(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Berdangdut Lama Lewat Program Acara ‘Denos’ | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Berdangdut Lama Lewat Program Acara ‘Denos’

Berdangdut Lama Lewat Program Acara ‘Denos’

Written By K2-911FM on Rabu, April 24, 2019 | 15.05.00


INDRAMAYU – K2 FM – Rabu,24/4-2019, 15:05 WIB

Fenomena membanjirnya penyanyi baru tak membuat penyanyi lama dilupakan.  Di jalur musik melayu, ada nama-nama penyanyi lama yang melegenda. 

Sederet penyanyi melayu seperti M. Mashabi, Djuhana Satar, Ruston Nawawi, Ida Laila, Ellya Khadam hingga kini masih melekat di hati penggemar.

Tak sulit untuk mendengarkan suara penyanyi-penyanyi tersebut karena K2 FM memutar lagu-lagu mereka pada program Dendang Nostalgia alias ‘Denos’.

Dendang Nostalgia adalah salah satu acara K2 FM yang khusus memutar lagu-lagu melayu era ’50 sampai ’70-an setiap hari Kamis, pukul 12.00 sampai 14.00 siang.

K2 FM agaknya cukup responsif menjawab keinginan pendengar akan lagu-lagu lama irama melayu. 

Dan bukanlah suatu kebetulan jika sosok Imron Jagat, dinilai cukup menguasai sebagai pembawa acara ‘Denos’.

Maka sejak tahun ’90-an, bang Iim, putera daerah kelahiran 1972, dipercaya menyiarkan program ‘Denos’ sampai sekarang.

Kini fans ‘Denos’ tersebar ke segala penjuru daerah.  Bukan hanya pendengar di wilayah Ciayumajakuning, melainkan hingga Sumedang, Tasikmalaya dan Garut.  

"Bang Iim memiliki kemampuan vokal, komunikatif dan berwawasan pengetahuan luas terhadap lagu-lagu dangdut-melayu,” kata seorang fans K2 bernama Abah Rosyid.

Sebelum menjadi penyiar, pria asal Lombang Kecamatan Juntinyuat ini pernah mengikuti pendidikan Broadcasting Course Cirebon pada 1995.  

Sebutan ‘Jagat’ yang ada di belakang namanya, menempel pula pada nama salah seorang puterinya, Deva Ayuning Jagat.
    
Kini di acara ‘Denos’, Iim setia mengelus telinga pendengar dengan tembang-tembang menyayat hati seperti Rintihan Sukma, Fatwa Pujangga, Di Ambang Sore, yang sarat dengan lirik bernada puitis, buah karya para maestro musik melayu tanah air.

“Lagu-lagu tersebut sudah banyak dirilis ulang dalam berbagai versi.  Belum lagi bila kita menengok ke belakang, nama M. Mashabi dan Ruston Nawawi tetap diingat dalam sejarah musik melayu negeri ini,” jelas Iim.

Ia juga menyebut sejumlah orkes melayu yang berjaya masa itu, Candralela, Kelana Ria, Nirwana, Omega dan Pantjaran Muda.

Sejarah mencatat kemunculan acara ‘Denos’ semula bernama Album Lama Irama Melayu atau ALIM.  

Namun tidak ada sumber yang mengetahui siapa penyiar ALIM kala radio masih bernama Sturada tersebut.

Barulah diketahui, sejak tahun 1980-an acara ini dibawakan oleh penyiar Hasyim Effendi.  

Kemudian diteruskan oleh Udin Hasanudin, berpasangan dengan Aan Juwanda selaku operator sebelum 'disulap' menjadi Dendang Nostalgia oleh seorang  Imron Jagat.  

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger