INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,9/1-2020,
17:20 WIB
Hujan deras yang berlangsung sejak pagi, menggenangi
halaman depan studio K2 FM, pada Kamis (9/1-2020). Hingga sore hari, genangan air masih belum surut.
Air biasanya akan lama surut lantaran saluran pembuang
tidak berfungsi. Aliran air pada selokan
tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga meluap dan menggenangi halaman
studio.
Banjir dengan ketinggian 20 sentimeter itu masih
tergolong aman. Seluruh crew masih tetap
melaksanakan aktivitas seperti biasa. Namun genangan air diprediksi akan cepat naik mengingat
curah hujan tinggi yang turun setiap saat.
Seluruh crew berharap peristiwa banjir yang merendam
studio pada 2014 tidak terulang. Banjir
waktu itu merusak perangkat siaran, termasuk 7 komputer baru.
Baca : - Studio K2 FM Banjir, Siaran Sementara ‘Off Air’
- Tujuh Komputer Baru Dishubkominfo Terkena Banjir
- Tujuh Komputer Baru Dishubkominfo Terkena Banjir
Seiring musim penghujan di awal 2020, diperlukan
kewaspadaan terhadap datangnya bencana banjir.
Selain ancaman banjir, bahaya petir bisa terjadi kala hujan turun.
“Walaupun antenna sudah terpasang penangkal petir, tapi jalan
masuk petir bisa lewat aliran listrik,” kata crew Ebod Mahendra. Maka demi keamanan, siaran dihentikan tanpa harus menunggu komando.
Kejadian banjir
tahun 2014 tercatat merupakan banjir terbesar yang terjadi di Indramayu. Tim Liputan K2 FM saat itu terjun langsung
memantau kondisi banjir di 6 kecamatan. (Jeffry)
Baca juga : K2 FM Pantau 6 Kecamatan Pasca Banjir
Posting Komentar