INDRAMAYU – K2 FM – Sabtu,30/6-2018, 14:37 WIB
Kemeriahan pesta laut (nadran) Karangsong saat ini sudah mulai tampak. Sejumlah pedagang memadati lokasi nadran dari sejak memasuki daerah Karangturi hingga Karangsong. Pantauan K2 FM pada Sabtu, (30/6) terlihat pedagang menempati tenda-tenda kerucut di sisi kiri-kanan jalan Yos Sudarso hingga kantor KPL Mina Sumitra.
Sebagian tenda-tenda diisi berbagai kebutuhan sandang-pangan untuk dijual ke pengunjung nadran. Kesibukan lain tampak dari munculnya pedagang dadakan yang memanfaatkan momen nadran untuk meraup rejeki.
.
.
Pesta laut warga nelayan Desa Karangsong Kecamatan/Kabupaten Indramayu dinilai terbesar dibandingkan nadran yang digelar di daerah lain. Puncak acara digelar pada Rabu 4 Juli 2018 berupa prosesi ritual nadran. Pada saat bersamaan dilaksanakan arak-arakan pelepasan 'meron' berisi sesajen yang bakal dilarung ke laut. Kegiatan ini sebagai wujud rasa syukur bagi mayoritas nelayan yang hidup dari hasil melaut.
Rangkaian puncak acara nadran Karangsong dimeriahkan pula pesta kembang api, hiburan bersama wayang kulit 'Langen Budaya' dalang Rusdi pesinden Hj. Duniawati di TPI Karangsong, sandiwara 'Candra Kirana' di Pabean Udik serta organ dangdut 'Anica Nada' di halaman kantor KPL Mina Sumitra.
Sebelumnya, pada Senin 2 Juli 2018, masyarakat dihibur organ tunggal 'Kris Nada' di halaman kantor KPL Mina Sumitra jam 9 pagi dan jam 8 malam. Kepada K2 FM, artis pantura Jujun Similikity mengaku bakal tampil pada hari itu. Jujun adalah kontestan Bintang Pantura 5 yang akan tayang di layar kaca Indosiar 20 Juli 2018 mendatang.
Bagi warga Karangsong yang berpenduduk 6.740 jiwa, nadran merupakan peristiwa penting. Tak heran dalam beberapa pekan terakhir, nelayan sengaja menambatkan perahu guna mengekspresikan euforia pesta laut. Kemeriahan nadran Karangsong bahkan menjadi magnet bagi penduduk nelayan asal Indramayu yang berada di ibukota, seperti Muara Angke, Cilincing, Kali Baru, Koja dan wilayah pesisir Jakarta Utara.
Wajah Desa Karangsong saat ini memang telah berubah. Anggapan wilayah nelayan sebagai daerah kumuh tak lagi terlihat terutama di tepian sepanjang sungai Prajagumiwang. Memasuki bibir pantai, kita akan disuguhi pemandangan eksotis wisata mangroove dan wisata pantai menarik.
Setiap harinya, ada milyaran rupiah nilai ikan laut yang kelak menjadi primadona pasar-pasar ikan di kota-kota besar. Dan setiap tahunnya, mereka mensyukuri itu semua dengan nadran. (Jeffry Suripto)
Posting Komentar