INDRAMAYU – K2 FM – Jum'at,6/9-2013, 08:08 WIB
Indramayu dan Cirebon mempunyai kedekatan
seni-budaya tradisional terutama kesenian tarling. Salah satu peran penting dalam kelompok musik
tarling yaitu pesinden. Ia menjadi bagian dari kesatuan antara seni suara, seni
musik dan seni drama itu. Tak lengkap bila
tarling tanpa pesinden sebagai kesatuan utuh.
“Regenerasi pesinden kini jarang dilakukan dan sedikit sekali yang mau
belajar,” kata pemerhati seni Adung
Abdulgani di studio K2 FM, Selasa (3/8) menanggapi semakin langkanya
pesinden di Indramayu.
Pendapat itu menurut Adung memang tak semuanya
benar. Ia buru-buru meluruskan pernyataannya
bahwa pesinden tarling sebenarnya tidak punah.
Di beberapa daerah di Indramayu masih ada pentas tarling klasik meski
hanya menjadi babak tersendiri dari pentas organ tunggal.
Adung yang rajin ’turun’ ke pelosok desa-desa ini
mengamati bahwa penonton tarling klasik ternyata tak kalah banyak dengan penonton dangdut Dermayon-Cerbonan. Pernah suatu kali ia
melihat langsung drama tarling di Pranggong Kecamatan Cantigi. ”Saya bangga drama tarling dimainkan bukan
hanya oleh seniman tua melainkan pelaku seni lintas generasi, dan penontonpun
begitu menikmati,” kata Ketua Dewan Kesenian Indramayu (DKI) ini.
Di era sekarang, banyak orang menyangka tarling hanyalah
deretan tembang-tembang dangdut berbahasa Cerbon-Dermayu. Diakui memang melalui media organ tunggal
pencipta lagu tarling melahirkan karya-karya yang me-nasional seperti Mabok Bae, Manuk Kepudang, Waru Doyong atau
Kucing Garong. Perso’alannya apakah penyanyi organ tunggal
bisa disebut sebagai pesinden belumlah tentu.
”Tak semua penyanyi organ tunggal bisa nyinden,” jelas Adung. Kalau pesinden tarling, sandiwara, wayang, biasanya
dapat menyanyikan lagu-lagu tarling dangdut. Tapi ada juga yang berperan
dua-duanya. Adung mencontohkan misalnya
penyanyi Ity Ashella yang piawai dalam membawakan Kiseran.
Adung menambahkan, tak
ada batasan usia orang mau belajar.
Demikian pula untuk belajar nyinden. ”Bahkan Nyi Dadang Darniah sangat membuka
diri untuk siapapun yang mau belajar menjadi pesinden,” katanya. (Jeffry)
Posting Komentar