(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Perangkat Kena Petir, Siaran 'Off' Sementara | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Perangkat Kena Petir, Siaran 'Off' Sementara

Perangkat Kena Petir, Siaran 'Off' Sementara

Written By K2-911FM on Jumat, Desember 12, 2014 | 12.06.00


INDRAMAYU – K2 FM – Jum;at,12/12-2014, 12:06 WIB

                        Kawasan kompleks BTN Lama termasuk daerah sangat riskan bila terjadi petir di musim hujan.  Letak studio yang berada di area perumahan inipun tak luput dari ancaman petir.  Meski terpasang penangkal dalam mengantisipasi bahaya yang berpotensi merusak peralatan elektronik ini, namun bencana tetap saja terjadi.

                        Kekhawatiran akan terjadi bencana, berujung pada peristiwa rusaknya sejumlah barang-barang elektronik milik K2 FM. Perangkat vital yang digunakan untuk rutinitas siaran, mati disambar petir sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam.  Praktis aktivitas siaran berhenti karena tak tersedia perangkat cadangan. Hingga pagi ini siaran K2 FM stop sementara, menunggu entah sampai kapan exciter selesai diperbaiki.

                        “Petir masuk bukan dari antenna, tapi melalui aliran listrik, kemudian mengalir  menuju exciter akibat kabel stekker tidak dicabut. Yang kena pada bagian switching sehingga komponen elco harus diganti,” jelas seorang teknisi Taufikurokhim bersama 'tool kit"-nya. Dijelaskan Opik bahwa 'tool kit' bukan nama orang, sambil menunjuk obeng, tang, palu yang berserakan di meja.
  
                        Pihak radio sebenarnya telah bersiaga menghadapi intaian bahaya sejak hujan turun pada akhir Nopember lalu. Mulai saat itu gemuruh dan kilatan petir mengungkung langit BTN Lama.  Petir pertama kali menghantam mixer Behringer X2222 pada Senin (8/12). 
 
Pasca diperbaiki dan normal kembali, petir giliran menyambar exciter RVR TEX500-LCD. Equipment ‘built up’ buatan Itali ini langsung dibongkar oleh teknisiwan Opik.  Diharapkan lewat tangan terampil Opik, segala permasalahan menyangkut per’pemancar’an tuntas. Sayangnya pada saat bersamaan, didapati kejadian lain berupa pecahnya AC/DC Adapter, alat pendukung jalur akses internet ke ruang Media Center. Tidak hanya itu, trafo lampu TL 40 watt di halaman studio kedapatan gosong bak gorengan telat diangkat.
  
Indikasi ancaman masuknya petir melalui antenna memang telah diantisipasi sejak studio milik pemerintah ini dibangun tahun 1987 dan diresmikan kala itu oleh Gubernur Jabar Yogie S. Memet. Namun keganasan cuaca ekstrim tak mengenal kata ampun, petir masuk lewat jaringan listrik menyerang benda elekteronik tak peduli milik siapapun.

Dalam hitungan rupiah, ditaksir jutaan perak amblas akibat terjadinya musibah ini.  Bila tak segera ditangani, akan menghambat pelaksanaan program harian termasuk siaran langsung Rapat Paripurna DPRD Indramayu pada Selasa (16/12) yang mengusung agenda “Laporan Kerja Pansus dan Penetapan Rencana Pemindahtanganan Tanah Polindra”.  (Jeffry)     
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger