(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Peduli HIV/AIDS, Komunitas Reggae Indramayu ‘Bereggaedukasi’ | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Peduli HIV/AIDS, Komunitas Reggae Indramayu ‘Bereggaedukasi’

Peduli HIV/AIDS, Komunitas Reggae Indramayu ‘Bereggaedukasi’

Written By K2-911FM on Selasa, Februari 05, 2019 | 01.11.00


INDRAMAYU –K2 FM – Selasa,5/2-2019, 01:11 WIB

Komunitas pencinta musik reggae Indramayu menggelar sosialisasi bertajuk ‘Bereggaedukasi’.  

Adalah Paguyuban Musisi dan Pencinta Reggae Indramayu (PMPRI) di bawah komando Dwi ‘Soloist’ menggandeng LSM Setia Indonesia, gencar menyuarakan bahaya virus HIV/AIDS di Desa Juntikebon Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Minggu (3/2).

Sosialisasi ini menandakan kepedulian anak-anak reggae terhadap kondisi semakin mirisnya jumlah penderita HIV/AIDS di Indramayu.

“Ini program positif PMPRI, sekaligus menepis anggapan miring kalo anak-anak reggae kerap dicap sebagai remaja berperilaku negatif.” tutur ketua PMPRI Dwi kepada K2 FM.

Ditambahkan oleh Dwi, konsep acara ini adalah belajar sambil menikmati musik, dan menikmati musik sambil belajar.  Diartikan bahwa ke-duanya berjalan seiring sehingga saling memiliki nilai manfaat yang besar. 

Kegiatan yang diusung PMPRI direncanakan akan terus berkelanjutan, khususnya menyasar ke generasi muda di pelosok-pelosok desa.  

Bukan hanya dengan LSM Setia Indonesia, dalam sosialisasi yang dihelat di Balai Desa Desa Juntikebon itu PMPRI juga menggaet Street Art Indramayu dan Ruang Kosong Foundation.

Kuwu Juntikebon Muhayan, S.Pd menyambut baik gelaran ‘Bereggaedukasi’ di wilayahnya.  

Ia berharap generasi muda sadar akan bahaya virus HIV/AIDS dan menjadikan daerahnya bersih dari lingkungan pengguna narkoba.

"Kegiatan ini sangat tepat karena dilakukan oleh anak muda untuk anak muda, dan umumnya masyarakat di sini," ujarnya.

‘Bereggaedukasi’ dihadiri oleh organisasi kepemudaan Karang Taruna Wirabujana, komunitas street punk Junta, komunitas Sketser Indramayu, komunitas perpustakaan jalanan pohon literasi, mapala Mapaksinu, mahasiswa kampus putih Kaplongan, musisi/pencinta reggae serta masyarakat setempat.

Hasby dari Setia Indonesia menekankan pentingnya memahami bagaimana virus HIV bisa menular, sekaligus mengajak masyarakat untuk tidak sungkan memeriksakan diri melakukan test HIV sesuai slogan Saya Berani Saya Sehat.

Sedangkan Ruang Kosong Foundation melalui pembicara Syahrul menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan masyarakat apabila terjadi musibah/bencana seperti banjir, kebakaran maupun gempa bumi.

“Perlu adanya tim siap tanggap bencana di setiap RT/RW yang khusus dilatih untuk menangani fenomena alam yang kurang bersahabat. Paling tidak digelar kegiatan simulasi setiap sebulan sekali,” kata Syahrul.

Hadir pula memberikan sambutan, perwakilan dari Koramil 1609 Kecamatan Juntinyuat H. Suhendi.

Acara PMPRI ‘Bereggaedukasi’ mendapat respon positif dari aparat pemerintah desa setempat dan disambut antusias warga masyarakat.  Hal itu tampak dari banyaknya warga yang bertanya seputar HIV/AIDS serta sejumlah topik yang disampaikan nara sumber.

Menutup keseluruhan acara, masyarakat disuguhi hiburan gratis berupa penampilan musik reggae live yang mengundang applaus hadirin.
 
PMPRI merupakan organisasi terbesar sebagai wadah berhimpunnya musisi reggae Kota Mangga yang dibentuk di radio Kijang Kencana Indramayu.  (Ugie/Jeffry)


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger