INDRAMAYU – K2 FM –
Sabtu,7/7-2018, 15:51 WIB
Mugi Lahiya
sudah ditetapkan menjadi finalis Bintang Pantura 5. Sebagian masyarakat Indramayu bersyukur, kendati
langkah Mugi masih panjang untuk meraih predikat maha bintang dangdut. Apapun prosesnya nanti, dukungan sms menjadi penentu
kesuksesan Mugi.
Berbagai komentar para netizen agaknya dapat dijadikan
evaluasi di tengah euforia merayakan keberhasilan Mugi. Dalam sebuah youtube didapati
komentar yang menyatakan suara Mugi kurang tinggi.
Mia
mia Mia menulis Penampilan keren tapi
suara kurang tinggi. Komentar lain,
Oneng Tini menyebut Suara bgus,,,,klu
rokdut kustumnya jga ok,,,,,tp di suara nada tingginya msi krg,. Komentar
Mia dan Oneng terdapat di channel youtube ‘Wajah Sangar Mugi Membius Hati Bunda
Rita’ yang berdurasi 8:54 menit dan telah ditonton sebanyak 42 ribu viewers lebih.
Jawaban
atas komentar itu tentulah ada pada Mugi sebagai biduan atau pada Bunda Rita selaku
mentor. Namun terlepas siapapun penulisnya, segala masukan dari masyarakat harus
disikapi karena kelak keputusan pemenang ada pada pemirsa televisi.
“Kita
serahkan sepenuhnya pada Rita dan Nassar.
Saya yakin mereka (Rita-Nassar) mengetahui kekurangan-kelebihan Mugi
serta paham bagaimana memoles vokal Mugi.
Cuma masalahnya berbeda ketika kompetisi dinilai lewat polling sms,
kebanyakan bersifat subjektif,” kata seorang announcer dangdut, Imron
Jagat. Contoh subjektif menurut
Imron tidak melulu soal kemampuan vokal saja, melainkan faktor fisik dan psikis
penyanyi. Ia memberi contoh lewat komen di bawah :
Cinta
sejati : Bunda rita gak sala pilih ni
kayak setan. Kurnia Tatang : Seremmm.... Selanjutnya dibalas oleh Naufal Fajri : Yg dipilih tuh suaranya bkn wajah, Raden
Geseng : mantab abizz kang mugi lahiya
suxes sllu buat anda,jgn hiraukan comen yg jelek,mereka jelas jelas syirik
alias tanda tak mampu,majuu truss.
Seperti
diketahui, Mugi Lahiya menjadi salah satu peserta anak didik Bunda Rita dan
King Nassar yang tergabung dalam ‘Tim Hebring’. Biduan lain sebelumnya
sudah masuk pada tim ini, tercatat nama-nama seperti Nopar Pradipta (Pacitan),
Orien Pratiwi (Garut) dan Nilah Fauziah (Bandung).
“Segala
komentar sebaiknya diperhatikan sepanjang berisi saran dan kritik yang
konstruktif, bukan menjatuhkan,” lanjut Imron. Tanpa mengecilkan perjuangan
seorang Mugi Lahiya, Imron tetap mendukung sahabatnya itu untuk optimis
menjadi yang terbaik di pentas Bintang Pantura 5. (Jeffry
Suripto)
Posting Komentar