INDRAMAYU –K2 FM – Minggu,27/10-2019, 01:57 WIB
Mulai tanggal 1 sampai 3
Nopember 2019, Dewan Kesenian Indramayu (DKI) mengajak para perajin memamerkan
hasil kerajinan tangan (handycraft) di gedung kesenian Mama Soegra jalan Veteran 3
Indramayu.
Sedikitnya 20 perajin lokal akan ambil bagian pada Pasar
Seni 2019 yang diselenggarakan oleh DKI bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Indramayu.
Panitia menyediakan lapak di sekitar lokasi gedung yang menjadi sekretariat DKI itu.
Ketua pelaksana Pasar Seni 2019 Dewan Kesenian Indramayu Affin Riyanto membenarkan, pihaknya turut berupaya membantu memasarkan produk perajin seperti topeng, gerabah, tas kulit, batik, logam, gitar dan lain-lain.
Selama 3 hari berturut-turut, pengunjung dapat menyaksikan secara langsung pembuatan kerajinan tangan yang unik dan artistik.
"Keramaian di pasar seni, akan menciptakan suasana pasar umumnya. Di sana, pengunjung bisa melihat langsung cara pembuatan kerajinan tangan dan seni kriya sehingga terjadi interaksi. Jika kemudian pengunjung tertarik, akan berujung transaksi," ucap Affin.
Sejumlah sanggar seni ikut memeriahkan pula Pasar Seni nanti, di antaranya Sanggar Perajin Topeng Mimi Rasinah dan Mulya Bakti, perajin seni Jaka Baru, sanggar perajin seni Sapu Jogan serta sanggar seni wayang kulit dalang H. Ahmadi.
Salah satu partisipan Pasar Seni 2019 yaitu L-Benr Rumah Gitar Indramayu. Pelopor pembuat gitar L-Benr, Wartono menyatakan siap meramaikan pasar seni Nopember mendatang.
Gitar-gitar bermerk L-Benr karya anak muda potensial asal Lohbener Lor ini berhasil memasarkan produknya ke seluruh dunia.
Baca : - Produk Gitar Indramayu, ‘L-Benr’ Tembus Pasar Dunia
Sejauh ini DKI masih menginventarisasi partisipan lain yang kemungkinan akan ikut. Sayangmya, beberapa perajin sulit dihubungi, seperti keberadaan perajin suling bambu bernama Benny asal Segeran Indramayu.
Pada 2016 silam, Benny merupakan salah satu peserta Pasar Seni DKI.
Panitia menyediakan lapak di sekitar lokasi gedung yang menjadi sekretariat DKI itu.
Ketua pelaksana Pasar Seni 2019 Dewan Kesenian Indramayu Affin Riyanto membenarkan, pihaknya turut berupaya membantu memasarkan produk perajin seperti topeng, gerabah, tas kulit, batik, logam, gitar dan lain-lain.
Selama 3 hari berturut-turut, pengunjung dapat menyaksikan secara langsung pembuatan kerajinan tangan yang unik dan artistik.
"Keramaian di pasar seni, akan menciptakan suasana pasar umumnya. Di sana, pengunjung bisa melihat langsung cara pembuatan kerajinan tangan dan seni kriya sehingga terjadi interaksi. Jika kemudian pengunjung tertarik, akan berujung transaksi," ucap Affin.
Sejumlah sanggar seni ikut memeriahkan pula Pasar Seni nanti, di antaranya Sanggar Perajin Topeng Mimi Rasinah dan Mulya Bakti, perajin seni Jaka Baru, sanggar perajin seni Sapu Jogan serta sanggar seni wayang kulit dalang H. Ahmadi.
Salah satu partisipan Pasar Seni 2019 yaitu L-Benr Rumah Gitar Indramayu. Pelopor pembuat gitar L-Benr, Wartono menyatakan siap meramaikan pasar seni Nopember mendatang.
Gitar-gitar bermerk L-Benr karya anak muda potensial asal Lohbener Lor ini berhasil memasarkan produknya ke seluruh dunia.
Baca : - Produk Gitar Indramayu, ‘L-Benr’ Tembus Pasar Dunia
Sejauh ini DKI masih menginventarisasi partisipan lain yang kemungkinan akan ikut. Sayangmya, beberapa perajin sulit dihubungi, seperti keberadaan perajin suling bambu bernama Benny asal Segeran Indramayu.
Pada 2016 silam, Benny merupakan salah satu peserta Pasar Seni DKI.
Baca :- Pasar Seni 2016, Stand ‘Swarane Ning Pring’ Menarik Perhatian Pengunjung
Agenda kegiatan yang mengisi pasar seni tercatat ada bazaar lukisan, pameran fotografi dan pemutaran film pendek, lomba menulis puisi, pentas musik berbagai genre, tari, dan pencak silat.
Pada peragaan seni pencak silat, DKI mendatangkan 'Perguruan Gadjah Putih' dari Garut Jawa Barat. (Jeffry)
Agenda kegiatan yang mengisi pasar seni tercatat ada bazaar lukisan, pameran fotografi dan pemutaran film pendek, lomba menulis puisi, pentas musik berbagai genre, tari, dan pencak silat.
Pada peragaan seni pencak silat, DKI mendatangkan 'Perguruan Gadjah Putih' dari Garut Jawa Barat. (Jeffry)
Posting Komentar