(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Dewan Kesenian Indramayu (DKI) Gelar Workshop Karawitan Bagi Guru SD | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Dewan Kesenian Indramayu (DKI) Gelar Workshop Karawitan Bagi Guru SD

Dewan Kesenian Indramayu (DKI) Gelar Workshop Karawitan Bagi Guru SD

Written By K2-911FM on Jumat, Agustus 16, 2013 | 13.48.00


INDRAMAYU – K2 FM – Jum’at,16/8-2013, 13:44 WIB

                        Dewan Kesenian Indramayu (DKI) akan menyelenggarakan Workshop Karawitan Bagi Guru SD/Sederajat Se-Kabupaten Indramayu pada hari Minggu 14 September 2013.  Seni karawitan atau musik gamelan yang berlaras nondiatonis, sarat dengan nilai seni-budaya daerah khususnya di pulau Jawa.  Karawitan dipandang perlu diajarkan pada generasi muda melalui guru-guru seni-budaya di sekolah-sekolah.

                        Komite Musik yang ada di Dewan Kesenian Indramayu (DKI) berupaya membekali guru seni-budaya, pengetahuan tentang bagaimana memainkan gamelan, pengajaran notasi pentatonis serta metode pendidikan seni karawitan secara umum.  Diharapkan out put kegiatan ini, para guru yang berkompetensi di bidang seni-budaya dapat mengajarkan kepada anak didik sejak usia dini, pengajaran mengenai karawitan dengan mudah dan menyenangkan.

                        Workshop akan menghadirkan pemateri/instruktur, Asep Ganjar Wiresna, M.Sn (Dosen Karawitan STSI Bandung), Abdul Jamil, A.S, S.Pd (Kepala SDN Plumbon 2 Indramayu) dan Ridwan Indrawan, S.Sn (Guru Seni Budaya SMAN 1 Indramayu).  Tempat kegiatan digelar di gedung Dewan Kesenian Indramayu/Panti Budaya jalan RA. Kartini no. 1 Indramayu.  Peserta dikenakan biaya Rp. 100 ribu mendapatkan sertifikat dari panitia.

                        Sekretaris pelaksana yang juga anggota Komite Musik DKI Iwan mengakui bahwa anak-anak se-usia SD memang susah belajar seni-budaya daerah.  “Mereka kurang berminat belajar dan mendalami kesenian tradisional.  Selain derasnya arus globalisasi, mereka masih cenderung menyukai hal-hal yang bersifat fun,” katanya.  Meski demikian menurutnya, kegiatan yang dilakukan DKI patut diapresiasi sebagai upaya meneruskan warisan budaya leluhur.  Jika tidak maka dipastikan akan hilang.  Ia optimis, metode yang diajarkan nara sumber pada workshop ini mudah dipahami.

                        Ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari kegiatan ini akan menjadi nilai tambah bagi peserta atau guru guna memperolah sertifikasi atas pengabdian mereka di dunia pendidikan.  (Jeffry)  
                                    Iwan, sekretaris pelaksana workshop di studio K2 FM, Rabu (14/8).  (Dok K2 FM)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger