(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Menhut: Blu Gandeng BRI Salurkan Dana HTR | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Menhut: Blu Gandeng BRI Salurkan Dana HTR

Menhut: Blu Gandeng BRI Salurkan Dana HTR

Written By K2-911FM on Jumat, Oktober 22, 2010 | 17.17.00

Antara Antara - 9 menit lalu [Menhut: Blu Gandeng BRI Salurkan Dana HTR] Menhut: Blu Gandeng BRI Salurkan Dana HTR Jakarta (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut), Zulkifli Hasan, menegaskan Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (PPPH) yang menjadi otoritas Badan Layanan Umum (BLU) berencana menggandeng PT Bank rakyat Indonesia (BRI) untuk menyalurkan dana sekurangnya Rp3 triliun yang sudah idle hampir 3 tahun. "BLU kita mau maksimalkan. Kita akan coba kerjasama dengan BRI untuk salurkan Rp3 triliun," katanya pada acara sosialisasi penanaman satu miliar pohon dengan para kepala dinas kehutanan di seluruh Indonesia, di Jakarta, Jumat. Digaetnya BRI merupakan kebijakan untuk mempercepat penyaluran pembiayaan kepada hutan rakyat. BRI layaknya menjadi extended arm (kepanjangan tangan) BLU di pusat. Namun, kata Menhut, kerjasama yang akan diikat lewat MoU itu belum bisa dilakukan karena masih dalam tahap pembahasan, termasuk mekanisme detil pelaksanaannya. BLU tersebut, kata Menhut, untuk membiayai HTR, HKM, dan Hutan Desa seluas 600.000 hektar tahun ini. Zulkifli menargetkan apabila kerjasama dengan BRI tersebut terlaksana, maka masyarakat desa dapat langsung mengajukan pinjaman untuk pembiayaan HTR. Menhut menyebut alasan memilih BRI dikarenakan bank BUMN itu memiliki cabang hingga tingkat kecamatan di seluruh Indonesia. "Karena kalau orang desa datang ke Jakarta, pasti banyak makelar, yang benar bank mendekati rakyat," kata Menhut. Sebelumnya Sekjen Kemenhut Hadi Daryanto mengatakan BLU juga akan memperluas layanan untuk membiayai pembangunan hutan rakyat dan industri pengolahan skala rakyat. "Sedikitnya 40 persen atau sekitar Rp805 miliar dari total dana yang dimiliki BLU saat ini yang sebesar Rp2,014 triliun akan dialokasikan untuk keperluan tersebut," katanya. Menurut dia, untuk menjalankan misi tersebut nantinya surat keputusan bersama menteri kehutanan dan menteri keuangan yang menjadi dasar pembentukan BLU kehutanan akan direvisi. "Kami yakin pihak Kementerian keuangan akan merespon usulan ini karena langkah ini postif untuk mendorong tumbuhnya peluang usaha baru dan menyerap tenaga kerja," katanya. Berdasarkan SKB menteri kehutanan No.2/Menhut-II/2007 dan menkeu No.06.1/PMK.1/2007, BLU kehutanan yang punya nama Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan hanya boleh membiayai pembangunan hutan tanaman rakyat (HTR) dan hutan tanaman industri (HTI) di kawasan hutan. Untuk tahun ini, BLU berencana untuk menyalurkan pembiayaan bagi 1.495 pemegang izin HTR dengan total pembiayaan mencapai Rp147 miliar. "Dengan daur tanaman sekitar 8 tahun, maka pembiayaan tiap tahunnya sebesar Rp13,619 miliar," ujar Hadi. Saat ini, pemegang izin HTR mencapai 1.495 unit dengan rincian 17 unit dipegang oleh koperasi dan 1.478 unit perorangan. Luas izin HTR yang sudah diterbitkjan mencapai 44.414 hektare dari areal yang dicadangkan seluas 583.403 hektare. Untuk mendorong pertumbuhan HTR, katanya, ada empat hal kritis yang diluar kapasitas BLU, yaitu lahan, rakyat, pasar dan ketersediaan bibit. "untuk ketersediaan bibit, dalam jangka panjang BLU bisa didorong untuk pinjaman bagi pembangunan kebun bibit rakyat," kata Hadi.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger