INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,11/9-2014,
13:48 WIB
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, telah
berpulang ke Rahmatullah, Kadiyah karyawan K2 FM Indramayu pada hari Rabu
tanggal 10 September 2014 … “
Begitulah
salah seorang penyiar K2 FM menyuarakan berita duka dalam siaran pagi, pada
hari Kamis (11/9) menyusul kabar meninggalnya rekan kerja bernama Kadiyah dalam
usia 72 tahun.
Kadiyah bin Narsiwan
meninggal dunia pada Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB di Blok Samsu Desa
Singaraja Kecamatan Indramayu. Saat
tutup usia, kepergian Kadiyah yang dipanggil ‘Engkong’ ini berada di rumah
kediaman adiknya, setelah seminggu hanya dapat berbaring di tempat tidur.
Jenazah
almarhum Kadiyah dimakamkan pada pukul 09.30 WIB. Setelah dishalatkan di salah saru musholla setempat,
tetangga, sanak keluarga, pimpinan dan crew K2 FM mengantar jenazah menuju
tempat peristirahatan terakhir di TPU Samsu Singajaya Indramayu.
Almarhum
merupakan anak pertama dari 5 bersaudara, meninggalkan seorang anak yang telah
bekerja dan berkeluarga di ibukota. Anak
tunggal mendiang Kadiyah, bernama Samirah
(37) menghidupi keluarganya dengan usaha berdagang kecil-kecilan di Jakarta.
Kadiyah
yang hidup sendiri dan tak memiliki tempat tinggal, memaksanya mengarungi
kehidupan dengan segala keterbatasan.
Tak ada saudaranya yang dapat menjadi tumpuan karena ekonomi mereka tak
jauh berbeda dengan kesulitan hidup yang dialami almarhum. Atas jasa Odong Toto. Sunarto, Engkong diajak
bekerja menjadi penjaga malam di studio K2 FM sekitar 15 tahun lalu.
Kepergian
Kadiyah saat menghembuskan nafas terakhir tidak diketahui oleh adiknya, Tanda (56). Namun tanda-tanda kepergian Engkong dirasakan
adiknya sehari sebelum ajal menjemput. Ia
meminta sebotol minuman ringan Big Cola warna merah karena katanya besok akan
meninggal. Siapapun tak menyangka permohonan ini
merupakan permintaan terakhir.
Semasa
hidup, Engkong dikenal sebagai penyayang kucing. Bahkan ia rela tak makan demi memberi makan kucing-kucing
kesayangannya. Tanda-tanda lain
dirasakan oleh Edi Gepeng, si penjaga malam pengganti Engkong. Pas malam
meninggalnya Engkong, tiba-tiba sejumlah kucing peliharaan almarhum tanpa sebab saling bersuara
gaduh. (Jeffry)
'Engkong' semasa hidup. (Photo : Muksin/K2 FM)
Posting Komentar