INDRAMAYU – K2 FM – Rabu,19/6-2019
14:14 WIB
Alat musik yang digemari masyarakat salah satunya adalah
gitar. K2 FM mengundang anak-anak muda potensial di balik kesuksesan pemasaran produk
gitar ‘L-Benr’.
Hadir dalam talkshow, sang pelopor pembuat gitar 'L-Benr' Wartono dan customer Imam Ghaffary. Sebagai selingan, seorang musisi mendemonstrasikan bermain gitar elektrik 'L-Benr'.
Hadir dalam talkshow, sang pelopor pembuat gitar 'L-Benr' Wartono dan customer Imam Ghaffary. Sebagai selingan, seorang musisi mendemonstrasikan bermain gitar elektrik 'L-Benr'.
Di bawah binaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Modim Bima” Desa Lobener Lor Kecamatan Jatibarang Indramayu, produk kerajinan gitar
karya anak muda setempat berhasil menembus pasaran dunia.
Nama 'L-Benr' dapat diartikan : low (rendah-rendah hati) dan benr senantiasa berbuat benar. Salah satu type gitar elektrik bahkan diberi nama Wiragora, mencirikan orisinalitas Indramayu.
Nama 'L-Benr' dapat diartikan : low (rendah-rendah hati) dan benr senantiasa berbuat benar. Salah satu type gitar elektrik bahkan diberi nama Wiragora, mencirikan orisinalitas Indramayu.
Produksi gitar terus dikembangkan baik jumlah, kualitas
maupun pemasarannya. Untuk mengenalkan produk ke konsumen, dilakukan melalui
jaringan medsos dan pameran-pameran.
“Ide awalnya, ketika seorang teman bernama Wartono memiliki skil sebagai ahli pertukangan kayu. Akhirnya kami dorong untuk membuat gitar berbahan kayu lokal, seperti kayu mangga, mahoni, asem dan lainnya,” kata Pengelola Manajemen BUMDes “Modim Bima” Desa Lobener Lor Kecamatan Jatibarang Indramayu, Asep Hajiyanto.
Tak disangka gitar buatan Wartono pada 2013,
dilirik oleh seniman lokal dan memiliki nilai jual. Selanjutnya dibuatlah sebanyak 30 buah gitar, dan berhasil dipasarkan ke luar negeri mulai negara-negara Asean hingga Eropa.
Pada Mei 2019 lalu, gitar-gitar ‘L-Benr’ diikutkan
dalam pameran produk unggulan desa se-Jawa Barat yang diselenggarakan DPMD
Propinsi Jawa Barat di gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten
Indramayu Drs. Sugeng Heryanto, M.Si
menjelaskan, BUMDes saat ini telah menjelma menjadi wadah ekonomi masyarakat di
pedesaan.
“Pemerintah saat ini telah menjadikan BUMDes sebagai
wadah ekonomi untuk warga desa. Jadi kami harapkan agar setiap Kuwu mampu
membaca keadaan tersebut sebagai pertanda cerahnya penghasilan masyarakat di
desa,” ungkapnya. (Jeffry)
'L-Bner' ikut pameran produk unggulan desa.
Posting Komentar