(function(d) { var cwjs, id='chatwing-js'; if(d.getElementById(id)) {return;} cwjs = d.createElement('script'); cwjs.type = 'text/javascript'; cwjs.async = true; cwjs.id = id cwjs.src = "//chatwing.com/code/83d797d1-1dcb-4273-bce7-7f8fb767c8b5/embedded"; d.getElementsByTagName('head')[0].appendChild(cwjs); })(document); Dialektika Menatap Masa Depan Sastra Indramayu | K2-911 FM | KIJANG KENCANA
Home » » Dialektika Menatap Masa Depan Sastra Indramayu

Dialektika Menatap Masa Depan Sastra Indramayu

Written By K2-911FM on Jumat, April 28, 2017 | 11.32.00


INDRAMAYU – K2 FM – Jum’at,28/7-2017, 11:31 WIB

                        Sejumlah penggiat sastra akan berdiskusi dalam sebuah forum bertajuk Menatap Masa Depan Sastra Indramayu.  Kegiatan yang diinisiasi oleh Forum Masyarakat Sastra Indramayu (Formasi) itu digelar Jum’at 28 April 2017 pukul 19.30 WIB di gedung Panti Budaya Indramayu.

                        Diskusi tersebut bertujuan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap sastra.  “Karena tradisi sastra di Indramayu cukup menggeliat.  Namun persoalannya kenapa tidak muncul secara menggelegar.  Nah mudah-mudahan ini sebagai pemantik dari geliat sastra yang ada di Indramayu,” ujar ketua Formasi Yohanto A. Nugraha.

                        Kepada K2 FM, Yohanto yang karib dipanggil Abuk ini mengemukakan alasan mengapa mengangkat tema Menatap Masa Depan Sastra Indramayu.  Berangkat dari sebuah harapan, ia ingin kegiatan ini akan menjadi formula atau penyemangat di kalangan sastrawan dan penggiat muda sastra untuk bertemu dan berdialog dalam upaya memunculkan gerakan sastra.  “Hal itu akan berujung pada gerakan literasi yang tengah digalakkan Pemkab melalui taman-taman bacaan masyarakat,” tambahnya.

                        Dialog sastra Menatap Masa Depan Sastra Indramayu menghadirkan pembicara yang sudah tidak asing seperti, Supali Kasim, Fuzail Ayad Syahbana, Agung Nugroho dan Sri Sunarti.  Mereka tercatat sebagai penyair, jurnalis, pengamat budaya dan pendidik.

                        Dialog sastra terbuka untuk umum meski sebagian peserta sengaja diundang panitia.  Abuk mengajak semua bertemu dan bersinergi untuk memikirkan bagaimana membangun sastra ke depan lewat sebuah dialektika.  Dalam perspektif Abuk, pembangunan itu penting tapi pembangunan yang terukur adalah pembangunan budaya yang harus kita munculkan.

                        Upaya dalam memunculkan budaya seharusnya dilakukan secara menyeluruh, tidak mengkotak-kotak mana yang perlu dan mana yang tidak.  Ia kembali mengajak semua komponen untuk bersama menunjukkan inilah Indramayu.  Sebagai contoh kegiatan Srikandi Indramayu yang menurutnya sangat bagus.

                        Di waktu yang hampir bersamaan, Abuk cs menggelar Lomba Baca Puisi mengenang Chairil Anwar.  Ajang dilaksanakan besok, Sabtu (29/4) mulai pukul 09.30 WIB sampai selesai.  Peserta diwajibkan membacakan salah satu puisi karya Chairil Anwar dan satu puisi karya penyair Indramayu.  (Jeffry)    
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Kang Imron Jagat
Copyright © 2011. K2-911 FM | KIJANG KENCANA - All Rights Reserved
Template Created by Yudhi Harjo
Proudly powered by Blogger