Sejumlah penggiat sastra akan berdiskusi dalam
sebuah forum bertajuk Menatap Masa Depan Sastra Indramayu. Kegiatan yang diinisiasi oleh Forum
Masyarakat Sastra Indramayu (Formasi) itu digelar Jum’at 28 April 2017 pukul
19.30 WIB di gedung Panti Budaya Indramayu.
Diskusi tersebut bertujuan menumbuhkan kecintaan
masyarakat terhadap sastra. “Karena
tradisi sastra di Indramayu cukup menggeliat.
Namun persoalannya kenapa tidak muncul secara menggelegar. Nah mudah-mudahan ini sebagai pemantik dari
geliat sastra yang ada di Indramayu,” ujar ketua Formasi Yohanto A. Nugraha.
Kepada K2 FM, Yohanto yang karib dipanggil
Abuk ini mengemukakan alasan mengapa mengangkat tema Menatap Masa Depan Sastra
Indramayu. Berangkat dari sebuah harapan,
ia ingin kegiatan ini akan menjadi formula atau penyemangat di kalangan
sastrawan dan penggiat muda sastra untuk bertemu dan berdialog dalam upaya
memunculkan gerakan sastra. “Hal itu
akan berujung pada gerakan literasi yang tengah digalakkan Pemkab melalui taman-taman
bacaan masyarakat,” tambahnya.
Dialog sastra Menatap Masa Depan Sastra
Indramayu menghadirkan pembicara yang sudah tidak asing seperti, Supali Kasim, Fuzail Ayad Syahbana, Agung
Nugroho dan Sri Sunarti. Mereka tercatat sebagai penyair, jurnalis, pengamat
budaya dan pendidik.
Dialog
sastra terbuka untuk umum meski sebagian peserta sengaja diundang panitia. Abuk mengajak semua bertemu dan bersinergi untuk
memikirkan bagaimana membangun sastra ke depan lewat sebuah dialektika. Dalam perspektif Abuk, pembangunan itu
penting tapi pembangunan yang terukur adalah pembangunan budaya yang harus kita
munculkan.
Upaya dalam memunculkan budaya seharusnya
dilakukan secara menyeluruh, tidak mengkotak-kotak mana yang perlu dan mana
yang tidak. Ia kembali mengajak semua
komponen untuk bersama menunjukkan inilah Indramayu. Sebagai contoh kegiatan Srikandi Indramayu yang
menurutnya sangat bagus.
Di waktu yang hampir bersamaan,
Abuk cs menggelar Lomba Baca Puisi mengenang Chairil Anwar. Ajang dilaksanakan besok, Sabtu (29/4) mulai
pukul 09.30 WIB sampai selesai. Peserta
diwajibkan membacakan salah satu puisi karya Chairil Anwar dan satu puisi karya
penyair Indramayu. (Jeffry)
Posting Komentar