Rombongan Kirab Tunggul dan Pataka yang
diarak dari pendopo menuju gedung DPRD, kurang direspon warga. Masyarakat yang berada di sepanjang jalan
yang dilalui tidak begitu antusias menonton arak-arakan.
Kekurang-tertarikan warga pada momen Kirab
Pataka menurut seorang warga karena tidak semenarik Pawai Pembangunan. Beberapa warga juga tampak baru memulai
aktivitas pagi seperti pedagang dan pemilik toko di jalan Sudirman. Sebagian lagi adalah pengguna jalan yang
melintas sambil lalu.
Penonton yang sengaja menonton ternyata
anak-anak TK yang dikondisikan oleh sekolah untuk turun ke jalan. Itupun sekolah yang berada di sepanjang jalan
RA Kartini dan jalan Sudirman. Sambil
mengibarkan bendera merah-putih di tangan, anak-anak ini menyambut lambaian
tangan Bupati dan rombongan.
Pantauan K2 FM, tercatat sejumlah anak-anak
TK Trisula Pertiwi dan TK Al-Hidayah turut larut dalam kemeriahan kirab
Pataka. TK Trisula Pertiwi berada di
jalan RA Kartini dan TK Al-Hidayah berlokasi di jalan Siapem 1.
Meski tak seberapa, penonton juga terlihat di
perempatan gedung Panti Budaya, perempatan bundaran jam dan pertigaan Koramil
lama. Seorang warga mengatakan, ia sengaja
menonton kirab selepas mengantar anaknya sekolah di SDN Margadadi 4.
Rombongan Kirab Tunggul dan Pataka berakhir
di gedung DPRD Indramayu sekitar jam 09.30 WIB.
Setelah menurunkan Bupati dan pejabat, para tukang becak diarahkan
menuju jalan Tanjungpura, agar lokasi gedung yang akan digelar untuk Rapat
Paripurna Istimewa DPRD steril. (Jeffry)
Posting Komentar