INDRAMAYU – K2 FM – Jum’at,19/7-2019
15:52 WIB
Amanda, seorang penari
wanita asal Amerika Serikat dipastikan mempersembahkan tariannya pada even “Tribute
To Mimi Rasinah”. Amanda telah lama belajar
dan menekuni tari-tarian tradisional Indonesia.
Pendiri sekaligus sekretaris Yayasan Sanggar Tari Mimi
Rasinah, Ade Jayadi mengundang
Amanda untuk menari dalam acara mengenang tokoh tari topeng Mimi Rasinah, sang maestro
tari topeng Indramayu.
Ade mengatakan, Amanda sebenarnya sudah menunggu selama 1
tahun untuk dapat belajar tari topeng Indramayu. “Nah lewat even ini merupakan kesempatan baik
buat Amanda dan ia merasa senang diberikan waktu untuk menari,” katanya.
Ade bersama isteri, Aerly
Rasinah, penari topeng penerus Mimi Rasinah mengaku belum lama mengenal Amanda. Dalam suatu kesempatan,
ke-duanya bertemu. Dari pertemuan itulah Amanda diajak menari pada ajang “Tribute
To Mimi Rasinah 2”.
“Tribute To Mimi Rasinah 2” berlangsung selama 2 hari berturut-turut,
tanggal 19 dan 20 Juli 2019, di Tugu Monumen Perjuangan Indramayu.
Pantauan K2 FM sore ini, pra acara didahului ritual
di Sanggar Mimi Rasinah untuk memohon do’a agar pelaksanaan acara berjalan lancar.
Do'a juga dipanjatkan untuk mendiang almarhumah Mimi Rasinah yang telah berjasa membawa nama Indramayu ke seluruh dunia dengan tari topengnya.
Setelah itu, para penari dan tamu/undangan menabur bunga ke pusara almarhumah yang berjarak 50 meter dari sanggar.
Do'a juga dipanjatkan untuk mendiang almarhumah Mimi Rasinah yang telah berjasa membawa nama Indramayu ke seluruh dunia dengan tari topengnya.
Setelah itu, para penari dan tamu/undangan menabur bunga ke pusara almarhumah yang berjarak 50 meter dari sanggar.
“Rencananya malam ini akan melibatkan 150 penari topeng
dari sanggar kami. Sebagian telah menari
pada acara ritual karena keterbatasan baju untuk menari. Jadi bergantian dengan penari untuk nanti
malam,” terang Ade.
Sedangkan penari lain yang akan tampil, menghadirkan Iing
Sayuti asal Indramayu, Bunyi Sunya dari Bogor, Oos Koswara dari Bandung, Moh.
Wali dari Madura, Amanda dari Amerika Serikat dan sejumlah penari lain.
“Turut hadir pula, mahasiswa dan akademisi dari perguruan
tinggi jurusan seni yang mengadakan penelitian terhadap kegiatan ini,” ucap Ade
bangga. (Jeffry)
Arak-arakan penari dari lokasi sanggar ke Tugu Perjuangan.
Posting Komentar