INDRAMAYU – K2 FM – Minggu,19/1-2014,
22:19 WIB
Menunggu genangan air surut akibat banjir, K2 FM hari ini
tidak mengudara (off air). Kepala studio
Ciptadi, SH memutuskan siaran
dihentikan, Minggu (19/1) pagi.
Hingga malam harinya, ketinggian air di seluruh ruangan
mencapai sebatas mata kaki. Banjir tak hanya
menggenangi ruang siaran, juga ruang pemberitaan, ruang produksi 1 dan 2, ruang
kepala, ruang pemancar, staf/aula dan media center.
Dampak banjir tersebut, praktis tak ada tempat nyaman bagi
crew melakukan aktivitas siaran.
Daerah terparah terjadi di jalan Radio sepanjang 100
meter. Banjir pada akses jalan utama
menuju studio ini setinggi paha orang dewasa.
Upaya pertama yang dilakukan yaitu mengamankan aliran
listrik dari genangan air. Salah seorang
crew, Ebod Mahendra mencabut semua ‘electricity
plug' (stekker listrik). Sedangkan strum
hanya berfungsi untuk penerangan saja.
Petugas teknisi, Taufikurrokhim
atas instruksi pimpinan membenahi perangkat pemancar. Tugasnya kali ini lebih berat lantaran mesti
membersihkan tiap detail komponen TX dari air dan lumpur.
Banjir akibat kiriman air dari sawah sekitar, menggenangi
studio sejak Sabtu malam. Ditambah hujan turun terus-menerus menyebabkan air mengalir deras memasuki pemukiman
warga BTN Lama.
Penyebab lain karena adanya proyek pembangunan 2
perumahan yang baru dibangun. Perumahan
tersebut berdiri di atas kontur tanah lebih tinggi.
Hingga berita diturunkan malam ini, intensitas hujan
masih lebat dan tak ada tanda akan reda.
Pemukiman warga BTN Lama nyaris seluruhnya
terendam banjir. Termasuk di antaranya
kantor Kementerian Agama, Asrama Haji, Dinas Kesehatan (P3M), DPD Golkar dan TK
Aisyiyah. Sejumlah pengendara motor yang
akan melintasi kawasan BTN terpaksa berbalik arah agar tak terjebak banjir.
Posting Komentar