SMPN 2 Jatibarang Raih Juara Satu LKBB

INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,02/10-2014, 19:55 WIB

                        Hari ke-dua Expo Pendidikan yang digelar di halaman Pendopo Indramayu, dilombakan keterampilan baris-baris (LKBB) antar pelajar SMP Se-Kabupaten Indramayu.  Sebanyak 31 peserta terbaik mewakili 31 kecamatan, menunjukan kebolehan di depan juri.

                        Hasil penilaian juri yang terdiri dari Supangkat, Aiptu Mario dan Adi Kurniawan menetapkan juara pertama direbut oleh SMPN 2 Jatibarang dengan nilai 2.870.  Juara ke-dua diraih SMPN 1 Kandanghaur dengan nilai 2.816. Juara ke-tiga oleh SMPN 1 Gantar dengan nilai 2.805.

                        SMPN 2 Jatibarang juga memboyong predikat PBB Terbaik dan Variasi-Formasi Terbaik. Sedangkan predikat Danton Terbaik dimenangkan oleh komandan regu SMPN 1 Gantar. 

                        Kriteria tersebut yaitu gerakan di tempat, berpindah tempat, gerakan diam ke berjalan, berjalan ke berjalan, variasi, formasi, Danton, kekompakan, kerapihan dan penampilan pasukan. 

                        Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Indramayu, ditunjuk menjadi panitia pelaksana LKBB, dapat menjalankan kegiatan ini dengan baik dan berjalan lancar.  Besok akan dilanjutkan dengan Lomba LKBB tingkat Hansip.

                        Koordinator lapangan Sutarno, S.Pd dari Paskibraka Indramayu mengatakan,  penampilan peserta hampir semuanya kompak, namun ada juga yang grogi karena suasana di lokasi cukup ramai.  “Selain karena keramaian pameran, mereka juga belum pernah tampil di depan pendopo,” katanya.

                        Lebih lanjut kata Sutarno, juri memberikan sangsi berupa pengurangan nilai jika melakukan kesalahan tertentu.  “Pengurangan dilakukan setelah nilai total di-rekap oleh ke-tiga juri,” tandasnya.  Empat sekolah yang mendapat sangsi pengurangan nilai, SMPN 1 Krangkeng, SMPN 1 Kertasemaya, SMPN 2 Haurgeulis dan SMPN 2 Juntinyuat.

                        Pantauan K2 FM, tidak semua peserta melaksanakan aksi dengan baik.  Misalnya dijumpai ada sang komandan bersuara serak, nyaris tak terdengar.  Padahal dalam kriteria penjurian, suara Danton adalah salah satu yang dinilai, seperti intonasi suara dan cara memberikan instruksi.  (Jeffry)

Dua orang peserta dari SMPN 2 Haurgeulis pingsan usai lomba.  (Photo : Jeffry/K2 FM)