Even musik hingar bingar ‘Chaossound’ siap meramaikan
Indramayu bulan ini. Pentas band-band beraliran underground bakal memuaskan
dahaga metalheads/punker Kota Mangga. Paling tidak setelah suksesnya gelaran Revival Fest : Summer of Noise dan Kebulen Metal Fest, even metal lain hanya berskala kecil.
‘Chaossound’ digelar Minggu 13 Nopember 2016
di lapangan parkir GOR Dharma Ayu Indramayu.
Acara yang mulai open gate jam 9 pagi itu menampilkan Aftercoma, Romi & The Jahats, Under 18,
Gore In Famous, Deadwith Falera, Kameradz, Leprosy, Bottle Bois, Errol, Flash
Remains, Zrambah, Maggots Synod, Monkey 41, Dream Curse, Nuclear Eruption dan
Freedown.
Hijau Manufaktur selaku penyelenggara
menjelaskan, ‘Chaossound’ bisa disebut pemanasan menuju even akbar Revival Fest
#2 tahun depan. Ini membuktikan pihak
Hijau Manufaktur telah matang meramu sajian musik bawah tanah secara
berkelanjutan.
‘Chaossound : Road To Revival Fest #2’ merupakan benang merah atas suksesnya
gelaran Revival Fest #1 pada 24 April
2016 silam. Panitia waktu itu
mendatangkan band hardcore asal Solo Down
For Life, Romi & The Jahats dan sejumlah band punk, gothic, dan death
metal.
Publikasi dan penjualan tiket sudah disebar
ke beberapa tempat. Panitia mematok tiket
pre sale Rp. 20 ribu dan on the spot Rp. 30 ribu. “Penjualan tiket pre-sale ditutup besok (8
Nopember-red). Selebihnya cuma bisa dibeli di lokasi,” kata Kumbank dari Hijau Manufaktur Project.
Agar lebih seru, saat acara berlangsung, di
area venue GOR Dharma Ayu ditempatkan kegiatan penunjang berupa exibhition art,
workshop sablon, booth merchandise, booth kuliner dan games.
Lebih lanjut jelas Kumbank, selain dijaga
aparat berwenang, pihaknya berharap penonton sama-sama menjaga keamanan. “Kami ingin membuat semua senang, jangan dikotori
aksi brutal dan semacemnya,” tegas Kumbank kepada K2 FM via telpon.
Even metal diyakini tak pernah sepi
penonton. Dominan berkostum hitam, datang
bergerombol plus pernak-pernik yang menghiasi ujung rambut hingga ujung kaki
adalah pemandangan biasa yang sering dijumpai metalhead dan punker. Pemandangan lain yaitu beragam tarian di depan panggung : headbanging, moshing, pogo, bahkan lebih ekstrim stage diving dan crowd surfing.
Sementara pada saat bersamaan, nun
jauh di Solo Jawa Tengah juga digelar Rock In Solo. Ajang tahunan berskala internasional itu
memasuki penyelenggaraan ke-11 kalinya. (Jeffry)
Revival Fest #1 di parkir GOR Dharma Ayu bulan April lalu.
Posting Komentar