(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Eeng Saptahadi : Indramayu Jangan Ikut-Ikutan Jember | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Eeng Saptahadi : Indramayu Jangan Ikut-Ikutan Jember

Eeng Saptahadi : Indramayu Jangan Ikut-Ikutan Jember

Written By K2-911FM on Sabtu, Juli 09, 2016 | 15.28.00


INDRAMAYU – K2 FM – Sabtu,9/7-2016, 15:28 WIB

                        Aktor nasional Eeng Saptahadi meminta kepada seluruh komponen seni di Indramayu agar peristiwa kesenian apapun harus ditampilkan dengan landasan akar  budaya Indramayu.  Aktor dan bintang sinetron asli Wong Dermayu ini mengajak pelaku seni untuk tidak meniru kota Jember.

                        “Biarlah Jember dengan Fashion Carnavalnya, Indramayu harus mencari bentuk tampilan kesenian aslinya,” kata Eeng pada acara Reuni Kelompok Seni Bocah Margasari (BOMAR), di TIC Karaoke Indramayu, Jum’at (8/7).  Pengakuan Eeng didasari setelah ia mengamati even Kirab Budaya dalam rangka Hari Jadi Indramayu setahun lalu.  Dalam pawai kesenian itu ia melihat peragaan sejumlah model dengan busana unik.  Ia menilai itu tak cocok dengan budaya Indramayu. Terlebih karena sudah jadi milik kota lain.

                        Pria kelahiran Indramayu 15 Pebruari 1958 bernama asli Muhammad Jueri Hadi ini mengaku dirinya jarang pulang kampung lantaran kesibukan syuting sinetron.  Namun meski kehidupan Eeng di ibukota, Eeng selalu memantau kegiatan seni kota asalnya.

                        Karena kesibukan itulah Eeng dicap sebagai putera daerah yang kurang peduli seni-budaya Indramayu.  Tak jarang muncul pertanyaan mengapa Eeng tak pernah hadir menonton kegiatan seni.  “Memang kelihatannya seperti itu, tapi komunikasi dengan rekan-rekan tetap ada sehingga saya mengetahui tiap peristiwa kesenian yang terjadi di daerah,” ujar pemeran Satpam Eeng di sinetron Asisten Rumah Tangga yang ditayangkan RCTI ini.

                        Selanjutnya Eeng selalu membuka komunikasi dengan siapapun terutama terkait aktivitas kesenian di Indramayu.  “Komunikasi sangat penting.  Silakan laporkan ada apa saja, ada peristiwa apa di Indramayu, apalagi peristiwa kesenian, Insya Allah saya nonton kalau ada waktu,” ungkapnya.

                        Eeng, sang pemeran Jarot dalam serial sinetron TVRI Losmen, hadir pada Reuni BOMAR.  Ia berjasa mengangkat kelompok seni ini booming di era ’80-an dengan memadukan seni musik, seni peran (acting) dan seni teater.  Ia jugalah berperan membawa BOMAR mementaskan upacara adat Ngarot di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan kemasan teatrikal pada 1982.

                        “Kami harapkan ke depan BOMAR harus tetap eksis dengan catatan harus ada regenerasi karena tidak mungkin dilakukan oleh kita-kita lagi,” pesan ketua panitia reuni H. Wawang Irawan, SH., MH yang juga asli tulen orang Margasari.

                         Margasari adalah sebutan salah satu blok di jalan Letnan Sutejo yang kemudian dimekarkan menjadi Kelurahan Margadadi, gabungan Margasari dan Sidodadi.  Anggota BOMAR seperti Drs. H. Toto Susmanto, Drs. Wawan Idris, Toto Sucartono, Ateng Jaka Sundang dan nama-nama lain, pernah aktif di organisasi seni ini ketika masih SMA.  (Jeffry)
 
     Sebagian anggota Kelompok Seni BOMAR Indramayu.

 
 


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger