INDRAMAYU – K2 FM –
Selasa,13/10-2015, 14:17 WIB
Semua peserta Lomba Latihan Keterampilan Baris
Berbaris (LKBB) telah menampilkan yang terbaik.
Namun pada saat instruksi komandan untuk hormat kanan, anggota pasukan
banyak yang melakukan kesalahan. Hal itu
kerap ditemui di hampir seluruh penampilan peserta LKBB Tingkat SMA yang
berlangsung di halaman pendopo, Selasa (13/10).
Parahnya kesalahan itu tampak di mata juri
sehingga mau tak mau penilaianpun berkurang.
“Seharusnya ketika hormat kanan, gerakan tangan harus tetap menempel
mengikuti gerakan kepala,” kata seorang Juri Aiptu Mario. Gerakan ini menurut Mario memang ketentuan dasar dalam
peraturan baris-berbaris yang benar.
Tim
penilai terdiri dari unsur Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Indramayu,
Kepolisian Resor (Polres) Indramayu dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD
Indramayu. Mereka ditugasi menilai
puluhan peserta sejak berlangsungnya LKBB 11 Oktober sampai 14 Oktober 2015
untuk tingkat SD/SMP/SMA/SMK dan tingkat Linmas Kecamatan.
Kesalahan
lain lanjut Mario adalah ketika gerakan lencang kanan dan setengah lengan. “Peserta kebanyakan
terpaku pada gerakan badan tanpa diikuti posisi tangan yang seharusnya tetap
menempel,” jelas Mario. Inipun katanya
merupakan aturan paling mendasar dalam PBB, kecuali saat variasi formasi
barisan.
Panitia
menetapkan aturan bahwa jumlah peserta harus 25 anggota ditambah seorang
danru. Mereka diberikan waktu tampil 8 menit
disertai peringatan agar 2 menit sebelum batas waktu habis, peserta harus siap-siap selesai. Juri memberikan sangsi berupa pemotongan
nilai jika melewati durasi waktu termasuk melewati batas garis yang ditentukan.
Harapan
Mario ke depan, agar peserta dari sekolah-sekolah se-Kabupaten Indramayu dapat
ikut mewakili sekolah masing-masing.
“Sistim lomba sudah bagus, namun disarankan peserta bukan mewakili
kecamatan namun mewakili sekolah, sehingga meningkatkan daya gengsi nama
sekolah bersangkutan,” katanya.
Disdik
sebagai leading sector diimbau agar tidak membatasi jumlah peserta. “Kalau sekarang kan mereka mewakili kecamatan, secara psikologis beda semangat
mereka jika membela nama sekolah. Spirit kompetitifnya lebih tinggi,”
sambungnya. Dalam penilaiannya, ia menunjuk nomor peserta10 paling bagus. (Jeffry)
Peserta LKBB tingkat SMP yang berlangsung kemarin. (Jeffry/Dok K2 FM)
Posting Komentar