(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Ditularkan Lewat Hubungan Heteroseksual, Ada 318 Penderita HIV Di Indramayu | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Ditularkan Lewat Hubungan Heteroseksual, Ada 318 Penderita HIV Di Indramayu

Ditularkan Lewat Hubungan Heteroseksual, Ada 318 Penderita HIV Di Indramayu

Written By K2-911FM on Senin, Desember 09, 2019 | 09.21.00


INDRAMAYU – K2 FM – Senin,9/12-2019, 09:21 WIB

Di Indramayu saat ini tercatat sebanyak 318 orang penderita HIV atau Human Immunodeficiency Virus sepanjang 2019. Dari jumlah tersebut, virus ditularkan melalui hubungan seksual.

“Data yang ada pada kami, paling banyak penderita HIV di Indramayu ditularkan melalui hubungan heteroseksual yaitu sekitar 90 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dr. Deden Boni Koswara., M. M.

Deden menyampaikan pernyataan usai upacara memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) 2019 di alun-alun Indramayu, Senin (9/12).

Peringatan HAS 2019 Tingkat Kabupaten Indramayu dihadiri oleh Plt Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat, S.H., segenap unsur Forkopimda, pimpinan SKPD, ASN, pelajar, akademisi, penggiat dan LSM peduli AIDS.

Selanjutnya kata Deden, penularan virus dibawa pula oleh pekerja migran atau TKI. 

“Kadang sering terjadi pada ibu-ibu rumah tangga yang tak menyadari dirinya terkena virus HIV.  Mereka baru mengetahui setelah dilakukan tes HIV,” kata mantan Direktur RSUD Indramayu ini.

Deden menyebut angka penderita HIV/AIDS antara tahun 1993 sampai Juli 2019 yaitu 3.639 terjangkit virus HIV dan 1.563 penderita AIDS - Acquired Immuno Deficiency Syndrome.

Salah satu kunci utama dalam mencegah dan menanggulangi virus mematikan ini ujar Deden yaitu adanya komitmen bersama.  

Pertama adalah mengetahui apa dan bagaimana tentang HIV/AIDS, kemudian menghapus stigma negatif terhadap penderitanya.

“Jangan sampai si penderita merasa dicampakkan keberadaannya di tengah masyarakat,” kata dokter didampingi Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Setda Indramayu H. Maman Kostaman, S.H. yang juga ketua harian Komisi Penanggulanan AIDS Indramayu.

Menanggapi penyataan dr. Deden, Asda Maman menyarankan agar penanggulangan HIV/AIDS dilakukan melalui koordinasi/kerjasama lintas sektoral.

“Di Indramayu banyak LSM, penggiat, serta masyarakat yang sangat diperlukan kerjasamanya dalam rangka bersama mencegah penyebaran HIV/AIDS lebih luas,” tutur Maman.

Indramayu memiliki sejumlah fasilitas kesehatan untuk mendeteksi HIV/AIDS lebih awal. Pendeteksian dini dengan cara antibodi di 38 (dari 49) Puskesmas di seluruh wilayah Indramayu menggunakan sistim rapid test untuk men-cek virus HIV/AIDS.

Kedua melalui test antigen CVT (Voluntary Counseling and Testing), serangkaian tes untuk mengetahui apakah positif atau negatif mengidap HIV.  Perawatan dan pengobatannya ada di 3 rumah sakit yaitu RSUD Indramayu, RS Bhayakara Losarang dan RS MA. Sentot Patrol.

Mengusung tema ‘Bersama Masyarakat, Meraih Sukses’, peringatan diisi pula dengan penyerahan piagam penghargaan P2HIV, talkshow, stan informasi konseling dan cek HIV, hiburan serta doorprize.  (Jeffry)


  Plt Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat, S.H. pada peringatan HAS 2019.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger