Kelompok pengamen bernama Wiralodra berhasil memenangkan Festival Musisi Pengamen Jalanan 2018 di panggung Kali Cimanuk, Sabtu (22/9). Dari keseluruhan peserta, Wiralodra meraih jumlah total nilai tertinggi. Sebagai juara pertama, mereka berhak mendapatkan trofi, piagam dan uang tunai Rp. 1 juta.
Penampilan 5 anak muda yang biasa mengamen di jantung keramaian kota Indramayu itu memang berbeda. Bukan hanya semua personil berseragam batik, mereka juga mampu membawakan 2 lagu dengan kompak.
Meski tampil larut malam, grup ini bisa dibilang paling banyak mendapat sambutan penonton. Mereka membuktikan musisi jalanan dapat berkarya dengan musikalitas mumpuni sekaligus menghapus penilaian negatif orang yang mengklaim pengamen itu urakan.
Selain Wiralodra yang ditetapkan juri sebagai juara pertama, pemenang kedua diraih kelompok Sanjaya dan juara tiga Alay grup.
Festival Musisi Pengamen Jalanan tahun ini merupakan pelaksanaan kedua sejak digelar pertama 2 tahun lalu. Kegiatan dilaksanakan oleh Komunitas Pengamen Jalanan Indramayu, didukung Disbudpar, K2 FM, SBI dan PAMMI Cabang Indramayu.
Ketua panitia Suparli ingin dunia pengamen tidak selalu harus berada di jalan raya atau berkeliling kampung. "Lewat kompetisi ini mereka saling berupaya meningkatkan kualitas bermusik, karena dengan main musiklah pengamen cari rejeki," ucap Parli.
Festival Musisi Pengamen Jalanan 2018 dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indramayu DR. H. Odang Kusmayadi, MM. Tim penilai diketuai Wawas Ibanez yang juga Ketua Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) Cabang Indramayu, Ridwan Indrawan S.Sn (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indramayu) dan Agung Greg mewakil Solidaritas Band Indramayu. (Jeffry Suripto)
Posting Komentar