INDRAMAYU – K2 FM –
Rabu,26/6-2013, 12:40 WIB
Para petugas kesehatan, seharusnya menjadi
'penyiar radio' untuk menyebar-luaskan program kesehatan kepada masyarakat. Karena radio dipandang sebagai sarana efektif
dalam rangka sosialisasi berperilaku hidup sehat. Demikian disampaikan Sie KIE “Aliansi Pita
Putih Indonesia” Kabupaten Indramayu Aman
Evendi, M.Kes. di aula Vira Shabu-Shabu, Selasa (25/6).
Di
depan sejumlah penyiar radio se-Kabupaten Indramayu, Aman menyampaikan bahwa ia
suatu kali mendapat saran dari pihak tertentu agar petugas kesehatan sebaiknya
dapat berperan sebagai penyiar radio.
Alasannya, petugas kesehatan lebih tahu masalah kesehatan. Selain itu, dalam UU Kesehatan, masyarakat
dijamin haknya mendapat informasi.
“Radio itu dapat dibawa kemana-mana.
Kapan dan di manapun tempatnya pendengar butuh informasi tentang
kesehatan,” katanya
.
Sementara
itu, Sekretaris APPI Indramayu Hj. Titin
Supartini mengungkap hal senada. Ia
berterima-kasih pada penyiar yang selalu menyisipkan program kesehatan. Untuk itu APPI mengundang 17 orang penyiar
dari 12 radio se-Indramayu pada acara “Sosialisasi Program APPI Kabupaten
Indramayu”. Acara terselenggara atas
kerja sama APPI dan Bidang Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, diikuti
oleh K2 FM, Cinde, MG, Cikamanca, KC 10, Elshanda, Prima, Defas, Megaswara,
Rudita, Trian dan Indramayu FM.
Sosialisasi
ini dititik-beratkan pada masalah pencegahan angka kematian ibu hamil dan bayi
(AKI/AKB). Menurut data terkini, angka
kematian ibu hamil dan bayi di Indramayu menempati peringkat ke-dua se-Jawa
Barat. Bahkan Jawa Barat sendiri
menempati urutan pertama AKI/AKB secara nasional.
.
Sementara
itu, seorang bidan senior Hj. Lilis Riswati, Am. Keb mengatakan,
penyakit dan kematian ibu dan bayi dapat dikurangi jika ibu melahirkan di
fasilitas kesehatan. Ia menambahkan,
yang disebut kematian ibu di sini adalah saat ibu melahirkan/hamil karena perdarahan. “Tak dipungkiri ibu hamil sangat beresiko
terhadap keselamatan, baik untuk ibu maupun bayinya,” terang ibu Lilis.
Ketika sessi tanya-jawab, Raychan seorang Manajer
Operasional salah satu radio di Indramayu barat sempat protes. Ia merasa
diperlakukan tidak adil karena program-program Pemkab tidak melibatkan radio di
wilayahnya. “Keberadaan radio kami
posisinya sama, mengapa program Pemkab yang bersentuhan dengan masyarakat
selalu dilewatkan,” tanya Raychan.
Selama ini, hanya satu radio yang ditunjuk oleh Pemkab (Dinkes) untuk
sosialisasi masalah kesehatan, kata Raychan sambil menyebut nama radio di
jalan Sudirman.
Acara dihadiri oleh
Kabid Promkes Dinkes Indramayu H. Yachya,
SKM dan pengurus Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) Kabupaten Indramayu
ibu Karno serta H. Tati Sukmawati. (Jeffry)
Posting Komentar