INDRAMAYU – K2 FM –
Rabu,12/3-2014, 13:38 WIB
Keberadaan ternak itik yang bersebelahan
dengan studio mengganggu aktivitas karyawan dan crew K2 FM. Pasalnya, kotoran
itik menyebarkan bau tak sedap ke mana-mana dan tiupan angin membawa aroma itu
ke gedung K2 FM.
Dalam beberapa bulan terakhir, kenyamanan
karyawan terusik dengan adanya bau kotoran dari arah belakang gedung Asrama
Haji. Hal itu membuat sejumlah karyawan
menutup hidung untuk menahan bau menyengat.
Terlebih bagi crew yang bertugas selama 19 jam per hari. Ironisnya, bau kotoran tercium oleh tamu-tamu
yang berkunjung ke studio.
Saat dikonfirmasi, salah seorang penjaga gedung
Asrama Haji Taryono mengaku bahwa pemilik
puluhan itik yang tak berijin itu sudah lama mendiami lahan kosong di belakang
Asrama Haji. Ia menyarankan pihak radio
untuk menegur pemilik jika mengganggu kenyamanan karyawan. Disebutkan ia tak pernah menerima uang
sepeserpun dari si pemilik ternak.
Maka pada Selasa (11/3), K2 FM melayangkan
surat kepada pengurus Asrama Haji dan tembusan disampaikan ke Dinas Keuangan
Daerah Kabupaten Indramayu selaku pengelola sarana aset daerah. Pasca pemberitahuan itu, tak lama peternak
itik sudah meninggalkan tempat tersebut.
Semua
ternak memang telah di-evakuasi, namun tempat dan kandang itik dibiarkan begitu
saja. Sang pemilik rupanya lebih mementingkan ternak kesayangannya daripada
membongkar kandang dan membersihkan sisa kotoran.
Gedung
Asrama Haji saat ini dikelola Bidang Akuntansi dan Aset Daerah pada Dinas
Keuangan Daerah (dulu DPPKAD) Kabupaten Indramayu. Pada musim haji digunakan untuk bermalam dan
transit pemberangkatan calon haji asal Indramayu. “Pada hari tertentu disewakan dengan tarif
Aula Rp. 350 ribu/hari, Cottage Rp. 125 ribu/hari dan Asrama Rp. 15
ribu/hari/orang. Besaran tarif sewa, diatur dalam Perda Kabupaten Indramayu tentang
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah,” kata Taryono. (Jeffry)
Posting Komentar