INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,02/10-2014, 20:31 WIB
Lagu tarling yang dimodernisasi dengan
iringan organ tunggal, kini banyak dinyanyikan kalangan pelajar. Maka tak salah lagu-lagu Dermayon sudah menjadi
tuan rumah di daerah sendiri, ranah Bumi Wiralodra.
Tanpa harus mendalami penghayatan yang
terkandung dalam sa’ir lagu, yang kebanyakan bertutur kehidupan rumah tangga, paling
tidak siswa-siswi Indramayu mampu berkiprah dalam urusan olah vokal, lengkap
dengan cengkok khas tarling dangdut.
Lomba Nyanyi Dermayon antar Pelajar SMP/SMA
Se-Kabupaten Indramayu pada ajang Expo Pendidikan di alun-alun Indramayu, menetapkan
tiga pemenang. Dua pemenang di antaranya
masih berstatus pelajar SMP.
Juara
1 dimenangkan oleh pelajar utusan SMP PMMPRI Kandanghaur, juara 2 dari SMAN 1
Sindang dan juara 3 dari SMPN 2 Sindang.
Ke-tiga pemenang berhasil menyingkirkan 24 peserta lainnya. Secara keseluruhan, semua peserta dapat
menampilkan performa terbaik.
Selain
sukses dalam penyelenggaraan, Dinas Pendidikan Indramayu berhasil mengajak
anak-anak usia pelajar untuk mencintai seni asli Dermayon. Merupakan sebuah kebanggaan bahwa ternyata
anak-anak sekarang tidak melulu menyukai budaya pop dan menganggap tarling itu
kuno atau ndeso. Dilihat dari usia, pemenangnya anak SMP.
Pemenang lainnya, bahkan berasal dari ibukota Kabupaten.
“Meski
hasil lomba ini tidak menjanjikan menjadi penyanyi kaliber nasional, minimal
kalangan usia muda kini tidak malu atau ogah-ogahan menyanyikan lagu tarling
dangdut. Banyak artis bermula dari usia dini, bahkan rata-rata berasal dari
daerah,” terang Kang Acing, salah
seorang juri. Ia meminta penyanyi senior untuk membimbing anak-anak bagaimana
menjadi seorang penyanyi, baik teknik ataupun penampilan di panggung.
“Kita
bangga pelajar Indramayu punya bakat menyanyi lagu tarling. Hal ini menjadikan
benang merah untuk kelangsungan tarling ke depan agar tak terputus,” ujar
anggota Komite Musik Dewan Kesenian Indramayu. Ia juga berharap kepada seniman
tarling untuk mengasah bakat-bakat pemula.
Seniman dan penggiat tarling mesti pro aktif, bukan sebaliknya, karena
anak-anak bingung kepada siapa ia belajar mendalami tarling. (Jeffry)
Posting Komentar