(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Komunitas Trumpet/Saxophonis Tampil Di Reggae Night Live Edisi #8 | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Komunitas Trumpet/Saxophonis Tampil Di Reggae Night Live Edisi #8

Komunitas Trumpet/Saxophonis Tampil Di Reggae Night Live Edisi #8

Written By K2-911FM on Selasa, Agustus 07, 2018 | 10.44.00


INDRAMAYU – K2 FM – Selasa,7/8-2018, 10:44 WIB

            Gelaran Reggae Night Live edisi ke-delapan menampilkan kolaborasi para musisi trumpet dan saxophone asal Kota Mangga.  Mereka tergabung dalam sebuah wadah Trumpetis dan Saxophonis Community Indramayu.  “Kami semuanya rata-rata berlatar-belakang dangdut, tapi terbuka memainkan jenis musik lain,” tutur seorang personil saat di-interview host Ugie.

            Paguyuban para peniup alat musik tiup ini merupakan komunitas satu-satunya di Indramayu. “Merekapun baru pertama kalinya manggung di sini,” kata Ugie mengenalkan kepada penonton di halaman studio K2 FM, Senin (6/8) malam.

            Sebuah komposisi lagu daerah hadir menyeruak saat dingin menyelimuti kawasan BTN Lama. Pemuda Idaman dipersembahkan oleh 10 musisi tiup dengan ciamik. Dibalut aransemen musik ‘reggae ska’, menjadikan Pemuda Idaman terdengar catchy dan pas untuk goyang.  Hal itu membuat penonton semakin merapat. Dan ketika musisi bergiliran tampil solo, tampak jelas bahwa mereka benar-benar menguasai alat musik ini, baik alto, soprano maupun tenor sax.
  
            Sang Ketua Kardiman yang akrab dipanggil Akong Alto mengaku komunitas trumpet pertama dibentuk tahun 2013, sementara wadah saxophonis lahir belakangan kemudian bersatu membentuk paguyuban di tahun 2018.  Satu yang menarik bahwa mereka berasal dari jenis musik berbeda namun punya kedekatan satu sama lain di panggung.  Rata-rata dari dangdut dan memiliki komitmen yang sama untuk bersatu, daripada bercerai berai,sambungnya.

Bila dibandingkan dengan pemain trumpet, jumlah peniup sax di Indramayu lebih banyak.  Musisi kawakan Indramayu Akrom bisa disebut musisi senior untuk urusan tiup-meniup saxophone.  Siapapun dan dari pemain musik apapun sebenarnya dapat belajar mengenal lebih jauh tentang trumpet/sax. “Untuk wilayah Indramayu Barat, kalau mau belajar serius, bisa datang ke Griya Tiup di Patrol,” kata Akong.

            Gelaran Reggae Night Live malam itu menghadirkan pula band Mahatmaska yang baru meluncurkan single berjudul Pantai Karangsong.  Kental dengan warna musik ‘ska’, Mahatmaska dinilai cukup berhasil berada di jalur musik ini.
 
            Selain single baru, 7 personil (6 cowok dan 1 cewek) ini membawakan lagu-lagu cover version seperti Terlalu Manis, Mirasantika, Pikir Keri dan lagu-lagu lain.

            “Tanggal 17 Agustus nanti kami bakal menyambangi Kandanghaur dan Eretan,” kata seorang personil, Irin.  Mahatmaska terdiri dari Renaldi, Ricky Subagja, Eryanto, Dimas PF, Sausan, Miftah, Fansyur, Irin dan Lutfi.  Mereka mengaku hanya mengidolai band-band pribumi sekaligus meng-influence warna musik yang dianut.  Sausan, vokalis cewek satu-satunya sangat berpotensi jika lebih banyak diberikan porsi penuh sebagai lead singer. Lihat saja contohnya Souljah, Nath The Lions, Kotak atau Geisha.  

            Program Reggae Night Live hadir sebulan dua kali di K2 FM, digelar oleh Paguyuban Musisi dan Pecinta Reggae Indramayu (PMPRI), disiarkan lewat 91,1 FM dan di-share ke berbagai medsos.  (Jeffry Suripto)

 Kemeriahan Reggae Night Live Edisi #8 tadi malam.  (Photo : May Vaughan/Dok PMPRI)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger