(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Kiai Said Aqil Siraj Ajak Muslim Indramayu Kendalikan Hawa Nafsu | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Kiai Said Aqil Siraj Ajak Muslim Indramayu Kendalikan Hawa Nafsu

Kiai Said Aqil Siraj Ajak Muslim Indramayu Kendalikan Hawa Nafsu

Written By K2-911FM on Selasa, Desember 03, 2019 | 10.00.00


INDRAMAYU – K2 FM – Selasa,3/12-2019, 10:00 WIB

            Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj, M.A. mengingatkan warga muslim terhadap pengendalian hawa nafsu.  

         Di depan jemaah yang hadir di Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu, Senin (2/12) malam, Kiai Said menjelaskan bahwa dalam diri seseorang terdapat hawa nafsu untuk mencapai keinginan.

            “Hawa nafsu itu ada dua macam, yaitu hawa nafsu ‘ghadabiyah’ dan hawa nafsu ‘syahwatiyah’,” ungkap Kiai saat berceramah pada Tabligh Akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H/2019 M di Masjid Roudhotul Jannah tersebut.

         Menurutnya, hawa nafsu ‘ghadabiyah’ adalah hawa nafsu yang mendorong seseorang berambisi, seperti ingin menjadi presiden, bupati, imam besar dan sebagainya.

            Namun demikian, sambung Kiai Said, jika niat, cara, dan tujuannya baik, seperti untuk mendapatkan ridho Allah, maka namanya menjadi himmah atau cita-cita.

            Ia mencontohkan Nabi Muhammad SAW yang memiliki himmah yang besar. Untuk mendapatkan keridhoan Allah atas keinginannya, harus dicapai melalui perjuangan, tantangan, siksaan dan hinaan luar biasa.  “Beliau antara tingkah laku dan perkataannya benar, sehingga pantaslah menjadi nabi besar,” ucap Kiai diselingi bahasa jawa Dermayon.

            Ke-dua lanjut Kiai, yaitu hawa nafsu ‘syahwatiyah’ atau hasrat.  Misalnya seseorang terdorong memiliki banyak harta. Tapi jika ditempuh dengan niat, cara, dan tujuannya benar, maka bukan lagi disebut hawa nafsu ‘syahwatiyah’ melainkan adzimah.

            “Tidaklah salah bila seseorang mencari harta dunia.  Tapi tidaklah tepat jika kemudian orang kaya menjadi hubbud dunya, rakus, tamak karena sehari-hari dihabiskan untuk cari uang,” jelasnya.  Maka seharusnya segala keinginan didasari niat baik untuk memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan, katanya.

            Tabligh Akbar dihadiri oleh Plt Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat, unsur Forkopimda, santriwan/santriwati, para jemaah serta tokoh masyarakat Indramayu H. Irianto MS Syafiuddin (Yance).

            Pada acara itu, Taufik sangat mendukung terhadap kegiatan-kegiatan bersifat keagamaan di daerahnya.

          “Dalam rangka menumbuh-kembangkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pemerintah Indramayu senantiasa mendukung setiap upaya yang tumbuh dari kesadaran masyarakat, khususnya dari sisi keagamaan,” tuturnya.  (Jeffry)

Jemaah Tabligh Akbar di dalam masjid Roudhotul Jannah, Syekh Abdul Manan.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger