Gelaran “Best Dangdut Festival 2016” berhasil
menyaring para peserta yang lolos ke babak grand final. Pada babak Audisi, peserta membawakan salah
satu di antara lagu dangdut nasional dan tembang dangdut daerah. Namun dalam
pelaksanaan Audisi, lagu dangdut nasional paling banyak dipilih peserta daripada
dangdut berbahasa Cerbonan/Dermayon.
Kebanyakan peserta beralasan, lagu dangdut
nasional memiliki tingkat kesulitan tinggi sehingga menjadi sebuah tantangan
tersendiri. Meski ber-label lomba karaoke,
peserta menyadari bahwa mereka harus dapat mengalahkan lawan dengan memilih lagu
yang tidak asal-asalan.
Bagi dewan juri, dalam hal memilih materi
lagu diserahkan sepenuhnya kepada peserta.
“Karena kita (juri) tidak menilai lagu, melainkan vokal atau suara
peserta. Tapi kalau peserta salah
memilihpun maka akibatnya juga fatal karena ini kompetisi,” kata Jumadi seorang
juri.
“Panitiapun tidak bisa disalahkan tentang ketidak-tertarikan peserta pada lagu dangdut daerah, karena dari
sekian banyak lagu pilihan yang telah ditetapkan, telah diurut 20 lagu
yang paling mudah dibawakan hingga paling susah,” ujar pihak BEST Karaoke melalui Irva Febri selaku manager.
Babak Audisi digelar tanggal 21 – 22 Mei 2016
lalu, bertempat di BEST Karaoke Kecamatan Widasari Indramayu. Panitia mencatat, lagu yang paling banyak
dibawakan yaitu Buta (Rhoma Irama), Perih (Elvy Sukaesih), Dua Kursi & Tersisih (Rita Sugiarto) serta Payung
Hitam (Iis Dahlia). Kemudian untuk
lagu dangdut daerah, peserta lebih memilih lagu seperti Buyut Jawa (Didi Aswandi) dan Juragan
Empang (Tiny Josepha).
Dari seluruh jumlah peserta, 20 peserta dinilai
layak mendapatkan ‘golden ticket’ untuk kembali bersaing pada final, Minggu 29
Mei 2016 mendatang di halaman Rumah Makan Cimanuk Kecamatan Widasari Indramayu.
“Best Dangdut Festival 2016” diikuti sekitar
80 peserta dari berbagai daerah se-wilayah III Cirebon. Panitia penyelenggara, BEST Karaoke Widasari
bekerja sama dengan Dewan Kesenian Indramayu (DKI) mampu menarik minat penyanyi
dangdut yang datang dari Indramayu, Cirebon, Kuningan dan Majalengka. Peserta terdiri dari pelajar SMA, mahasiswa, PNS, swasta sampai penyanyi organ tunggal hingga ibu rumah tangga.
Febri berharap kepada finalis agar mempersiapkan
diri semaksimal mungkin karena grand final dipastikan terjadi persaingan super ketat, terlepas
lagu apapun yang dinyanyikan, entah dangdut nasional atau daerah.
Posting Komentar