Gelaran Reggae Night Live edisi ke-delapan menampilkan kolaborasi
para musisi trumpet dan saxophone asal Kota Mangga. Mereka tergabung dalam sebuah wadah Trumpetis dan Saxophonis Community
Indramayu. “Kami semuanya rata-rata
berlatar-belakang dangdut, tapi terbuka memainkan jenis musik lain,” tutur
seorang personil saat di-interview host Ugie.
Paguyuban para peniup alat musik tiup ini merupakan komunitas
satu-satunya di Indramayu. “Merekapun baru pertama kalinya manggung di sini,” kata
Ugie mengenalkan kepada penonton di halaman studio K2 FM, Senin (6/8) malam.
Sebuah komposisi lagu daerah hadir menyeruak saat dingin
menyelimuti kawasan BTN Lama. Pemuda
Idaman dipersembahkan oleh 10 musisi tiup dengan ciamik. Dibalut aransemen musik
‘reggae ska’, menjadikan Pemuda Idaman terdengar
catchy dan pas untuk goyang. Hal itu
membuat penonton semakin merapat. Dan ketika musisi bergiliran tampil solo,
tampak jelas bahwa mereka benar-benar menguasai alat musik ini, baik alto,
soprano maupun tenor sax.
Sang Ketua Kardiman yang akrab dipanggil Akong Alto mengaku komunitas trumpet pertama dibentuk tahun 2013,
sementara wadah saxophonis lahir belakangan kemudian bersatu membentuk
paguyuban di tahun 2018. Satu yang
menarik bahwa mereka berasal dari jenis musik berbeda namun punya kedekatan
satu sama lain di panggung. Rata-rata
dari dangdut dan memiliki komitmen yang sama untuk bersatu, daripada bercerai berai,sambungnya.
Bila
dibandingkan dengan pemain trumpet, jumlah peniup sax di Indramayu lebih
banyak. Musisi kawakan Indramayu Akrom bisa disebut musisi senior untuk
urusan tiup-meniup saxophone. Siapapun
dan dari pemain musik apapun sebenarnya dapat belajar mengenal lebih jauh
tentang trumpet/sax. “Untuk wilayah Indramayu Barat, kalau mau belajar serius, bisa
datang ke Griya Tiup di Patrol,” kata Akong.
Gelaran Reggae Night Live malam itu menghadirkan pula band
Mahatmaska yang baru meluncurkan
single berjudul Pantai Karangsong. Kental dengan warna musik ‘ska’, Mahatmaska
dinilai cukup berhasil berada di jalur musik ini.
Selain single baru, 7 personil (6 cowok dan 1 cewek) ini
membawakan lagu-lagu cover version seperti Terlalu
Manis, Mirasantika, Pikir Keri dan lagu-lagu lain.
“Tanggal 17 Agustus nanti kami bakal menyambangi
Kandanghaur dan Eretan,” kata seorang personil, Irin. Mahatmaska terdiri
dari Renaldi, Ricky Subagja, Eryanto,
Dimas PF, Sausan, Miftah, Fansyur, Irin dan Lutfi. Mereka mengaku hanya
mengidolai band-band pribumi sekaligus meng-influence warna musik yang dianut. Sausan, vokalis cewek satu-satunya sangat
berpotensi jika lebih banyak diberikan porsi penuh sebagai lead singer. Lihat
saja contohnya Souljah, Nath The Lions, Kotak atau Geisha.
Program Reggae Night Live hadir sebulan dua kali di K2 FM, digelar oleh Paguyuban Musisi dan Pecinta Reggae Indramayu (PMPRI), disiarkan lewat 91,1 FM dan di-share ke berbagai medsos. (Jeffry Suripto)
Program Reggae Night Live hadir sebulan dua kali di K2 FM, digelar oleh Paguyuban Musisi dan Pecinta Reggae Indramayu (PMPRI), disiarkan lewat 91,1 FM dan di-share ke berbagai medsos. (Jeffry Suripto)
Kemeriahan Reggae Night Live Edisi #8 tadi malam. (Photo : May Vaughan/Dok PMPRI)
Posting Komentar