaitu agar dapat diterima khalayak nasional. Lantas performa biduan wanita dalam berbusana dinilai cukup santun, menghapus image miring terhadap kebanyakan penampilan penyanyi Pantura.

                          Tak kurang sejumlah komentar bernada positif terhadap program Si Mansur datang dari mana-mana.  "Saya sangat mengapresiasi acara ini dengan mendatangkan banyak grup orkes melayu.  Mereka mau main musik tanpa bayaran," kata Kasi Kesenian Disbudpar Indramayu Asep Ruchiyat Somantri, S.Sn.

                        Sejumlah orkes melayu yang pentas di antaranya : Rocket Big Band, Neo Kuntum Melati, Macan Wangi, L-Benr, Big Dut Song, Roland, Khalista, Salemta, Aunis Music dan Puspa Nirwana.  Momen ini menjadi ajang pembuktian bagi para artis pantura bahwa mereka mampu membawakan lagu dangdut original.  Tercatat ada nama-nama artis Pantura yang sudah dikenal, Yani Ridho, Deddy Yohana, Suka Wijaya, Ayip Rafansyah, Melani Ganesha, Yuha Ayu Dermayu sampai Iis Dalifah.

                        Belum cukup sampai di situ, penampil yang jadi line up Si Mansur tampil bergantian, ada Widya Arifin, Adi Pangestu, Fitri Sulung, Vano Asera, Nur Ayunda, Jahirin, Raja Singh, Mugilahiya, Ajay Ramadhani, Dede Salo, Fadhil HB, Delon Mahesta, Jujun Similikiti, Iip Amelia, Dede Sumirto, Vina Victoria, Nurhalimah Jupe dan nama-nama lain.  Tak Kalah kocak adalah gaya penyanyi dan host Wawas Ibanez, Imron Jagat dan Herman Erlangga. 
 
                        Tanpa mengabaikan peran serta seluruh group yang meramaikan acara, kelompok pedangdut Macan Wangi terbilang paling menonjol.  Urutan berikutnya Neo Kuntum Melati serta Salemta.  Sementara personil musik atas nama Baba Ito berada di atas rata-rata pemain melodi lainnya.  Kental dengan suara distorsi dan sayatan gitar melengking menjadikan Baba Ito sebagai gitaris dangdut nomor wahid.  Dalam satu kesempatan, penempatan improvisasi yang tepat dan pemilihan kord yang jarang dipakai dalam musik dangdut kerap ia munculkan sebagai sisipan lagu.  Dikatakan oleh Beni Suling, konon pemusik ini suka dengan irama blues.
    
                        Di barisan penyanyi ada nama Yani Ridho dengan power suara cukup kuat ketika melantunkan nada-nada tinggi. Karakter vokal penyanyi Pantura Indramayu ini termasuk berat dan tebal.  Dan jangan lupa, penampilan sempurna Dian Mahesa. Penyanyi berjenis suara mezzo-sopran ini piawai melagukan Aku Tak Butuh Cinta dalam tayangan Selasa (12/6).  Dalam urusan memencet tuts, tiap keyboardis punya style masing-masing.   Contoh adalah keyboardis Asdi Askar yang sudah tak diragukan lagi kemampuannya.  Sementara keyboardis utama dari Salemta Group yang sering menyisipkan sound ‘cosmic’ seakan mempertegas aksentuasi lagu.  

                             Salah seorang yang selalu berada di belakang layar adalah Abdul Wahab.  Boss dari WS Sound System ini getol mengawasi anak buah agar menghasilkan kualitas sound yang handal.  (Jeffry Suripto)

Beginilah suasana pengambilan live streaming oleh SS Design Art Production.
 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger