STIKes Indramayu Gencar Sosialisasikan Remaja Anti Tembakau

INDRAMAYU – K2 FM – Sabtu,17/10-2015, 15:10 WIB

                        STIKes Indramayu tak henti-hentinya terus menyuarakan pemahaman tentang masalah kesehatan.  Kali ini yang menjadi sasaran adalah siswa-siswi SMA terkait bahaya tembakau.  Inti kegiatan bernama Peer Education ini, dalam rangka pencegahan bahaya tembakau pada perokok remaja, karena sudah bukan rahasia lagi kini banyak dijumpai kalangan muda menjadi perokok aktif.

                        Ketua Panitia Pelaksana Peer Education Hima Kesmas STIKes Indramayu Rosmawati Nadia mengungkapkan, akibat gencarnya iklan rokok, tak menutup kemungkinan jumlah anak perokok di Indonesia meningkat tajam.  “Mereka tak menyadari akibat yang ditimbulkan dapat mengganggu pernafasan, kecanduan nikotin dan kecenderungan menggunakan bahan berbahaya lain termasuk obat terlarang,” ujar mahasiswi berkaca mata ini.

                        Peer Education berlangsung selama sehari pada Sabtu (17/10) di aula STIKes jalan Wirapati Sindang, menghadirkan pembicara dari kalangan dosen dan aktivis anti tembakau seperti Muhammad Fauzi, MPH, Rudiansyah Lubis, S.KM., M.Kes dan seorang aktivis anti tembakau nasional Wini Rizki Astuti, S.KM.

                        Pada kegiatan tersebut, puluhan peserta pelajar sangat antusias menyimak pemaparan materi oleh ke-tiga nara sumber.  “Sejak pagi tadi memang suasana di aula terjadi interaksi sangat akrab antara peserta dan pemateri,” kata Rosmawati, ketua Panpel cantik asal Juntinyuat ini.

                        Acara Peer Education yang digagas Himpunan Mahasiswa (Hima) Kesehatan Masyarakat (Hima Kesmas) STIKes Indramayu tak lepas dari bimbingan direktur dan staf dosen.  Acara dibuka oleh Direktur STIKes Indramayu Lily Yulaikhah., S.Si.T., M.Keb pada pagi harinya.

                           Kepada K2 FM, dosen STIKes Indramayu Depi Yulyanti., S.KM., M.Kes pun angkat bicara.  “Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk bagaimana membentuk komunitas Remaja Sehat Tanpa Tembakau (RSTT) di sekolah-sekolah yang ada di Indramayu.  Tentu kami tak bekerja sendirian dalam upaya mensosialisasikan anti tembakau bagi para remaja, karena tetap menggandeng WITT dan lembaga swadaya masyarakat lainnya,” kata Depi.  (Jeffry)