INDRAMAYU – K2 FM – Selasa,11/6-2019,
13:43 WIB
Gerakan PKK sebagai mitra pemerintah membutuhkan perhatian dan dukungan pemerintah desa dalam rangka memberdayakan kesejahteraan keluarga di daerahnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Sliyeg Titin Wasga meminta pemerintah desa
yang ada di wilayahnya agar menyediakan lahan untuk ditanami sayuran. Pemanfaatan lahan selanjutnya dikelola warga
terutama ibu-ibu rumah tangga.
“Saya minta pihak pemdes menyediakan lahan kosong yang
nantinya akan dikelola kaum ibu rumah tangga dalam membantu meningkatkan
ekonomi keluarga,” kata Titin. Lahan itu, bisa misalnya ditanami cabai karena tiap memasuki lebaran harga cabai
mahal.
Titin ingin keberadaan ibu-ibu di desa memiliki rasa
kebersamaan, kompak dan bergotong royong sesuai ciri kehidupan masyarakat pedesaan. Apalagi kegiatan tersebut dapat menyatukan sebuah
pemikiran bagaimana mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.
Hal senada disampaikan Ketua TP PKK Kecamatan Widasari Sri Komalasari Dulyono. Istri camat Widasari ini menginginkan
kepala desa atau kuwu supaya bisa memfasilitasi penyediaan lahan kosong dalam
upaya pemberdayaan dan keterlibatan partisipasi masyarakat, sejalan dengan
prinsip dasar gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Jika program ini berjalan, maka akan masuk ke Pokja III karena
selama ini kami sudah melakukan kerjasama dengan petugas PPL Pertanian tentang
cara tanam, pemupukkan hingga pengolahan limbah sayuran yang dimanfaatkan
sebagai pupuk tanaman,” terang Sri.
Di Kecamatan Widasari, pemanfaatan lahan pekarangan biasanya dilakukan warga dengan PKK, yaitu penganekaragaman bahan makanan di halaman rumah. PKK mensosialisaikan ke warga dengan kader dasa wismanya agar di musim hujan harus gemar tanam-menanam.
Di samping itu juga pihaknya secara kontinyu menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya B2SA yaitu makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
"Kita utamakan berbahan baku lokal, misalnya di Desa Bunder yang terkenal dengan ikan lele yang dibikin 'nugget' produk ibu-ibu di sana. Sementara di Leuwigede, dikenal dengan penanaman buah melon, yang mudah tumbuh di Indramayu," jelas Sri.
Di Kecamatan Widasari, pemanfaatan lahan pekarangan biasanya dilakukan warga dengan PKK, yaitu penganekaragaman bahan makanan di halaman rumah. PKK mensosialisaikan ke warga dengan kader dasa wismanya agar di musim hujan harus gemar tanam-menanam.
Di samping itu juga pihaknya secara kontinyu menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya B2SA yaitu makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
"Kita utamakan berbahan baku lokal, misalnya di Desa Bunder yang terkenal dengan ikan lele yang dibikin 'nugget' produk ibu-ibu di sana. Sementara di Leuwigede, dikenal dengan penanaman buah melon, yang mudah tumbuh di Indramayu," jelas Sri.
Di sisi lain, Ketua TP PKK Kabupaten Indramayu Hj. Nani Indriyani Supendi mengatakan,
kegiatan apapun sepanjang dapat membina keluarga supaya terus dilakukan. Karena program PKK merupakan program
pembangunan nasional yang tumbuh dari bawah, dimotori kaum perempuan.
TP PKK Kabupaten Indramayu secara rutin mengisi program on air di radio K2 FM. Edisi hari ini, Selasa (11/6)
menghadirkan Ketua TP PKK Kecamatan Widasari dan Kecamatan Sliyeg, didampingi perwakilan
TP PKK Kabupaten Indramayu, ibu Karno (Wakil Ketua 1) dan ibu Suwito Handoyo (Sekretaris).
Acara dipandu oleh Lili
Amaliah dari K2 FM Indramayu.
(Jeffry)
Ibu Sri Komalasari Dulyono dan ibu Titin Wasga diwawancara ibu Lili Amaliah.
Posting Komentar