Lomba Balap Pehchun Dibuka Untuk Masyarakat Umum

INDRAMAYU – K2 FM – Kamis,29/9-2016, 15:31 WIB

                        Kemeriahan Festival Tjimanuk 2016 dipastikan tidak seru jika tak ada Balap Pehchun.  Lebih meriah lagi kalau melibatkan masyarakat umum menjadi peserta balapan perahu rakyat ini. Balap Pehchun dilaksanakan pada Minggu, 2 Oktober 2016 di Sungai Cimanuk.

                        Istilah Pehchun berasal dari bahasa Tiongkok Peh Cun yang diartikan sebuah tradisi perayaan berupa perlombaan perahu sungai.  Kini istilah itu sudah akrab bagi warga nelayan.

                       Balap Pehchun ditujukan untuk utusan kecamatan dan kalangan pegawai di lingkungan Pemkab Indramayu.  Pesertapun boleh dari para juragan perahu.  Namun mendekati pelaksanan, Balap Pehchun menarik perhatian sejumlah nelayan.  Pasalnya, hidup mereka telah terbiasa mendayung perahu, baik di sungai maupun di hamparan laut luas.

                       “Disporabudpar Indramayu selaku penanggung-jawab lomba memberikan kesempatan kepada nelayan atau siapapun untuk ikut Lomba Pehchun,” kata Agustinus S. didampingi Kasi Kebudayaan Disporabudpar Indramayu Asep Ruhiyat, S.Sn, Selasa (28/9). Pendaftaran gratis dan tempat pendaftaran di kantor Disporabudpar, kompleks GOR Singalodra Sindang.

                       Tinus menambahkan, satu peserta dalam satu perahu terdiri dari 6 orang : 4 pengayuh/pedayung, 1 juru mudi dan 1 penabuh genderang/penyemangat.  Jarak tempuh 200 meter dibagi dalam 3 lintasan.  Perahu disediakan oleh panitia.  Start dimulai dari panggung apung Sungai Cimanuk, finish di lokasi sungai belakang Masjid Agung. 

Lomba Pehchun ini berbeda dengan lomba olahraga dayung yang menggunakan perahu rowing atau kayak, sehingga peraturannyapun tidak terlalu ketat.  “Lomba ini mementingkan sisi hiburan. Tak ada sangsi apapun sebab hanya berlangsung satu race. Siapa cepat sampai finish, dia juara,” kata pelatih olahraga dayung Dedy kepada K2 FM. 

 

Lebih lanjut ungkap Dedy, jika untuk lomba dayung prestasi, perahu terbuat dari fiber dan diawaki 10 atau 20 atlet.  Pada even ini, Dedy ditunjuk panitia untuk mengurus bidang teknis lomba.  Ia merupakan anggota induk organisasi Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Pengcab Indramayu.

“Di garis start, kita akan pasang dockstart untuk mengantisipasi kecurangan peserta pada saat memulai lomba,” pungkas Dedy.  (Jeffry)

 Dedy, pelatih dayung PODSI Pengcab Indramayu.  (Photo : Jeffry/K2 FM)