Para penggemar keris dapat melihat langsung keragaman keris kuno di arena "Festival Kartini 2012" di jalan RA Kartini no 1 (Gedung Panti Budaya) Indramayu dari tanggal 29 Juni sampai 1 Juli 2012. Ketua Panitia "Festival Kartini" Adung Abdulgani saat ditemui K2 FM mengatakan, keberadaan keris di Indramayu patut diangkat agar masyarakat mengetahui. Kebanyakan keris-keris Indramayu terawat rapi oleh pemilik karena diturunkan oleh generasi keluarga pendahulunya. Namun ia mengaku si pemilik masih bersifat perorangan. Adung yakin melalui "Festival Kartini" masyarakat tergerak membentuk sebuah komunitas penggemar keris di Indramayu. Keris memiliki makna luas bahkan filsafat. Oleh karenanya, Dewan Kesenian Indramayu berperan memediasi keris sebagai bagian dari tanggung-jawab Komite Filsafat dan Komunikasi Seni.
"Festival Kartini 2012" dibuka Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah, Jum'at (29/6). Selain memamerkan sejumlah keris, juga batik khas Indramayu, lukisan kaca, lukisan pelepah pisang, photo, aneka tanaman bonsai, arsip/photo Indramayu kuno dan panggung pentas seni. Pada Jum'at malam, dipentaskan Orkes Keroncong Lazuardi di panggung utama dengan penyanyi Tri, Idem, Siswanto dan Purnomo. Panggung ini rencananya akan dimeriahkan parade Band pada Sabtu malam (30/6) serta digelar workshop potography (01/7).
"Festival Kartini 2012" yang sebelumnya bernama Pasar Seni telah menjadi agenda tahunan DKI. "Rencana awal, kegiatan ini dilaksanakan di sepanjang jalan RA Kartini namun urung, terkendala resiko menutup jalan besar serta dana", kata Adung kepada K2 FM.
Adung Abdulgani
Posting Komentar