INDRAMAYU – K2 FM – Sabtu,7/9-2013,
12:25 WIB
Banyak kesenian-kesenian di Indramayu saat
ini hampir punah karena kurang pembinaan dan promosi. Padahal kesenian daerah Indramayu sangat potensial
dan punya nilai jual.
Seorang profesional marketing nasional Toto Sucartono, SE,
M.BA menilai, seniman Indramayu kurang dapat mengemas hasil karya seninya
menjadi kemasan yang menarik.
“Hasil karya seniman harus dikemas dengan
cantik serta dipromosikan sehingga masyarakat bisa menilai dan membeli,” ujar
Toto ketika dialog di K2 FM, Selasa (3/9).
Toto saat ini menggeluti bidang marketing di beberapa
perusahaan multi nasional. Selain
sebagai profesional muda, pria kelahiran Indramayu ini sangat peduli pada
seni-budaya dan ingin ‘menyelamatkan’ kehidupan kesenian tarling.
Kunci sukses menjual produk atau karya jasa
yaitu kemasan dan promosi yang baik.
"Yang harus dicermati oleh para seniman, ia harus menjadi seorang marketing. Bisa menjual hasil karya ke publik, “
katanya.
Ia mengatakan bahwa organ tunggal itu bukan kebanggan daerah karena
semua orang bisa menyanyikannya, meski dari sisi komersialisasi sudah dapat
menghidupi diri sendiri. Ironisnya, tarling
klasik hampir sirna karena termakan oleh tarling organ tunggal, padahal
dua-duanya mesti jalan beriringan.
Maka ia bersama teman-teman ingin mengangkat tarling ke tingkat lebih
tinggi lagi.
Salah satu upaya Toto yakni menyiapkan generasi penerus dengan cara membuka
sanggar khusus tarling. Sanggar ini
menjadi wadah bagi tingkat pemula untuk dididik bagaimana mengenal, belajar
hingga metode memasarkan kepada khalayak.
Upaya Toto rupanya tidak main-main. Karena kini telah berdiri Sanggar Tarling “Tirta
Budaya” yang akan di-launching pada hari Minggu, 8 September 2013 di Bantaran
Kali Cimanuk (Bungkul) Desa Terusan Kecamatan Sindang Indramayu. Acara dihadiri Bupati Indramayu,
Kepala Disporabudpar Indramayu, petinggi daerah, seniman-budayawan, para profesional dan undangan lainnya.
Launching Sanggar Tarling "Tirta Budaya" disiarkan oleh radio K2 FM pukul 10.00 WIB.
Rencananya, Toto Sucartono selaku penasehat sanggar akan memberikan sambutan dan serah terima peralatan musik tarling. Acara ditutup dengan penampilan perdana tarling klasik "Tirta Budaya". (Jeffry)
Posting Komentar