PANGKALAN BALAI - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pertama Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio se lndonesia di Pangkalan Balai, Banyuasin, menyetujui terbentuknya Asosiasi LPP Lokal Radio Seluruh Indonesia.
Dengan itu
maka wadah ini resmi menetapkan tanggal 9 Oktober 2018 sebagai tanggal lahir
Asosiasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio se-Indonesia.
Kijang
Kencana FM Indramayu tidak hadir mengikuti rakornas. Hasil dari
kegiatan rakornas diinformasikan oleh LPPL Rapemda (Radio Pemda) Pringsewu 107,2 FM Lampung.
Direktur
Jenderal IKP (Informasi Komunikasi Publik) yang diwakili oleh staf ahli
Kementerian Komunikasi dan lnformatika RI Dr.
Hendrasmo dalam sambutannya mengatakan, LPPL radio mempunyai serta
mengemban tanggung jawab sosial, sekaligus dapat merespon perkembangan
teknologi, serta melakukan edukasi kepada masyarakat.
Sesuai
kesepakatan, terpilihlah Erwin Ibrahim
sebagai Ketua Umum yang akan menahkodai Asosiasi LPP Lokal Radio Seluruh
Indonesia, dan Eddy Santoso sebagai Sekretaris Jenderal.
Rakornas
merekomendasikan untuk mendukung program diseminasi informasi, mengusulkan
kepada Menteri Komunikasi dan lnformatika RI untuk memberikan alokasi frekuensi
radio setiap provinsi, kabupaten dan kota satu frekuensi untuk LPP Lokal.
Rakernas
juga merekomendasikan pelaksanaan siaran nasional berjejaring LPPL Radio se
lndonesia yang diawali dengan menghadirkan narasumber Menteri Komunikasi dan
lnformatika RI dengan tema Menangkal Hoax Melalui Siaran Serentak Berjejaring
LPPL Radio se-lndonesia.
Kemudian
bekerja sama dengan LPP RRI meningkatkan kapabilitas SDM, konten, teknologi
LPPL Radio se lndonesia. Dan, yang terakhir adalah membentuk kepengurusan
Asosiasi LPPL Radio Seluruh Indonesia.
Asisten
lll Bidang Administrasi Umum Pemprov Sumsel Edward Juliansyah mewakili Gubernur
Sumatera Selatan Herman Deru
mengharapkan rakornas LPPL radio
se lndonesia dapat menjalin silaturahmi
antar LPPL radio se lndonesia, guna membentuk jejaring LPPL se lndonesia dalam
rangka meningkatkan dan menguatkan peran LPPL sebagai penguat NKRI.
“Dalam
rangka mendukung otonomi daerah, dukungan dari seluruh stakeholder, termasuk
LPPL sangat dibutuhkan,” kata Edward. (Anton Hapsara/Jeffry Suripto)
Posting Komentar