Putera-Puteri Terbaik Indramayu Siap Kibarkan Sang Merah-Putih

INDRAMAYU – K2 FM – Rabu,15/8-2018, 14:50 WIB

            Sejumlah siswa-siswa dari beberapa sekolah SMA/SMK/MA terpilih menjadi calon anggota Paskibraka Indramayu.  Mereka merupakan putera-puteri terbaik daerah yang ditugasi mengibarkan bendera merah-putih pada momen Upacara Peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI Tingkat Kabupaten Indramayu tahun 2018 pada Jum’at, (17/8) di alun-alun Indramayu.

            Bertindak pembawa baki bendera pusaka pada upacara pagi yaitu Yohana Seprina, siswi SMAN 2 Indramayu. Pembawa baki bendera duplikat Yohani Seprini dari SMAN 2 Indramayu, pembentang Irvandi asal SMK PGRI Jatibarang dan pengerek bendera M. Fadly Rizky siswa SMAN 1 Kandanghaur.

            Sedangkan pasukan yang bertugas sore hari ditunjuk masing-masing : Bakhtiar Jumanto dari SMAN 1 Kandanghaur, Faisal Habal Afandi dari SMKN 1 Indramayu, Adji Pramadi asal SMK Muhammadiah Haurgeulis, Karlina siswi SMK Farmasi Indramayu dan Pipit SMKN 1 Cikedung.  Paskibraka Indramayu dikukuhkan oleh Bupati Indramayu pada Kamis, (16/8) malam di pendopo Indramayu.

  

        Jelang pelaksanaan hari H, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Indramayu Galih Kristanto optimis, proses pengibaran bendera merah-putih berjalan lancar. “Dukungan moril sangat mereka butuhkan selain bekal yang didapat selama di Pusdiklat,” jelas Galih.

Diakuinya, dukungan dari Pemkab melalui Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora) Indramayu telah dapat memenuhi seluruh fasilitas Paskibraka dan alokasi anggaran dari APBD dinilai cukup. “Kami akan buktikan bahwa kepercayaan yang diberikan merupakan tanggung-jawab yang mesti dilaksanakan secara optimal, sejak tahap seleksi, perekrutan, hingga pelaksanaan,” kata Galih kepada K2 FM di asrama Pusdiklat Paskibraka Indramayu, Rabu (15/8).

Paskibraka Indramayu pagi ini melakukan gladi bersih di alun-alun Indramayu di bawah Koordinator Binlat, Topa, Candra, Didi dan Tony.  Mereka antusias mengikuti arahan dari instruktur, meski ada satu siswi pingsan selepas gladi bersih. “Kejadian ini kita anggap sebuah peringatan agar ke depan lebih baik dan tidak terulang lagi,” ujar Galih.

Selama di asrama, pihak keluarga diberikan keleluasaan bertemu dengan calon anggota Paskibraka sepanjang tidak mengganggu waktu istirahat dan masa latihan.  Salah satu orang-tua siswa, Jaeni mengaku bangga puteranya terpilih sebagai anggota Paskibraka.  Ia berterima-kasih telah diijinkan bertatap muka dengan Gilang Ramadhan, anaknya.

Bagi anggota Koramil 1607/Sliyeg berpangkat Serda ini, anaknya memang bercita-cita seperti ayahnya dan terbiasa dengan didikan militer namun tetap mengedepankan sisi humanis.  “Saya percaya selama di sini, Gilang mendapat didikan mental dari senior/pelatih.  Saya tahu seratus persen seperti apa pendidikan di Paskibraka Indramayu,” tambah Jaeni.

Sementara itu, Bidang Dana Mandiri dan Kewirausahaan Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Indramayu Casnadi mengatakan, siswa-siswi yang terpilih menjadi petugas Paskibraka sudah otomatis menjadi anggota PPI.  “Ini kesempatan langka yang harus dimanfaatkan karena hanya terpilih satu kali dalam hidup dan berhak menjadi anggota PPI seumur hidup pula,” katanya.

Ia juga berharap keberadaan PPI akan lebih solid jika Pemkab memberikan tempat untuk aktifitas kesekretariatan PPI.  “Mudah-mudahan bukan sekedar wacana lagi, tapi dapat didengar dan terealisasi,” ungkap pria asal Widasari ini.

Selain itu, salah seorang siswi SMAN 6 (sebelumnya bernama SMAN 1) Indramayu Sarah Nurhaliza, adalah satu-satunya wakil Indramayu yang bergabung dengan Paskibraka Propinsi Jawa Barat untuk melaksanakan pengibaran bendera merah-putih dalam rangka Peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI Tingkat Propinsi Jawa Barat 2018 di Bandung.  

      Sarah kini diasramakan di Wisma Bhakti Cimahi dan selalu berkomunikasi dengan PPI Kabupaten Indramayu.  "Kita sering berkomunikasi guna memastikan kondisi Sarah baik selama menjalani latihan di sana," pungkas Galih. (Jeffry Suripto)

 Ketua PPI Indramayu Galih Kristanto.