INDRAMAYU – K2 FM – Senin,14/5-2018, 00:10 WIB
Indramayu meraih 2 medali emas pada Kejuaraan
Daerah Gulat Kelompok Kadet Se-Jawa Barat 2018 yang berlangsung 11 – 13 Mei 2018 di GOR
Singalodra Sindang Indramayu. Dua
atlit peraih emas itu masing-masing Rahardian Dimas dan Rustano.
Rahardian dan Rustano bertanding untuk gaya
Greeco Roman di kelas Kadet 60 kg dan 65 kg.
Namun prestasi tuan rumah tak secemerlang rekan-rekannya di Free Style. Atlit-atlit gulat Tim Indramayu
di gaya bebas hanya mampu menempati urutan kedua dan tiga dari seluruh kelas-kelas
yang dipertandingkan. Di kelas ini didominasi pegulat dari tim Kota Cirebon dan Kabupaten Bandung.
Ketua Pengurus Persatuan Gulat Seluruh
Indonesia (PGSI) Cabang Indramayu H.
Yahya Ruchiyat, SH cukup puas atas hasil perjuangan anak didiknya yang total meraih 2 emas, 4 perak dan 3 perunggu. Dikatakan,
Indramayu pada Kejurda kelompok umur 15 – 17 tahun itu
mengirimkan sebanyak 11 atlit.
“Dari
seluruh atlit semuanya laki-laki karena kami kesulitan mencari bibit atlit
perempuan,” kata Yahya yang juga Ketua Panpel.
Meski pada ajang kejuaraan kali ini hanya
mengikutkan pegulat laki-laki, Yahya memastikan pada PORDA XII Jabar Oktober mendatang,
KONI Indramayu dan Pengcab PGSI Indramayu sudah menyiapkan 18 atlit Junior dan Senior, terdiri laki-laki dan perempuan.
Sementara itu Sekretaris Umum Pengda PGSI
Propinsi Jawa Barat Drs. Abdul Munir mengatakan,
dipilihnya Indramayu selaku tempat penyelenggara supaya atlit-atlit gulat dari
Jabar bagian timur menggeliat. “Motivasinya
agar membangkitkan semangat para pegulat khususnya Ciayumajakuning terangkat. Selama ini dari tahun-ke tahun Kejurda hanya dilaksanakan di Bandung,” ujar
Munir kepada K2 FM sebelum acara penutupan Kejurda Gulat Cadets Jabar tersebut.
Ditambahkan Munir, Indramayu sebetulnya punya
banyak atlit gulat berbakat, tinggal memperbanyak try out, bukan sebatas
sparring saja. Apalagi Pengcab Indramayu
telah memiliki fasilitas memadai, baik gedung maupun fasilitas lomba, seperti
matras berstandar nasional.
“Akan lebih baik lagi jika Pemkab Indramayu
memikirkan so’al SDM di bidang IT. Dibutuhkan skill orang-orang yang khusus mengoperasikan
IT saat pertandingan, dan Indramayu harus punya,” jelasnya. Sangat disayangkan pula even sebesar ini tidak dipublikasikan sehingga hanya ditonton oleh atlit-atlitnya saja.
Gulat merupakan salah satu cabang olahraga
beladiri individu yang berasal dari Yunani-Romawi. Olahraga gulat indentik
dengan dua orang yang saling berhadapan dan berusaha untuk mengungguli lawanya
dengan cara menarik, mendorong, membanting, menjegal, dan mengunci sampai
punggung lawan menempel di atas matras.
Ada dua gaya yang dipertandingkan
olahraga gulat yaitu gaya Bebas (Freestyle) dan gaya Romawi Yunani (Greeco
Roman). Olahraga gulat sudah menjadi
olahraga olimpik lebih dari 100 tahun.
(Jeffry)
Posting Komentar