(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Vokalis Yang Sakit Tenggorokan | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Vokalis Yang Sakit Tenggorokan

Vokalis Yang Sakit Tenggorokan

Written By K2-911FM on Senin, Juli 02, 2012 | 11.53.00

INDRAMAYU - K2FM -  Parade Band yang digelar Sabtu malam (30/6) di halaman Gedung Panti Budaya diikuti oleh 12 band.  Panggung tempat band tampil berada persis menghadap jalan raya sehingga sebagian badan jalan disesaki penonton. Namun even memeriahkan "Festival Kartini 2012" ini berlangsung tertib. Acara dipandu oleh Cecep dan Indah yang bertugas memanggil band sesuai run down acara.  Band yang dipanggil pertama  untuk pentas tidak muncul. Padahal panitia mewanti-wanti agar penampil pertama lebih siap. Setelah panggilan untuk band Historis belum muncul, maka Ozone ditetapkan sebagai penampil berikutnya.  Band asal Pabean Udik ini menyuguhkan karya sendiri berjudul Indramayu dan Indonesia.  Dengan sedikit balutan warna reggae mereka mampu menampilkan lagu yang bisa diterima penonton.  Usai Ozone, dua musisi belia tampil atraktif dalam nomor instrumental.  Lingga dan Otoy, duo kolaborasi bassist dan drummer ini lebih menonjolkan skill individu.  Otoy mencabik bass dengan teknik 'slap'.  Pola bermain bass dengan teknik seperti ini memang jarang dimainkan.  Di musik rock sering dimainkan oleh Flea (RHCP), di musik jazz oleh Mark King (Level 42) atau Stanley Clarke (Return To Forever) dan di musik soul/funk oleh Larry Graham (Sly & The Family Stone) sekaligus pelopor 'slapping technique'.
                      

Sekira pukul 20.30 malam, penonton mulai padat seiring munculnya Wonderland band.  Kiprah kelompok musik asal Karangmalang ini sudah tak asing di Kota Mangga, terutama si lady rocker Chika yang malam itu menyanyikan Beraksi milik Kotak.  Sayang di lagu Cinta Di Kota Tua vokal Chika kurang 'naik'.  Ia kalah oleh sound musik yang terdengar bukan saja mendominasi keseluruhan lagu, tapi juga suara 'humming' yang cukup  mengganggu.  Kondisi sound ini berakibat distorsi melodie yang merupakan aksentuasi musik rock, pada penampilan mereka tidak terdengar.  Riff gitarpun yang menjadi kekuatan lagu hits '89-an ini nyaris ketilep. Untung aksi Wonderland tidak ditonton Ian Antono.  O ya, asal tahu saja, bagian tukang gebuk drum Wonderland adalah Ryan, keponakan penyiar K2 FM mbak Lili.

Giliran Ollian yang tampil dengan suguhan apik.  Maklum personilnya bukan orang-orang baru.  Bahkan performa bassist mirip musisi death metal ; rambut gondrong badan tegap  Tak kalah menarik dari band ini adalah suara vokalis saat mengusung karya mereka di lagu ke-dua.  Setelah itu, mata penonton disejukkan lagi oleh tampilan dua cewek Winta dan Vina. Adalah Historis band yang memposisikan Winta dan Vina pada bass dan vokal.  Usai menyanyikan lagu terakhir, sebelum pamit di panggung, Vina melontarkan ucapan "sorry ... lagi sakit tenggorokan !" sambil ngeloyor pergi.  Penontonpun bersorak riuh. Entah karena penampilannya atau ucapannya.
Suara musik baru terdengar sempurna saat tampil band bintang tamu Neza 28 dalam rangka promo album.  Mungkin cara main mereka berbeda sehingga sound terdengar jernih.  Padahal satu di antara enam lagu yang mereka tampilkan adalah lagu kacangan Cinta Itu Buta kepunyaan Armada.  Neza 28 adalah band yang benar-benar siap mempersembahkan yang terbaik bagi publik Indramayu.  Vokalisnyapun tidak sedang sakit tenggorokan.  


 Ryan, drummer Wonderland
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger