(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); PDAM, ORARI dan Bomar Kehilangan Sosok Memet Jumaedi | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » PDAM, ORARI dan Bomar Kehilangan Sosok Memet Jumaedi

PDAM, ORARI dan Bomar Kehilangan Sosok Memet Jumaedi

Written By K2-911FM on Senin, September 29, 2014 | 13.44.00



INDRAMAYU – K2 FM – Senin,29/9-2014, 13:44 WIB

                        Sosok seorang Memet Jumaedi dikenal supel dalam pergaulan. Ia menghabiskan masa remajanya di Margasari Indramayu, sebuah daerah di pusat kota Indramayu yang kini telah dimekarkan menjadi Kelurahan Margadadi.  Iapun bergabung bersama anak-anak muda setempat di awal ’80-an mendirikan Kelompok Seni Bomar (Bocah Margasari). 

                Sayang di usia 54 tahun ia dipanggil Yang Kuasa.  Memet Jumaedi, SH, MM meninggal dunia pada Minggu (28/9) di RS Gunung Jati Cirebon.  Jabatan terakhir adalah Kepala Penelitian dan Pengembangan PDAM ‘Tirta Darma Ayu’ Indramayu.  Memet terkena serangan jantung saat berkendara mobil di wilayah Cirebon kemarin siang.

                Almarhum Memet merupakan anak ke-7 dari pasangan Moh. Abdul Hadi (alm) dan Siti Saptaria (almh).  Ia juga dikenal adik kandung dari bintang film dan pesinetron Eeng Saptahadi.  Jarak usia kakak-beradik ini hanya 2 tahun.

                   Almarhum meninggalkan seorang isteri, Hj. Titi Heny Sita Dewi dan tiga orang anak.  Adik kandung almarhum, Titin menjelaskan, kondisi Memet ketika berangkat ke Kota Udang bersama seorang temannya dalam keadaan sehat.  Namun saat melintas di wilayah itu, gejala penyakit jantungnya kambuh.  

                 Upaya pertolongan pertama adalah mengambil kendali kendaraan dan segera dilarikan ke RS Pelabuhan.  Saat itu pihak rumah sakit tak dapat menangani karena ruangan penuh.  Meski Memet telah ditangani oleh tim medis di RS Gunung Jati, namun nyawanya tak tertolong.  

          “Saat menghembuskan nafas terakhir pukul 1 lewat 45 menit siang, pihak keluarga sedang dalam perjalanan menuju Cirebon,” kata Titin.

              Semasa remaja, Memet aktif bergelut dengan dunia tarik suara, baik solo maupun vokal grup.  Teman sepergaulan Memet dalam Kelompok Seni Bomar yaitu : Wawang Irawan, Toto Susmanto, Wawan Idris, Agus Setiadarma dan lain-lain.  Ia menjadi Wakil Ketua Kepengurusan ORARI Lokal Indramayu dengan call sign YD1 NTM. 

               Jenazah diberangkatkan dari rumah duka, jalan Raya Bulak nomor 497 menuju tempat peristirahatan terakhir ke TPU Bulak Jatibarang, Senin (29/9) pagi.  Ikut mengantarkan, keluarga, kerabat, staf dan Direksi PDAM ‘Tirta Darma Ayu’ Indramayu serta pengurus/anggota ORARI Lokal Indramayu.  (Jeffry) 

 














Eeng Saptahadi    siap mengantar jenazah adik dan saat santai dengan anak-anak Bomar (Photo : Jeffry)


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger