Pada masa persidangan pertama DPRD Indramayu
tahun 2013, enam fraksi menyampaikan hasil reses pada Rapat Paripurna DPRD
Indramayu, Selasa (5/2). Fraksi-fraksi
tersebut yaitu Fraksi Partai Golkar, FPDIP, FPartai Demokrat, FPKB, FPKS dan Fraksi
Gerakan Nurani Pembangunan Rakyat. Masa
reses merupakan kunjungan langsung anggota DPRD ke daerah anggota masing-masing
Dapil guna menyerap aspirasi masyarakat.
Hasilnya dilaporkan, dibahas dan ditindak-lanjuti oleh DPRD bersama Pemkab
dengan mempertimbangkan azas manfaat.
Melalui pembicara masing-masing fraksi, Fraksi
Partai Golkar,FPDIP, Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Gerakan Nurani Pembangunan Rakyat
menyampaikan hal yang sama, yakni menekankan suasana kondusifitas jelang Pilgub
Jabar 2013. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa meminta
Pemkab untuk segera menginventarisasi aset/kekayaan daerah terkait kasus tanah
titi sara di Desa Sidodadi Haurgeulis.
“Karena aset merupakan sumber daya yang penting bagi pemerintah
daerah. Dengan mengelola aset daerah
secara benar dan memadai, pemerintah daerah akan mendapatkan sumber dana untuk
pembiayaan pembangunan”, kata pembicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa H. Ahmad Khuzaifa, S.Pd.I.
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
menyoroti terhadap masih banyaknya keluhan dari masyarakat yang berharap agar ada
perbaikan berbagai infra struktur wilayah, baik sektor perhubungan, petanian
maupun ekonomi yang kondisinya sudah parah.
“Masyarakat menilai pemerintah daerah sangat lamban dan belum menangani
perbaikan pada sektor-sektor ini”, tutur juru bicara FPKS H. Salimi Soleh, S.Pd.
Sementara Dede Supriyatno mewakili Fraksi Gerakan Nurani Pembangunan Rakyat
melaporkan rangkuman hasil resesnya, terutama perihal kondisi layanan publik
yang dirasakan belum efektif, efisien serta
kualitas SDM aparatur pemerintahan yang belum memadai. Fraksi inipun menampung berbagai keluhan
masyarakat terkait infra struktur.
Masyarakat juga menuntut adanya perbaikan pelayanan masyarakat karena
masih ada pungutan-pungutan tak wajar hingga ke tingkat desa hingga menjadi
beban warga. Dalam bidang pendidikan,
beban masyarakat semakin berat karena orang tua menanggung biaya pendidikan di
luar jangkauan ekonomi keluarga.
Di akhir Rapat Paripurna, disampaikan laporan
kegiatan DPRD Indramayu Masa Persidangan Tahun 2012 lalu. Di tahun 2012, DPRD
Indramayu telah melaksanakan 3 kali reses, 274 kali rapat, kunjungan kerja dan
kegiatan-kegiatan administrasi lainnya.
(Jeffry)
Posting Komentar