INDRAMAYU – K2 FM – Senin,5/10-2015, 01:29 WIB
Agar pelajar lebih mengenal batik Indramayu,
Dinas Pendidikan Indramayu menggelar Lomba Membatik, memperingati harjad ke 488
Indramayu tahun 2015. Pelaksanaan Lomba
Membatik digelar tepat di hari ulang tahun Indramayu, Rabu 7 Oktober 2015. Bahkan
pesertanyapun berjumlah 488, persis di usia Indramayu tahun ini.
“Lomba Membatik bertujuan agar pelajar lebih
mengenal dan membudayakan batik. Paling tidak Batik Paoman akan dikenal dan
dilanjutkan oleh generasi penerus. Siswa-siswi
Indramayu bebas berekspresi menuangkan karya sebaik mungkin,” kata Kabid
Ekstrakurikuler Dinas Pendidikan Indramayu H.
Banani, S.PdI, MM.Pd. Panitia menyediakan bahan kain ukuran 50 x 50 sentimeter dan media lain seperti malam dan
canting untuk memfasilitasi pelaksanaan lomba nanti.
Panitia juga membatasi jumlah peserta tingkat SD sebanyak 88 peserta,
SMP 200, SMA 100 dan SMK 100 peserta.
“Sehingga jumlahnya 488, sesuai dengan usia Indramayu tahun ini,” lanjutnya. Untuk tim juri ia mempercayakan kepada Dewan
Kesenian Indramayu (DKI) yang akan menilai ide, kreativitas dan karya terbaik
peserta.
Peserta yang mewakili sekolah masing-masing
tinggal mendaftarkan nama ke Disdik Indramayu.
Namun lomba ini kata Banani bukan lomba mendesain batik. “Lomba akan dimulai jam 8 pagi bertempat di
bantaran sungai Cimanuk seputar Masjid Agung Indramayu,” terang Banani kepada
K2 FM.
Membatik
memiliki unsur seni, membutuhkan ketrampilan dan ketelitian khusus yang
biasanya hanya dilakukan perajin batik.
Indramayu dikenal dengan produk batik khas masyarakat Desa Paoman
Kecamatan Indramayu. Batik Paoman
diturunkan oleh generasi pendahulu hingga sekarang.
Keberadaan batik
Paoman kini berkembang pesat dan menembus pasar global. “Dari hanya sekitar puluhan motif kini
menjadi 140 motif batik, namun baru 50 yang sudah dipatenkan,” kata Hj. Siti Ruminah pemilik gallery “Batik
Paoman Art”. (Jeffry/Nuniek)
Reporter K2 FM Nuniek dan Hj. Siti Ruminah di gallery "Batik Paoman Art". (Photo : Dok K2 FM)
Posting Komentar