Pasca ditetapkannnya 1 Syawal 1434 H yang
jatuh esok oleh Menag RI Suryadharma Ali, maka malam ini serentak dilaksanakan
malam takbiran oleh umat Islam di seluruh Indonesia. Tak terkecuali di Indramayu. Bupati
Indramayu Hj. Anna Sophanah melepas
pemberangkatan pawai takbir pada pukul 20.30 WIB, Rabu (7/8) malam di halaman Pendopo Indramayu.
“Seiring dengan suara bedug yang bertalu
serta kumandang takbir yang yang bergema, dengan diawali ucapan Bismilahirrahmanirrahim,
pawai takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri1434 Hijriyah saya nyatakan dilepas. Selamat mengikuti pawai, jaga ketertiban
serta tetap dalam kebersamaan,” ucap Bupati yang mengenakan busana muslimah warna putih berkerudung putih. Bupati Anna didampingi sang
suami Kang Yance dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta para Kepala OPD.
Rombongan
pawai mulai bergerak meninggalkan Pendopo mengitari rute seputar dalam kota
Indramayu setelah sebelumnya didahului dengan rampak bedug dan prosesi kesenian oleh Disporabudpar Indramayu. Pawai takbir terdiri dari 2
rombongan masing-masing berjalan kaki dan menggunakan kendaraan hias. Mereka memisahkan diri
di bundaran tugu Adipura. Pejalan kaki
melewati arah dari jalan Kartini menuju Ahmad Yani-DI Panjaitan dan finish di GOR Dharma Ayu. Sedangkan rombongan kendaraan roda empat dengan
arah Kartini-Sudirman-Gatot Subroto-Kembar Kepandean-Perjuangan-Terusan-MT
Haryono dan berakhir di Masjid Agung Indramayu. Pawai melibatkan Dinas/instansi dan Kecamatan-kecamatan se-Kabupaten Indramayu.
Reporter
K2 FM Gustie Azis yang ikut dalam
rombongan, melaporkan informasi ke pendengar. Sepanjang perjalanan, arak-arakan disambut antusias masyarakat di sepanjang jalan yang dilalui. Bahkan warga yang kebetulan melintaspun
secara tak sengaja masuk dalam iring-iringan rombongan.
Sementara
itu, di wilayah Jatibarang seperti dilaporkan reporter Dodo Mahayasa, pesta
kembang api mewarnai malam takbiran.
Pesta kembang api yang dinyalakan warga setempat ini tak kalah dengan
semarak malam tahun baru. “Sejak sore,
sejumlah Toserba di Jatibarang tutup.
Akibatnya warga menyerbu distro dan toko pakaian yang buka selama malam
takbiran,” kata reporter Dodo.
Menurut Dodo, sampai
dengan malam ini, di stasiun kereta-api Jatibarang masih terlihat sejumlah penumpang
yang turun, baik dari KA biasa maupun ekspres.
Bila dibandingkan dengan keberangkatan penumpang, jumlah kedatangan
penumpang lebih banyak. (Jeffry)
Salah satu peserta Pawai Takbir saat baru berangkat dari Pendopo. (Photo : Tony Bebek/Dok K2 FM)
Salah satu peserta Pawai Takbir saat baru berangkat dari Pendopo. (Photo : Tony Bebek/Dok K2 FM)
Posting Komentar