INDRAMAYU – K2 FM – Jum;at,12/12-2014, 12:06 WIB
Kawasan kompleks BTN Lama termasuk daerah sangat
riskan bila terjadi petir di musim hujan.
Letak studio yang berada di area perumahan inipun tak luput dari ancaman
petir. Meski terpasang penangkal dalam mengantisipasi
bahaya yang berpotensi merusak peralatan elektronik ini, namun bencana tetap saja
terjadi.
Kekhawatiran akan terjadi bencana, berujung
pada peristiwa rusaknya sejumlah barang-barang elektronik milik K2 FM. Perangkat
vital yang digunakan untuk rutinitas siaran, mati disambar petir sekitar pukul
22.00 WIB tadi malam. Praktis aktivitas siaran berhenti karena tak tersedia perangkat cadangan. Hingga pagi ini siaran K2 FM stop
sementara, menunggu entah sampai kapan exciter selesai
diperbaiki.
“Petir masuk bukan dari antenna, tapi melalui
aliran listrik, kemudian mengalir menuju exciter
akibat kabel stekker tidak dicabut. Yang kena pada bagian switching sehingga komponen elco harus diganti,” jelas seorang teknisi Taufikurokhim bersama 'tool kit"-nya. Dijelaskan Opik bahwa 'tool kit' bukan nama orang, sambil menunjuk obeng, tang, palu yang berserakan di meja.
Pihak radio sebenarnya telah bersiaga menghadapi
intaian bahaya sejak hujan turun pada akhir Nopember lalu. Mulai saat itu
gemuruh dan kilatan petir mengungkung langit BTN Lama. Petir pertama kali menghantam mixer Behringer X2222 pada Senin
(8/12).
Pasca
diperbaiki dan normal kembali, petir giliran menyambar exciter RVR TEX500-LCD. Equipment ‘built up’ buatan Itali ini
langsung dibongkar oleh teknisiwan Opik.
Diharapkan lewat tangan terampil Opik, segala permasalahan menyangkut
per’pemancar’an tuntas. Sayangnya pada saat bersamaan, didapati kejadian lain
berupa pecahnya AC/DC Adapter, alat pendukung jalur akses internet ke ruang
Media Center. Tidak hanya itu, trafo
lampu TL 40 watt di halaman studio kedapatan gosong bak gorengan telat
diangkat.
Indikasi
ancaman masuknya petir melalui antenna memang telah diantisipasi sejak studio milik
pemerintah ini dibangun tahun 1987 dan diresmikan kala itu oleh Gubernur Jabar Yogie
S. Memet. Namun keganasan cuaca ekstrim tak mengenal kata ampun, petir masuk lewat jaringan
listrik menyerang benda elekteronik tak peduli milik siapapun.
Dalam
hitungan rupiah, ditaksir jutaan perak amblas akibat terjadinya musibah
ini. Bila tak segera ditangani, akan
menghambat pelaksanaan program harian termasuk siaran langsung Rapat Paripurna
DPRD Indramayu pada Selasa (16/12) yang mengusung agenda “Laporan Kerja Pansus
dan Penetapan Rencana Pemindahtanganan Tanah Polindra”. (Jeffry)
Posting Komentar