Kelompok Seni Bocah Margasari (BOMAR) Indramayu
dinilai sebagai salah satu komunitas seni (musik) yang paling menonjol di era ’80-an. Berdiri pada 1979, sekelompok pemuda blok
Margasari jalan Letnan Sutejo ini kala itu boleh disebut mewarnai wajah seni Kota
Mangga.
Bermula dari sekedar acara nongkrong bareng sambil
iseng memainkan gitar akustik, 4 pemuda yang masih SMA ini mulai serius membuat
group band. Untungnya, Pemda setempat
memberikan kesempatan memakai fasilitas instrumen musik. Peluang ini tentu saja dimanfaatkan Dian,
Sigit, Memphis dan Ateng untuk mengasah skill bermusik.
Era ’80 merupakan trend musik beraliran pop
kreatif. BOMAR Band pun memainkan lagu-lagu Fariz RM, Mus Mujiono, Dian Pramana
Putra dan lain-lain. Pada jaman itu pula marak munculnya vocal group berkat tayangan acara ‘Wisata Nada’ oleh
TVRI. Vokal group adalah kelompok musik yang
lebih mengedepankan harmonisasi vokal oleh sekitar 4 hingga lebih vokalis. Biasanya
menyanyikan lagu-lagu daerah nusantara yang telah diaransemen.
Dari sinilah BOMAR melebarkan sayap, merekrut
banyak anggota untuk menjadi personil vokal group. Hebatnya, anggota rata-rata berasal dari kalangan
anak-anak pejabat dan Pertamina.
Sejak itu BOMAR mendapat sebutan baru sebagai kelompok musik anak muda eksklusif.
Aktivitas BOMAR berikutnya menggelar Lomba Vokal Group, Pop Singer Contest dan sebagainya. Pop Singer terakhir dihelat 2008, diikuti 335 peserta tingkat SMP/SMA se-Kabupaten Indramayu. "Saya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Bomar atau Bocah Margasari. Asal tahu saja, saya juga anak Margasari", kata Yance, Bupati Indramayu waktu itu di sela sambutannya.
Aktivitas BOMAR berikutnya menggelar Lomba Vokal Group, Pop Singer Contest dan sebagainya. Pop Singer terakhir dihelat 2008, diikuti 335 peserta tingkat SMP/SMA se-Kabupaten Indramayu. "Saya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Bomar atau Bocah Margasari. Asal tahu saja, saya juga anak Margasari", kata Yance, Bupati Indramayu waktu itu di sela sambutannya.
BOMAR menjadi magnet bagi kawula muda yang
ingin menyalurkan hobi bermusik, ditambah adanya sosok aktor nasional asal
Margasari, Eeng Saptahadi. Eksistensi
BOMAR selanjutnya merambah ke dunia Oprette, Pantomim dan Teater Musikal yang digawangi
seorang Eeng Saptahadi, si pemeran Gito (bapaknya Joshua) di film layar lebar Joshua Oh Joshua dan telah membintangi
ratusan sinetron ini.
Kelompok Seni BOMAR berencana mengadakan reuni
antar lintas generasi pada hari Jum'at (8/7) di TIC Karaoke Indramayu. "Sang penggagas
reuni Eeng dipastikan hadir dari ibukota," kata ketua panitia REUNI BOMAR 2016 Wawang Irawan, SH, MH. (Jeffry)
Posting Komentar