(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); K2-911 FM | KIJANG KENCANA: Indramayu | RSPD INDRAMAYU
BERITA TERKINI
Tampilkan postingan dengan label Indramayu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indramayu. Tampilkan semua postingan

HUT Bayangkara Ke-73, Tingkat Kepercayaan Publik Pada Polri Meningkat

Written By K2-911FM on Rabu, Juli 10, 2019 | 10.16.00


INDRAMAYU – K2 FM – Rabu,10/7-2019, 10:15 WIB

      Kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam memelihara keamanan mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat.  Hal itu karena pengabdian pengorbanan, dan perjuangan telah ditunjukkan Polri dalam memberikan keamanan dan ketertiban kepada masyarakat.

            Kepala Kepolisian Resor Indramayu AKBP Yoris MY Marzuki mengatakan, kerja keras dan pengabdian Polri telah dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat.
 
            Ditambahkan Kapolres, situasi keamanan dalam negeri sepanjang tahun 2018 – 2019, telah terpelihara dengan baik, salah satunya tugas pengamanan selama Pemilu 2019 yang berjalan lancar.

             “Polri juga telah mengungkap berbagai kejahatan mulai dari kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, kejahatan lintas negara seperti narkotika, terorisme, perdagagangan orang, kejahatan cyber hingga kerusuhan masal,” ujar Yoris membacakan amanat Presiden RI pada HUT Bayangkara ke-73 tahun 2019 Polres Indramayu, Rabu (10/7).

   Kejahatan tindak pidana korupsi sepanjang tahun 2018 juga telah diungkap oleh Polri, dengan nilai kerugian negara sebesar Rp. 2,9 triliun.  Polri berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp. 2,3 triliun.

         Presiden Joko Widodo dalam amanat yang dibacakan Kapolres berpesan, atas capaian hasil kinerja positif tersebut, Polri tidak cepat berpuas diri.  Namun sebaliknya menjadi motivasi dan inspirasi untuk terus meningkatkan kinerja dan dapat melayani masyarakat dengan baik.

            Kapolres Indramayu memimpin upacara HUT Bayangkara Ke-73 Tahun 2019 Polres Indramayu di Sport Center Indramayu.  Diikuti jajaran keluarga besar Polres Indramayu, Forkopimda, Unsur TNI, Satpol PP, Kepala Dinas/Instansi, mitra kerja Polres dan undangan.

            Peringatan yang mengusung tema Dengan Semangat Promoter dan Pengabdian Polri untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara’ itu, diakhiri dengan lomba panjat pinang.  Lomba diikuti personil internal Polres, anggota Kodim 0616 Indramayu dan masyarakat umum.  (Jeffry)


Lomba panjat pinang semarakkan HUT Bayangkara ke-73.

Imron Jagat : Tahun ’80 – ’90 Era Kejayaan Musik Dangdut

Written By K2-911FM on Rabu, Juli 03, 2019 | 14.46.00


INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,3/7-2019, 14:45 WIB

Bicara penyanyi dangdut bukan cuma so’al cengkok semata.  Di luar sisi musikalitas, penyanyi dangdut Indonesia ternyata memliki karakter suara yang berbeda.

"Ini cuma bisa ditemui pada penyanyi dangdut tahun ’80 dan ’90-an,” kata penyiar acara dangdut K2 FM, Imron Jagat.


Menurut Imron, kelebihan yang dimiliki penyanyi dangdut satu dan lainnya terletak pada karakter vokal.  

Imron mengamati, di era itu banyak penyanyi berkarakter suara bagus sehingga memunculkan ciri khas masing-masing.

Ia menyebut sejumlah penyanyi seperti Rita Sugiarto, Iis Dahlia, A. Rafiq, Meggy Z, Hamdan ATT, Mansyur S, Evie Tamala, Itje Trisnawati, Imam S. Arifin hingga biduan fenomenal Elvy Sukaesih adalah sederet nama yang memiliki kriteria vokal dangdut asli.

“Jadi, boleh saya bilang bahwa era 80 dan 90 merupakan puncak kejayaan musik dangdut tanah air,” tegasnya.
 
Namun sebuah catatan penting, musik dangdut yang mewarnai khasanah musik Indonesia waktu itu kata Imron, tidak serta merta menenggelamkan si raja dangdut Rhoma Irama.

Bahkan di tahun-tahun itulah pamor ‘pak haji’ tambah bersinar akibat  banyak penyanyi dangdut mengikuti jejak Rhoma.  

Sebut saja nama-nama seperti Nano Romanza, Mara Karma, Dedi Irama dan sejumlah pengikut lain.  Dan hebatnya, bagi Rhoma sendiri mereka tidak dianggap sebagai pesaing.

 “Sosok Rhoma memang tak tergantikan oleh siapapun,” ujar Imron singkat.

Kendati berawal dari sekedar meniru, tapi berkah diperoleh Nano Romanza dan Mara Karma. Seiring perjalanan waktu, merekapun menuai sukses. Orang akhirnya mengakui bahwa Nano dan Mara bukanlah bayang-bayang Rhoma lagi.

Nah mulai tahun 2000-an kesini, dangdut sudah tidak murni lagi karena banyak dimasuki unsur musik lain,” katanya.  

Maka jangan heran dirinya kurang suka mendengarkan dangdut masa kini yang punya label macam-macam : house music, remix atau koplo.  

Apalagi sang penyanyi ternyata lebih terkenal karena goyangannya, bukan suaranya.

“Dangdut asli mulai redup setelah era penyanyi Ricky Likoer, tepatnya mulai tahun 2000-an, lepas itu tidak ada karya se-abadi dulu lagi," pungkas Imron.  (Jeffry)

  .  Imron Jagat, penyiar dangdut K2 FM.

Tim Penggerak PKK Minta Desa Sediakan Lahan Tanam

Written By K2-911FM on Selasa, Juni 11, 2019 | 13.43.00


INDRAMAYU – K2 FM – Selasa,11/6-2019, 13:43 WIB

            Gerakan PKK sebagai mitra pemerintah membutuhkan perhatian dan dukungan pemerintah desa dalam rangka memberdayakan kesejahteraan keluarga di daerahnya.

            Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Sliyeg Titin Wasga meminta pemerintah desa yang ada di wilayahnya agar menyediakan lahan untuk ditanami sayuran.  Pemanfaatan lahan selanjutnya dikelola warga terutama ibu-ibu rumah tangga.

            “Saya minta pihak pemdes menyediakan lahan kosong yang nantinya akan dikelola kaum ibu rumah tangga dalam membantu meningkatkan ekonomi keluarga,” kata Titin.  Lahan itu, bisa misalnya ditanami cabai karena tiap memasuki lebaran harga cabai mahal.

            Titin ingin keberadaan ibu-ibu di desa memiliki rasa kebersamaan, kompak dan bergotong royong sesuai ciri kehidupan masyarakat pedesaan.  Apalagi kegiatan tersebut dapat menyatukan sebuah pemikiran bagaimana mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.

            Hal senada disampaikan Ketua TP PKK Kecamatan Widasari Sri Komalasari Dulyono.  Istri camat Widasari ini menginginkan kepala desa atau kuwu supaya bisa memfasilitasi penyediaan lahan kosong dalam upaya pemberdayaan dan keterlibatan partisipasi masyarakat, sejalan dengan prinsip dasar gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

            “Jika program ini berjalan, maka akan masuk ke Pokja III karena selama ini kami sudah melakukan kerjasama dengan petugas PPL Pertanian tentang cara tanam, pemupukkan hingga pengolahan limbah sayuran yang dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman,” terang Sri.

       Di Kecamatan Widasari, pemanfaatan lahan pekarangan biasanya dilakukan warga dengan PKK, yaitu penganekaragaman bahan makanan di halaman rumah.  PKK mensosialisaikan ke warga dengan kader dasa wismanya agar di musim hujan harus gemar tanam-menanam.

           Di samping itu juga pihaknya secara kontinyu menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya B2SA yaitu makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman. 

            "Kita utamakan berbahan baku lokal, misalnya di Desa Bunder yang terkenal dengan ikan lele yang dibikin 'nugget' produk ibu-ibu di sana. Sementara di Leuwigede, dikenal dengan penanaman buah melon, yang mudah tumbuh di Indramayu," jelas Sri. 

            Di sisi lain, Ketua TP PKK Kabupaten Indramayu Hj. Nani Indriyani Supendi mengatakan, kegiatan apapun sepanjang dapat membina keluarga supaya terus dilakukan.  Karena program PKK merupakan program pembangunan nasional yang tumbuh dari bawah, dimotori kaum perempuan.

            TP PKK Kabupaten Indramayu secara rutin mengisi program on air di radio K2 FM.  Edisi hari ini, Selasa (11/6) menghadirkan Ketua TP PKK Kecamatan Widasari dan Kecamatan Sliyeg, didampingi perwakilan TP PKK Kabupaten Indramayu, ibu Karno  (Wakil Ketua 1) dan ibu Suwito Handoyo (Sekretaris).

            Acara dipandu oleh Lili Amaliah dari K2 FM Indramayu.  (Jeffry)

Ibu Sri Komalasari Dulyono dan ibu Titin Wasga diwawancara ibu Lili Amaliah.

SMK PGRI Jatibarang Raih Juara Musik Religi

Written By K2-911FM on Rabu, Mei 29, 2019 | 15.22.00



INDRAMAYU – K2 FM – Rabu,29/5-2019, 15:22 WIB

            Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI Jatibarang menjuarai lomba musik bernuansa Islam, Gelar Musik Religi 2019. Tampil membawakan lagu Tuhan sekolah yang membawa banyak personil ini meraih trofi, uang pembinaan dan piagam.

            Hadiah diberikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu, H. Carsim, S.Pd, M.Si di panggung keong Kulcim Indramayu, Sabtu (25/5).

    Atas kemenangan itu mengantarkan SMK PGRI Jatibarang berhak tampil pada malam takbiran, 4 Juni 2019 mendatang di halaman pendopo disaksikan Bupati Indramayu dan pejabat.

            Dewan juri sepakat menetapkan SMK PGRI Jatibarang karena penampilan siswa-siswi sekolah ini dinilai kompak. Mereka berhasil mengaransemen lagu Tuhan yang dipopulerkan Bimbo dengan mengkolaborasi musik pop, religi dan sentuhan etnik.

         Gelar Musik Religi merupakan agenda kegiatan seni Disbudpar yang dilaksanakan oleh Solidaritas Band Indramayu (SBI) dalam mengisi bulan Ramadhan. Dari seluruh peserta berjumlah 11 sekolah perwakilan SMP/SMA/SMK se-Indramayu, 6 peserta diputuskan menjadi pemenang.

        Urutan pemenang selengkapnya, juara 1 SMK PGR Jatibarang, juara 2 SMAN 1 Sindang, juara 3 SMAN 2 Indramayu. Sedangkan juara harapan 1, 2 dan 3 direbut SMPN 1 Haurgeulis, SMAN 1 Anjatan dan SMKN 1 Indramayu.

   “Yang berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, tahun ini panitia memberikan kesempatan bagi peserta sekolah tingkat SMP,” kata ketua SBI, Fredy Srie Widodo

        Sayangnya, keikut-sertaan anak-anak SMP sebagai peserta masih minim. Alasannya karena di sekolah ada kegiatan keagamaan yang wajib diikuti.  (Jeffry)

  Kadisbudpar diapit pemenang dan panitia.

Satu Tiket Lewat Ajang Seleksi Road To Pendopo

Written By K2-911FM on Jumat, Mei 24, 2019 | 00.22.00



INDRAMAYU – K2 FM – Jum'at,24/5-2019, 12:22 WIB

            Kompetisi musik bernuansa religi dihelat di area Kuliner Cimanuk, Rabu (22/5).  Panitia menawarkan pemenang untuk tampil di depan Bupati pada malam takbir di halaman pendopo Indramayu.

             Solidaritas Band Indramayu (SBI) bekerja-sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu mengadakan Gelar Musik Religi 2019 guna menyeleksi peserta yang bakal terpilih ke pendopo.

            Pada babak penyisihan, 6 peserta perwakilan sekolah-sekolah SMP/SMA/SMK lolos ke final.  Di final, mereka kembali diadu untuk perebutan jatah satu tiket menuju pendopo (road to pendopo).

            Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu H. Carsim, S.Pd, M.Si yang membuka Gelar Musik Religi 2019, mengapresiasi penyelenggaraan kompetisi musik tahunan ini dalam rangka memberikan ruang berkarya bagi generasi muda, terutama untuk menjaga tradisi dan nilai-nilai budaya.

            Selain kebanggaan disaksikan Bupati dan pejabat, kegiatan juga terkait upaya pembentukan karakter generasi muda lebih agamis lewat karya seni musik religi.

            “Oleh karenanya pada hari ini kita menggelar musik bernuansa religi yang korelasinya adalah untuk membentuk karakter.  Tentu saja dalam mengekspresikan jiwa seni akan bisa mengimplementasikan visi Indramayu Remaja, terutama sisi religiusnya,” kata Kadisbudpar.

            Berbeda dengan Carsim, juri dalam kapasitasnya sebagai pengadil berpendapat lain.  “Apapun output kegiatannya, kompetisi adalah kompetisi, prosesnya bertanding jadi harus mengalahkan lawan karena ini bukan konser biasa,” tandas seorang juri.
  
            Peserta yang berhasil masuk final yaitu SMAN 1 Anjatan, SMAN 1 Sindang, SMPN 1 Haurgeulis, SMK PGRI Jatibarang, SMAN 2 Indramayu dan SMKN 1 Indramayu.

            Grand final akan digelar pada hari Sabtu, 25 Mei 2019 pukul 15.00 WIB di panggung Keong area Kuliner Cimanuk Indramayu. 
 
            Pemkab Indramayu menetapkan bahwa Pawai Takbir dilaksanakan pada hari Selasa 4 Juni 2019 pukul 19.00 WIB dengan titik start dari halaman pendopo.  Itu artinya, pemenang Gelar Musik Religi dijadwalkan mengisi prosesi hiburan pada tanggal tersebut, dan tampil sebelum Bupati melepas pawai.  (Jeffry)

Insan Seni Indramayu Terima Anugerah Seni 2018

Written By K2-911FM on Senin, Desember 03, 2018 | 02.31.00


INDRAMAYU – K2 FM – Senin,3/12-2018, 02:31 WIB

Dewan Kesenian Indramayu (DKI) menganugerahkan penghargaan kepada 5 seniman Indramayu pada ‘Malam Anugerah Seni’ di gedung kesenian Mama Soegra, Jum’at (30/11).  

Ke lima seniman lintas generasi itu dinilai konsisten mengabdikan diri sepenuhnya untuk kesenian Indramayu.

Penerima penghargaan anugerah seni diberikan untuk Syayidin, SR (pelukis), Acep Syahril (penyair), Ipang Supendi (seniman tarling klasik), Turidi (fotografer) dan Ki Carpan (penari topeng).  

Yang disebut terakhir adalah sosok penari topeng legendaris pria yang mengabdikan sepanjang hayatnya untuk seni tari topeng.  Ki Carpan oleh DKI diberi penghargaan dengan predikat 'A Lifetime Achievement'.

Malam Anugerah Seni 2018’ menjadi agenda rutin Dewan Kesenian Indramayu dalam mengapresiasi para pelaku seni atas karya dan dedikasi tinggi terhadap seni. 

Tahun ini, MAS 2018 mengusung tema Dalam Seni Ada Jati Diri

Tim Penyelia terdiri dari Saptaguna, Agung Nugroho dan Dedi Apriadi yang telah menggodok sebelum menjatuhkan pilihan kepada 5 penerima anugerah yang dinilai berkontribusi besar di bidang seni.

Mewakili Bupati dari unsur pemkab, hadir Kadisbudpar Indramayu Dr. H. Odang Kusmayadi didampingi Kabid dan Kasi.  

Odang mengatakan bahwa kegiatan sangat mulia sekali dalam memotivasi para seniman untuk konsisten dan kontinuitas berkarya.  

"Saya bangga di akhir masa jabatan saya sebagai Kadisbudpar masih dapat bertemu seniman-seniman kreatif di tempat ini," pesan Odang yang bakal menjabat sebagai salah satu dosen di perguruan tinggi di Karawang Jawa Barat.

Ketua DKI Sihabudin alias Lebe sangat bersyukur bahwa perhelatan acara pemberian anugerah kali ini bisa terselenggara di gedung Mama Soegra yang baru dan megah. 

“Kami bisa saja menggunakan tempat lain, tapi inilah perjuangan kami khususnya para seniman yang gigih memperjuangkan agar pelaksanaan bisa digelar si sini,” tuturnya.

Gedung Kesenian Mama Soegra dibangun berlantai dua, dilengkapi ruang auditorium yang luas dan megah, dengan kapasitas 500 tempat duduk mirip cinema studio.

‘Malam Anugerah Seni 2018’ dipandu oleh Fauzi Nugraha berpasangan dengan si cantik Runner Up 1 Puteri Muslimah Indonesia 2015 Inka Noor Aulia. 

Ke-duanya kompak menghantarkan acara demi acara hingga kelar jam 11 malam sekaligus ditutup penampilan Reva bersama Fahrezy Orchestra pimpinan Hadi Santosa lewat lagu Ekspresi.

Satu hal yang membedakan dari pelaksanaan sebelumnya, gelaran ‘Malam Anugerah Seni 2018’ dihiasi kemilau tata cahaya dan tampilan visualisasi lewat layar in focus.  

Belum lagi sejumlah komposisi musik menggema mengisi sudut ruangan, dibalut suguhan orkestrasi dari Hadi cs. memberi kesan acara begitu ‘wah’.

“Kalau melihat dan mendengar musik orkestra tadi saya teringat ketika berada di Museum Mozart di Vienna (Austria-red),” kata Aerly Rasinah, penari topeng terkenal Indramayu sekaligus salah satu pembaca penerima anugerah seni.

Aerly di depan hadirin sempat bercerita akan rencananya menari topeng atas undangan negara Kroasia, kemudian ke kota-kota besar di Eropa, Budapest dan Vienna dalam waktu dekat.  

Acara dimeriahkan pula oleh penari topeng Wangi Indriya, musik etno-kontem Swaraning Pring, music performing Mangga Hip Hop Movement dan ditayangkan live streaming via channel Sentral Studio 21.  

Di sela kemeriahan acara MAS 2018, Ketua DKI mengajak hadirin memanjatkan do'a untuk kesembuhan penyair Yohanto 'Abuk' Nugraha.  

Orang yang disebut ternyata hadir dan dengan terbata-bata menyampaikan sepenggal puisinya. (Jeffry)

Ketua DKI Sihabudin alias Lebe.

Talk Show Seputar Peringatan Hari AIDS Sedunia 2018 di Indramayu

Written By K2-911FM on Kamis, November 29, 2018 | 10.41.00


INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,29/11-2018, 10:41 WIB

      AHF Indonesia menggelar ‘Peringatan Hari AIDS Sedunia 2018’ di Indramayu Jawa Barat.  AHF atau AIDS Healthcare Foundation adalah organisasi HIV/AIDS internasional yang tersebar di 42 negara.

     AHF Indonesia, tahun ini bermitra dengan Perkumpulan Setia Indonesia, LSM yang bergerak dalam isu AIDS di Indramayu, untuk menyelenggarakan peringatan HAS 2018 di Indramayu pada 1 Desember 2018.  Ke-dua wadah itu menjalin kerja sama sejak 2016.

  Indramayu dipilih menjadi tempat peringatan HAS 2018 karena menjadi salah satu kota prioritas dukungan AHF selain Purwakarta dan Pangandaran di Jawa Barat.  Apalagi Jabar saat ini ditetapkan propinsi ke-dua setelah DKI Jakarta dengan jumlah kasus HIV dan AIDS yang tinggi.

     Peringatan HAS 2018 di Kota Mangga akan dibuka Bupati Indramayu, menghadirkan vokalis Pas Band, Yukie untuk berdakwah, seiring visi Indramayu Remaja yang mengedepankan religi.

  “Hari AIDS Sedunia serentak diperingati tiap tanggal 1 Desember.  Tahun ini kita dipercaya menyelenggarakan peringatan HAS 2018 di Indramayu.  Sebelumnya di Purwakarta dan Pangandaran,” kata Program Manager Setia Indonesia Kabupaten Indramayu Karyono.

  Tujuan utamanya untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah HIV di seluruh dunia terutama di Indramayu.  “Karena ini perlu penanganan semua pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS,” tambah Karyono.

        Bidang Advokasi AHF Indonesia Nana Widiesta menyebut saat ini ada sekitar 36 juta orang terinfeksi HIV, 940 ribu di antaranya meninggal.

  “Di Indonesia sendiri, ada 640 ribu orang terjangkit HIV. Kondisi itu perlu penanganan lebih lanjut sehingga acara World AIDS Day dijadikan momentum untuk mengingatkan siapapun bahwa penyakit ini ada dan mengancam masyarakat,” ujar Nana saat talk show di studio K2 FM, Rabu (28/11).

    Tiga nara sumber menjadi pembicara di K2 FM seputar HAS 2018, Nana Widiesta, Karyono dan Direktur Perkumpulan Setia Indonesia Riyadus Solichin, dipandu Wawan ‘Ugie’ Sugiharto.

 Terkait pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Indramayu, dikatakan oleh Karyono, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya seperti edukasi ke komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat.  “Termasuk melalui media seperti K2 FM ini,” terangnya.

      Peringatan Hari AIDS Sedunia 2018 di Indramayu pada 1 Desember 2018, diisi bukan hanya kegiatan seremonial.  Kegiatan lain di antaranya test HIV, pentas seni musik/tari, karnaval, tausiyah yang melibatkan Dinas terkait, seniman, komunitas otomotif dan akademisi dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Indramayu.  (Jeffry Suripto)    
 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger