INDRAMAYU – K2 FM – Jum’at,7/11-2014,
09:28 WIB
Banyak pelajaran berharga diperoleh dari dua
artis kawakan yang menjadi pembicara pada Workshop Seni Peran dan Trik Film : Torro Margens dan Derry Sudarisman. Meski
ke-duanya beda generasi dan latar belakang seni, kenyataannya kini bisa menyatu
dalam sebuah sinetron.
“Pemeran film/sinetron dan komedian adalah
sama-sama menghibur masyarakat. Maka tak
ada yang salah dalam dunia entertainmen bila ke-duanya bergabung dan membuat
orang senang,” kata Derry, pemeran Makhmud dalam sinetron “Tukang Bubur Naik
Haji” di gedung Panti Budaya, Kamis (6/11).
Kepada peserta workshop yang terdiri dari
pelajar dan mahasiswa, Derry memotivasi dengan ungkapan ‘capailah cita-cita
setinggi langit, kalaupun jatuh maka akan jatuh ke bintang’. Artinya, segala sesuatu bisa tercapai jika terus
ditekuni. Oleh karenanya pula Derry
masih bertahan sebagai komedian, bahkan terpilih sebagai ketua PaSKI (Persatuan
Seniman Komedi Indonesia).
“Saya dan mas Torro tidak serta merta menjadi
artis, harus melalui perjuangan. Dan
perjuangan itu dilalui dengan langkah-langkah serius pada bidang yang saya tekuni,”
kata Derry menjawab pertanyaan mahasiswa Unwir Tofan Hidayat tentang bagaimana mempertahankan eksistensi.
“Pertemuan kita sekarang ini merupakan
langkah awal dan sudah tampak ada kesungguhan.
Dengan adanya Indramayu Production House, kehadiran pelajar-mahasiswa,
Kepala Disporabudpar dan para seniman, sudah cukup menjadi bukti akan
keseriusan pemerintah daerah untuk mengangkat bidang seni peran di Indramayu,”
kata pria kelahiran Lampung 48 tahun silam itu.
Posting Komentar