INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,13/3-2014,
22:32 WIB
Puluhan mahasiswi asal Indramayu terjebak
banjir akibat tembok depan asrama roboh diterjang air bah pada Kamis (13/3)
sore di Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Peristiwa terjadi saat hujan
lebat dan angin kencang berlangsung sejak siang.
Robohnya
tembok depan asrama ‘Anggrek Bulan’ yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB
mengakibatkan sekitar 10 mahasiswi asal Indramayu berlarian ke lantai 2 akibat air cukup deras memasuki asrama pondok 'Anggrek Bulan'. Dilaporkan tak ada korban jiwa namun
barang-barang berharga milik mahasiswa seperti lap top tak terselamatkan.
Hujan lebat disertai angin kencang pada Kamis
(13/3) siang, menyebabkan kawasan Jatinangor Kabupaten Sumedang banjir. Seorang
mahasiswi asal Indramayu Inna Krisna
Wardhani (21) mengatakan, seluruh penghuni asrama malam ini diungsikan ke
tempat aman, meski harta benda harus rela ditinggalkan di asrama. Sebagian besar korban di-vakuasi di daerah
Caringin Bandung. "Tempat ini merupakan sekretariat
bagi mahasiswa asal Indramayu yang kuliah di Unpad," kata Inna yang dihubungi K2 FM via telpon. Ia sendiri diajak menginap
sementara di rumah temannya di Cibiru.
Menurutnya, peristiwa datangnya air bah tidak
disangka sama sekali. Ia menggambarkan derasnya
air yang menerjang asrama seperti tsunami. Inna adalah mahasiswi FISIP Unpad Bandung jurusan
Antropolgi semester enam, puteri dari pasangan Bambang Suratno (mantan Kasubag
Santel Setda Indramayu) dan Rd. Ade Rohani (staf Dinas Kesehatan Indramayu).
Diiringi
isak tangis, Inna melaporkan kejadian ini ke orang-tuanya di Indramayu. Sedikitnya
kini ia merasa lega menginap di rumah teman, menunggu orang-tuanya yang akan datang
besok pagi. Ia bersama 10 korban mahasiswi lain asal Indramayu, belum
dibolehkan kembali ke lokasi karena ketinggian air masih mencapai 1,5 meter dan
listrik padam. (Jeffry)
+ komentar + 1 komentar
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji, di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, berangsur-angsur kembali kuliah setelah dua pekan berdemonstrasi mendesak Prof Maswardi M Amin melepaskan jabatannya sebagai rektor. Berhasil terangkum di portal iyaa.com "Aktivitas di kampus kembali pulih sejak kemarin, namun belum maksimal. Kursi-kursi kelas yang dibuang di jalan sudah dikembalikan ke ruang kelas," kata Wakil Dekan II FISIP Universitas Maritim Raja Ali Haji (Fisip UMRAH), di Tanjungpinang.
Posting Komentar