INDRAMAYU – K2 FM – Sabtu,13/4-2013,
10:34 WIB
SMK
Suaka Sindang Indramayu, untuk tahun ajaran 2013/2014 membuka pendaftaran
siswa baru. Pendaftaran dibuka untuk
lulusan SMP/MTs sederajat mulai tanggal 2 Mei 2013 sampai 9 Juli 2013 di kampus
SMK Suaka Sindang di jalan Raya Panyindangan nomor 7 Sindang Indramayu.
Sekolah
kejuruan yang dikepalai Drs. Supari
ini menerima siswa pada tiga program keahlian : jurusan Tata Busana (Busana
Butik), Desain Kriya Kayu dan Teknik Gambar Bangunan (Arsitek). Jurusan Tata Busana membekali peserta didik dengan
keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten memilih dan membeli bahan
baku busana. menggambar, mengukur, membuat pola, memotong, mengepres, dan
menjahit busana. Jurusan Desain Kriya
Kayu merupakan andalan kompetensi dari mulai mendesain, potong, pahat, ukir dan
hanya ada satu-satunya di Jawa Barat.
Sedangkan jurusan Arsitek mengajarkan teknik bagaimana mendesain gambar
bangunan termasuk menggambar garis, bentuk bidang, konstruksi dinding
dan lantai, mengatur tata letak gambar, menggambar dengan perangkat lunak
dan sebaginya. Jurusan Arsitek ini di
Indonesia hanya ada di SMK Suaka Sindang Indramayu.
Sekolah yang baru berdiri tahun 2011
ini, meski baru berusia seumur jagung, namun telah meraih prestasi
membanggakan. Menjadi juara I Tingkat
Nasional Gaun Busana Batik 2012 dan peraih juara IV Wood Fashion Technology
tingkat Jawa Barat tahun 2012.
SMK Suaka Sindang didukung fasilitas
gedung representatif, ruang belajar nyaman, alat-alat praktikum memadai yang
sangat dimungkinkan untuk mendapat ilmu pengetahuan, keterampilan dan prospek cerah
mendapatkan pekerjaan.
Selain
diberikan pelajaran umum dan kompetensi, program Tamyiz juga diajarkan oleh
guru agama Dra. Hj. Yayah Sulasiah
di SMK Suaka Sindang. Hal ini
menunjukkan, program Tamyiz bukan hanya diajarkan di jenjang anak-anak SD/MI
dan SMP/MTs. Bahkan sebuah kebanggaan
bahwa pengajaran Tamyiz disiarkan oleh radio K2 FM pada Jum’at (12/04) langsung
dari lokasi sekolah. Tak terkecuali tim
liputan ‘Tamyiz Radio’ yang terdiri dari Gustie Azis, Ebod Mahendra,
Taufikurokhim dan Mukhsin, didatangkan pula pengajar dari ponpes Bayt Tamyiz
Bapak Saeful Mustajab, S.Pd.I dan Ibu Inayah serta dari ISTAIN, Ikatan Santri Tamyiz
Indonesia. (Jeffry)
Posting Komentar